DokterSehat.Com – Kerja organ vital yang ada di dalam tubuh manusia dibantu oleh hormon. Biokimia yang dihasilkan oleh kelenjar ini memengaruhi banyak hal mulai dari masalah seksualitas, kesuburan, dan fungsi organ lain untuk pernapasan, pencernaan, hingga respons terhadap rangsangan. Lantas, bagaimana mengenali tanda hormon tidak seimbang? Simak penjelasan selengkapnya mengenai ketidakseimbangan hormon di bawah ini.
Tanda Hormon Tidak Seimbang
Sebelum menjelaskan mengenai hormon tidak seimbang, perlu Anda ketahui bahwa hormon yang ada di dalam tubuh memiliki level yang berbeda-beda. Terlalu sedikit atau terlalu banyak tidak akan baik untuk tubuh. Sementara itu, kalau kadar hormonnya seimbang, kerja organ akan berjalan dengan lancar.
Sejumlah penyakit seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa terjadi apabila Anda mengalami gangguan hormon. Penyakit-penyakit yang terjadi sangat beragam, tergantung hormon atau kelenjar apa yang terpengaruh.
Berikut adalah tanda hormon tidak seimbang yang bisa Anda kenali, di antaranya:
1. Jerawat susah hilang dan kronis
Tanda hormon tidak seimbang yang pertama adalah munculnya jerawat yang sulit dihilangkan. Setelah muncul di wajah, jerawat akan terus bertahan di sana, bahkan pada kondisi tertentu, jerawat menjadi kronis dan menyebabkan rasa sakit, perubahan warna kulit, hingga perdarahan.
Jerawat jenis ini bisanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Gangguan ini terjadi terus-menerus sehingga butuh disembuhkan dari dalam–tidak hanya menggunakan obat luar.
2. Menstruasi tidak teratur
Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan seperti PCOS (polycystic ovary syndrome). Hal ini mengakibatkan wanita mengalami menstruasi dengan jarak terlalu jauh per siklusnya.
Menstruasi yang tidak stabil ini bisa memicu penurunan kesuburan pada wanita karena ovarium tidak akan bekerja dengan maksimal. PCOS merupakan salah satu faktor penyebab kemandulan pada wanita.
Selain itu, kondisi ini bisa terjadi karena kadar hormon seperti estrogen atau progesteron dalam tubuh berlebihan atau terlalu sedikit. Jika Anda berusia 40 sampai 50 tahun, hal ini menandakan adanya gejala menopause.
3. Vagina kering
Tanda hormon tidak seimbang pada wanita juga memicu vagina menjadi sangat kering. Meski wanita sudah mendapatkan rangsangan yang maksimal, ada kemungkinan mereka susah menghasilkan pelumas sendiri. Kalau Anda sering mengalami ini segera periksakan diri, bisa saja terjadi masalah kesehatan atau memang mendekati masa menopause.
4. Mudah mengalami perubahan mood
Perubahan mood bisa terjadi baik pada pria atau wanita yang mengalami perubahan hormon. Perubahan ini terjadi cukup sering dan tanpa sebab yang jelas. Misalnya, dari awalnya senang kemudian mendadak jadi sedih atau marah. Kalau Anda mengalami hal ini ada baiknya untuk memeriksakan diri agar jelas apa yang terjadi pada tubuh.
5. Gairah seks menurun
Fluktuasi hormon baik estrogen atau testosteron di dalam tubuh pria dan wanita akan memengaruhi gairah seks. Kalau estrogen di dalam tubuh pria naik, gairah seks pria akan naik, tapi kalau anjlok signifikan, gairah seks akan turun dengan sendirinya sehingga kemampuan seks akan menurun.
Wanita juga akan mengalami hal yang sama. Kalau hormon seks yang mereka miliki naik dan turun, gairah juga akan terpengaruh.
6. Gangguan pada payudara
Tanda hormon tidak seimbang pada dasarnya bisa terjadi pada wanita dan pria. Pada wanita, area dada akan terasa sakit saat disentuh. Kondisinya mirip saat akan menstruasi atau saat sedang hamil. Payudara akan jadi lebih kendur dan membengkak.
Pada pria, kondisi ginekomastia (gynecomastia) bisa terjadi. Dada akan membesar dengan sendirinya dan mengerucut mirip payudara wanita. Gynecomastia bisa terjadi saat puber atau saat pria sudah dewasa.
7. Sakit kepala
Kadar estrogen di dalam tubuh wanita akan mengalami penurunan saat sedang menstruasi. Kondisi ini memengaruhi keluarnya darah menstruasi dan berhentinya ovarium menghasilkan sel telur. Selain darah menstruasi, ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh juga menyebabkan rasa pusing yang sangat mengganggu.
8. Sindrom Cushing
Sindrom Cushing bisa terjadi karena kelenjar pituitari memproduksi hormon secara berlebihan. Kondisi ini membuat kelenjar adrenal menjadi sangat aktif. Selain itu, hal ini juga bisa terjadi saat konsumsi obat-obatan kortikosteroid dosis tinggi, terutama pada anak-anak.
9. Penyakit Addison
Berkurangnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal menyebabkan munculnya penyakit Addison. Beberapa gejala yang bisa dikenali adalah kelelahan, sakit perut, dehidrasi, hingga perubahan warna kulit.
10. Perubahan nafsu makan dan bertambahnya berat badan
Menurunnya kadar estrogen dalam tubuh akan membuat Anda memiliki kecenderungan untuk makan lebih banyak. Kadar estrogen juga dapat memengaruhi tingkat hormon leptin, yaitu hormon yang berperan dalam membantu mengatur asupan makanan. Hal ini pula yang menyebabkan tingkat hormon dalam tubuh dapat berperan dalam peningkatan berat badan.
11. Sering mengalami insomnia
Insomnia membuat tingkat hormon progesteron rendah. Progesteron adalah relaksan alami. Hormon ini bisa membantu Anda lebih rileks dan tidur nyenyak. Menurut sebuah penelitian estrogen dan progesteron paling rendah terjadi pada perempuan yang baru saja melahirkan. Tidak heran bila perempuan paling sering mengalami susah tidur selama periode ini
Nah, itulah beberapa tanda hormon tidak seimbang yang bisa Anda kenali.