Terbit: 19 January 2018 | Diperbarui: 3 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebuah kasus hamil di luar nikah viral di media sosial. Yang tidak disangka adalah, hal ini justru diceritakan oleh seseorang yang mengalaminya sendiri, yakni remaja berusia 14 tahun bernama Eileen melalui akun Instagram pribadinya @eileenregg.

Tak Mau Aborsi, Remaja 14 Tahun ini Memilih Untuk Membesarkan Anak Seorang Diri

Dalam ceritanya, Eileen bingung saat tahu dirinya hamil dan sempat terpikir untuk menggugurkan kandungannya. Pacarnya yang berusia 7 tahun lebih tua juga terus memintanya melakukan aborsi. Namun, Ia akhirnya memilih untuk mempertahankan kehamilannya hingga terlahirlah putri cantik bernama Anna.

Sang pacar yang tidak diketahui namanya memilih untuk meninggalkannya, tak mau bertanggung jawab apalagi menikahinya. Tak patah arang, Eileen pun memilih untuk membesarkan buah hatinya seorang diri. Beruntung, Eileen yang kini berusia 16 tahun kerap memposting kehidupan sehari-hari Anna yang memang sangat menggemaskan di akun media sosialnya. Melalui media sosialnya ini Ia cukup sering mendapatkan tawaran endorsement untuk menawarkan berbagai produk. Dari tawaran inilah mereka kini bisa terus menyambung hidup.

Eileen yang diduga tinggal di Tangerang, Banten ini mengaku tak malu menjadi ibu di usia belia dan justru membagikan kisahnya sebagai pelajaran yang bisa dipetik para warganet agar tidak sembarangan dalam bergaul, apalagi sampai hamil di luar nikah di usia dini.

Bahaya aborsi di usia remaja
Cukup banyak kasus kehamilan di luar nikah di usia remaja. Karena panik, kebanyakan pasangan memilih untuk menggugurkan kandungannya. Padahal, praktik aborsi di usia dini sangatlah berbahaya dan bisa memberikan dampak psikis maupun fisik yang tidak bisa disepelekan. Sebagai contoh, remaja yang melakukan aborsi beresiko besar mengalami kematian akibat pendarahan yang hebat, mengalami infeksi dalam kandungan, mengalami kerusakan pada leher rahim, hingga bisa meningkatkan resiko terkena kanker mematikan layaknya kanker payudara, kanker leher rahim, kanker hati, kanker indung telur, dan lain sebagainya. Selain itu, remaja putri juga beresiko tak mampu lagi mendapatkan kehamilan di masa depan.

Untuk dampak psikis, banyak remaja putri yang mengaku merasa bersalah karena tindakan aborsi ini berarti membunuh janin di dalam kandungan dan akhirnya mengalami depresi. Mereka juga kehilangan kepercayaan diri dan di kemudian hari tak lagi mampu menikmati hubungan intim dengan pasangannya, meskipun sudah menikah, karena mengalami trauma berat.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya para remaja tidak melakukan hubungan intim di luar nikah agar tidak sampai mengalami hal ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi