Terbit: 13 August 2019 | Diperbarui: 30 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Penderita kolesterol tinggi memang tidak bisa sembarangan mengonsumsi makanan atau minuman. Bahkan, banyak dari mereka yang sampai takut untuk minum susu. Hal ini disebabkan oleh adanya anggapan bahwa susu bisa mempengaruhi kadar kolesterol di dalam tubuh. Lantas, apakah tidak ada susu yang bisa memberikan manfaat bagi kondisi kesehatan mereka?

Tips Memilih Susu Bagi Penderita Kolesterol Tinggi

Mengenal susu yang kurang baik untuk dikonsumsi penderita kolesterol tinggi

Ada banyak sekali jenis susu yang bisa kita konsumsi setiap hari, namun pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis susu yang sebaiknya tidak sembarangan diminum oleh penderita kolesterol tinggi.

Berikut adalah jenis-jenis susu tersebut.

  1. Susu sapi

Salah satu jenis susu yang paling sering dikonsumsi adalah susu sapi. Rasanya nikmat dan bisa mengenyangkan. Masalahnya adalah susu sapi termasuk dalam minuman dengan kadar lemak yang cukup tinggi. Jika kita mengonsumsi satu gelas saja, maka sudah mendapatkan kalori sebanyak 146 kalori, lemak jenuh sebanyak 5 gram, dan kolesterol sebanyak 24 mg.

Lantas, apakah penderita kolesterol tinggi tidak boleh mengonsumsi susu sapi? Pakar kesehatan menyebut mereka masih bisa mengonsumsi susu sapi dengan label rendah lemak atau bebas lemak. Hanya saja, pastikan untuk mengecek label kemasan susu rendah lemak karena banyak yang memiliki kandungan gula tinggi. Cobalah untuk memilih susu rendah lemak yang kadar gulanya tidak terlalu tinggi.

  1. Susu kambing

Susu kambing sering dianggap sebagai susu hewani alternatif selain susu sapi. Pakar kesehatan ternyata tidak menyarankan penderita kolesterol tinggi untuk mengonsumsinya mengingat kadar lemak jenuhnya mencapai 6,5 gram dan kadar kolesterolnya bisa mencapai 27 mg. Kadar kalori di dalam susu kambing juga cukup tinggi, yakni sekitar 168 kalori.

  1. Santan

Sebenarnya, cukup jarang orang yang mengonsumsi santan atau susu kelapa secara langsung. Hanya saja, ada baiknya penderita kolesterol tinggi memang sebaiknya membatasi konsumsi santan demi mencegah kenaikan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

Berbagai jenis susu yang aman dikonsumsi penderita kolesterol tinggi

Lantas, apakah penderita kolesterol tinggi tidak bisa minum susu? Pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis susu yang ternyata masih bisa mereka konsumsi.

Berikut adalah jenis-jenis susu tersebut.

  1. Susu kedelai

Susu kedelai sering dianggap sebagai pengganti susu hewani. Biasanya, susu ini dikonsumsi oleh mereka yang memiliki alergi pada susu hewani atau mengalami masalah intoleransi laktosa. Hanya saja, penderita kolesterol tinggi ternyata juga sangat direkomendasikan untuk mengonsumsi susu kedelai karena di dalamnya sama sekali tidak memiliki kolesterol.

Jika kita mengonsumsi susu kedelai satu gelas saja, akan mendapatkan kalori sebanyak 80 kalori, protein sebanyak 7 gram, dan lemak sebanyak 2 gram. Kandungan lemak jenuhnya juga cenderung rendah sehingga aman dikonsumsi penderita kolesterol tinggi.

Hanya saja, pakar kesehatan tidak menyarankan kita untuk mengonsumsi susu kedelai kemasan karena biasanya sudah memiliki kandungan gula yang tinggi. Pilihlah susu kedelai yang diolah rumahan saja karena biasanya lebih baik untuk dikonsumsi.

  1. Susu almond

Susu almond dikenal luas sebagai susu yang cocok untuk mereka yang sedang menjalankan program diet. Susu ini ternyata juga cocok untuk dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi. Meskipun memiliki kandungan lemak, namun kandungan lemak di dalam almond adalah lemak tak jenuh, bukannya lemak jahat. Selain itu, di dalam susu almond juga tidak memiliki kandungan kolesterol.

Susu almond cenderung rendah kalori dan tinggi kalsium serta vitamin D sehingga bisa memberikan manfaat kesehatan.

  1. Susu beras

Susu beras berbeda dari air tajin. Minuman ini diolah dari tepung beras. Minuman ini tidak memiliki kandungan lemak jenuh atau kolesterol. Sayangnya, meski tinggi kalori, susu beras tidak menyediakan protein.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi