Terbit: 29 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Selain dengan cara berolahraga, tubuh yang sehat dan bugar juga bisa diperoleh dengan cara menjaga pola makan sehat. Pola makan sehat dihakini bisa membuat tubuh sehat dan terhindar dari ancaman berbagai macam penyakit berbahaya. Maka taka heran jika banyak orang yang mulai sadar akan pentingnya pola makan sehar untuk keberlangsungan hidup mereka. Tak jarang pula yang sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Studi Baru: Pola Makan Sehat Justru Berdampak Buruk Bagi Lingkungan

Akan tetapi, sebuah studi mengungkapkan suatu hal yang akan membuat Anda sedikit tidak percaya. Mereka mengatakan bahwa pola makan sehat ternyata bisa menjadi dampak buruk bagi lingkungan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa setiap orang di Amerika yang menganut diet kualitas tinggi, paling sering membuang sampah. Selain itu, sebuah riset dari University of Vermont mengungkapkan, sepanjang tahun 2007 hingga 2014, orang membuang hampir 150 ribu ton makanan perhari.

Berdasarkan jumlah sampah yang dibuang tersebut, diketahui bahwa kategori buah-buahan, sayuran, dan campuran antara sayuran dan buah-buahan adalah makanan yang paling banyak dibuang. Selanjutnya adalah sampah produk susu dan daging. Sayur dan buah menduduki peringkat paling atas sampah yang terbuang dikarenakan pelaku dia kualitas tinggi cenderung mengonsumsi banyak buah dan sayuran, sehingga kuantitas sampah buah dan sayuran pun lebih besar.

Makan sehat memang sangat baik bagi kesehatan, akan tetapi ketika sedang menjalani pola makan ini, sebaiknya kesadaran akan limbah makanan juga perlu diperhatikan. Selain itu, pertimbangan akan dampak buruk yang ditimbulkan bagi lingkungan akibat membuang sisa makanan juga perlu dipikirkan.

Dengan adanya masalah yang bisa dilihat secara menyeluruh ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran betapa pentingnya menerapkan pola hidup sehat tanpa harus merusak lingkungan sekitar dengan tidak membuang sisa makanan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi