Terbit: 18 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Negara kita memiliki banyak jenis tanaman yang mampu tubuh dengan baik bahkan di sepanjang tahun. Kondisi ini tentu didukung dengan iklim tropis yang mampu membuat berbagai macam jenis tanaman tumbuh dengan subur. Salah satu kelompok tanaman yang jenisnya banyak terdapat di Indonesia adalah tanaman obat. Dari berbagai jenis tanaman obat, ada satu jenis tanaman obat yang sudah banyak diketahui khasiatnya yaitu kumis kucing.

Tanaman Kumis Kucing Baik untuk Ginjal, Lho!

Kumis kucing konon sering diolah oleh masyarakat sebagai bahan jamu tradisional. Kumis kucing diolah daunnya dalam bentuk basah ataupun dikeringkan. Kumis kucing diolah sebagai obat-obatan untuk mengatasi penyakit seperti batuk, masuk angin atau sembelit.

Kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut kemudian diteliti untuk mengetahui manfaat dari daun kumis kucing. Beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bukti bahwa ekstrak daun kumis kucing memiliki efek untuk meningkatkan relaksasi otot polos trakea dan memberi efek dapat meringkan batuk.

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gajah Mada menunjukkan bahwa daun kumis kucing bermanfaat untuk tubuh dalam hal pengeluaran zat sisa (fungsi perkemihan). Daun kumis kucing memiliki efek diuretik dan terbukti mampu memempunyai aktivitas antimikroba untuk mengatasi infeksi pada saluran kemih. Sehingga selain mampu mengatasi batuk, kumis kucing memiliki fungsi yang baik pada saluran kemih.

Menurut pakar kesehatan Rita Ramayulis, kumis kucing memiliki kandungan zat fitokimia yang bernama Orthosipon Glikosida. Kandungan yang khas pada tanaman kumis kucing ini diperoleh di bagian daunnya. Kandungan zat Orthosipon Glikosida terbukti memiliki kemmapuan meluruhkan batu ginjal dan memperlancar buang air kecil.

Kumis kucing terbukti memiliki manfaat yang baik untuk fungsi perkemihan dan ginjal tubuh kita. Kini kumis kucing sudah mulai dilihat potensinya untuk memanfaatkan kandungannya baik sebagai bahan obat-obatan atau jamu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi