Terbit: 23 September 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kerokan masih menjadi salah satu pengobatan tradisional alternatif yang masih kerap dilakukan oleh masyarakat tanah air. Biasanya, kerokan dilakukan saat kita merasa tidak enak badan, masuk angin, sakit leher, hingga terkena migrain. Banyak orang yang mengaku setelah kerokan badan akan menjadi jauh lebih enakan.

Suka Kerokan? Ketahui Efek Sampingnya

Kerokan dilakukan dengan cara memakai uang logam atau peralatan berbentuk pipih yang digerakkan pada permukaan kulit hingga menimbulkan efek memar kemerahan. Efek ini akan bertahan hingga 24 atau 48 jam, tergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Sayangnya, dibalik manfaat yang membuat badan menjadi lebih enakan, pakar kesehatan menyebutkan bahwa kerokan bisa menyebabkan beberapa efek samping.

Terdapat sebuah laporan kesehatan yang menyebutkan bahwa kerokan di bagian leher ternyata bisa menyebabkan radang tenggorokan atau epiglotitis akut. Hanya saja, kasus ini memang cenderung sangat jarang terjadi sehingga kita tidak perlu mengkhawatirkannya dengan berlebihan.

Menurut pakar kesehatan, kerokan seharusnya tidak memberikan efek menyakitkan meskipun memang bisa menyebabkan memar atau sedikit efek perih. Memar dan efek kemerahan ini disebabkan oleh pembuluh darah kapiler yang terdapat di dekat permukaan kulit melebar dan terbuka sehingga memicu pendarahan kecil pada kulit.

Hanya saja, ada baiknya kita juga mewaspadai perpindahan kuman yang berasal dari uang logam atau alat kerokan pipih yang kurang bersih pada bagian dalam kulit atau bahkan aliran darah. Kuman ini dikhawatirkan bisa menyebabkan beberapa penyakit tertentu. Karena alasan inilah ada baiknya kita membersihkan terlebih dahulu uang logam atau peralatan kerokan pipih yang akan kita gunakan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi