Terbit: 22 April 2017 | Diperbarui: 28 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Banyak orang yang menganggap minuman soda diet sebagai minuman yang jauh lebih sehat jika dibandingkan dengan minuman soda biasa. Padahal, menurut sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Boston University, Amerika Serikat, konsumsi soda diet secara rutin ternyata bisa meningkatkan resiko terkena stroke atau demensia hingga tiga kali lipat. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Soda Diet Ternyata Bisa Meningkatkan Resiko Terkena Stroke dan Demensia

Penelitian yang hasilnya kemudian dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association ini menyebutkan bahwa di dalam soda diet ternyata terdapat kandungan pemanis bernama aspartam yang berperan besar dalam meningkatnya resiko stroke dan demensia dengan signifikan. Aspartam dan jenis pemanis lainnya, yakni sakarin, ternyata bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan pembuluh darah sehingga bisa menyebabkan resiko kedua masalah kesehatan tersebut meningkat.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mencermati resiko terkena stroke dan demensia pada 4.372 orang dewasa dengan usia lebih dari 45 tahun. Para partisipan ini diminta untuk mengisi kuesioner tentang apa saja yang mereka konsumsi sejak tahun 1990an selama 10 tahun. Hasilnya adalah, mereka yang minum 1 botol atau lebih minuman soda diet setiap hari akan meningkatkan resiko terkena stroke hingga 3 kali lipat dan demensia hingga 2,9 kali lebih besar jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi minuman soda diet ini.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa alih-alih mengkonsumsi minuman soda diet, ada baiknya kini kita mengkonsumsi air putih atau susu. Selain itu, ada baiknya memang kita tidak lagi mengkonsumsi minuman bergula atau minuman yang manis, apalagi jika ditambahi pemanis buatan.

Memang, penelitian ini masih membutuhkan penelitian yang lebih mendalam. Namun, melihat adanya efek buruk dari minuman soda diet ini, ada baiknya memang kita tidak lagi mempercayai fakta bahwa minuman ini adalah minuman sehat dan mulai berhenti mengkonsumsinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi