Terbit: 29 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita tentu bisa dengan mudah mencari minuman yang dikemas dalam botol plastik atau kaleng di berbagai toko, swalayan, atau minimarket. Biasanya, minuman-minuman tersebut memiliki rasa yang enak dan menyegarkan. Sayangnya, pakar kesehatan mewanti-wanti kita untuk tidak sering mengonsumsi minuman tersebut karena bisa berbahaya bagi kesehatan.

Suka Beli Minuman Botol Plastik? Waspada Hipertensi

Biasanya, rekomendasi untuk tidak mengonsumsi minuman botolan atau kalengan ini adalah karena adanya kandungan gula yang tinggi, namun, ada baiknya kita juga mewaspadai bahan kimia bisphenol-A atau BPA yang kerap ditemukan dalam botol plastik, lapisan kaleng, atau kemasan plastik lainnya. Hal ini disebabkan oleh kemampuan BPA dalam meningkatkan tekanan darah dengan signifikan.

Dalam sebuah penelitian, dihasilkan fakta bahwa 30 persen orang dewasa yang menderita masalah tekanan darah tinggi ternyata telah terpapar BPA dalam jumlah yang tinggi. Yang menjadi masalah adalah, kita cenderung menganggap remeh konsumsi minuman botolan atau kalengan sehingga kerap mengonsumsinya dan membuat risiko terkena hipertensi pun meningkat.

Dalam penelitian ini, 60 responden yang kebanyakan adalah wanita dengan usia lanjut yang tidak memiliki riwayat hipertensi diminta untuk mengonsumsi susu kedelai dari kemasan kaleng dan kaca tiga kali dalam sepekan. Saat para responden ini mengonsumsi susu kedelai dari kemasan kaca secara teratur, diketahui bahwa kadar BPA dalam urine yang diukur beberapa jam setelah mengonsumsi minuman tersebut cukup rendah. Sebaliknya, setelah mengonsumsi susu kedelai dari kemasan kaleng, kadar BPA dalam urine meningkat tajam hingga 16 kali lipat.

Meningkatnya kadar BPA ini juga ikut meningkatkan tekanan darah sistoliknya. Hal ini disebabkan oleh kemampuan BPA dalam menahan kinerja reseptor estrogen yang bertugas sebagai pengendali tekanan darah. Bahkan, BPA juga mampu mempengaruhi hormon tiroid dalam tubuh.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita tak lagi mengonsumsi minuman yang dikemas dengan botol plastik atau kaleng ya?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi