Terbit: 18 February 2017 | Diperbarui: 21 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Karena tak ingin ketinggalan video yang seru atau asyik untuk ditonton, banyak orang yang kini makan sambil menonton video. Meskipun terlihat menyenangkan, dalam realitanya kebiasaan ini ternyata bisa membuat kita tidak fokus dengan makan dan bisa memicu kegemukan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Suka Makan Sambil Nonton Video Ternyata Bisa Memicu Kegemukan

Menurut pakar kesehatan, kini semakin banyak pekerja kantoran yang memilih untuk makan siang sambil menonton video. Tak hanya itu, kebanyakan orang juga kini bisa dengan santai makan sambil menonton acara televisi. Padahal, kebiasaan ini ternyata bisa membuat tubuh kita mudah gemuk. Tanpa disadari, suara dari video yang kita tonton ternyata mampu mengalahkan suara kunyahan. Padahal, suara kunyahan dari mulut ini bisa mempengaruhi kapan kita bisa merasa kenyang dan berhenti untuk makan.

Dalam penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Food Quality and Preference, diketahui bahwa jika kita makan dengan fokus tanpa gangguan apapun, maka kita akan mendengar suara kunyahan makanan dengan lebih baik. Tubuh pun akan cenderung lebih peka dan pada akhirnya bisa menentukan porsi makanan yang ideal dan lebih cepat memberikan sinyal kenyang. Alhasil, kita pun tidak akan mudah mengkonsumsi makanan dengan berlebihan.

Penelitian lain yang dilakukan di Brigham Young University dan Colorado State University menyebut efek mendengarkan suara kunyahan ini sebagai ‘the crunch effect’. Gina Mohr, salah seorang pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini, berkata bahwa pengaruh the crunch effect ini cukup besar pada seberapa banyak porsi makanan kita sehingga sebaiknya kini kita mulai makan dengan tenang agar tubuh bisa mendengarkannya. Jika kita menutupi suara kunyahan ini dengan suara televisi atau bahkan dengan menggunakan headphone, maka besar kemungkinan kita akan makan lebih banyak dari biasanya. Jika hal ini terus berulang kali terjadi saat kita makan, maka dalam jangka panjang kita akan menaikkan berat badan dengan signifikan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi