Terbit: 3 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Walau terkenal dan terbukti menyimpan sejuta khasiat, nyatanya tak semua orang menyukai sayuran. Penyebabnya pun dikarenakan berbagai alasan, mulai dari tak suka rasanya, tak suka teksturnya, tak suka aromanya, sampai tak suka warnanya. Padahal, dengan membenci dan tidak suka makan sayuran, tubuh akan terancam berbagai macam gangguan kesehatan.

Tak Suka Makan Sayur? Ini 4 Efek Buruk yang Akan Mengancam Anda

Apa saja gangguan kesehatan tersebut?

  • Sembelit

Sayuran adalah makanan paling penting untuk mengatasi masalah pencernaan. Orang yang rutin mengonsumsi sayur pasti tidak akan pernah mengalami masalah pencernaan, terlebih sampai mengalami sembelit. Hal tersebut dikarenakan sayur sangat kaya akan serat. Maka dari itu, sembelit adalah penyakit yang diderita oleh orang yang tak suka sayuran.

  • Mudah Lupa

Tidak hanya baik bagi pencernaan, nyatanya sayuran juga sangat memengaruhi kinerja otak. Seperti yang diketahui, saat otak kekurang nutrisi maka kinerjanya akan melemah sehingga mengakibatkan seseorang menjadi pelupa dan terancam pikun usia dini. Namun, berbeda halnya dengan orang yang rutin mengonsumsi sayuran, otak mereka sangat sehat dan segar karena disuplai nutrisi setiap harinya.

  • Rawan Obesitas

Bagi Anda yang takut akan obesitas, maka jangan pernah membenci sayuran. Sebab, sayur dan buah adalah jenis makanan yang bisa menangkal datangnya obesitas. Sayuran sangat rendah kalori dan tinggi nutrisi, sehingga perpaduan atau kombinasi tersebut sangatlah baik bagi tubuh Anda. Dengan makan sayuran, Anda akan merasakan efek kenyang dalam waktu lama sehingga menghindari Anda dari kegiatan nyamil junkfood.

  • Kekebalan Tubuh Menurun

Fakta medis mengatakan jika orang yang tak suka mengonsumsi sayuran, lebih rentan terkena infeksi daripada orang yang suka makan sayuran. Hal tersebut dikarenakan sayur bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Maka tak heran, jika orang yang tak suka sayur sering terkena infeksi sebab imunitas tubuhnya sangat lemah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi