Terbit: 18 October 2019 | Diperbarui: 27 January 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Sistem saraf adalah sistem kompleks yang mengatur semua sel, organ, otot, gerakan, dan semua organ di dalam tubuh Anda. Ketahui selengkapnya tentang apa itu sistem saraf, fungsi, bagian, jenis, cara kerja, kondisi penyakit, dll.

Sistem Saraf pada Manusia: Jenis, Fungsi, Penyakit, dll

Apa Itu Sistem Saraf pada Manusia?

Sistem saraf adalah salah satu bagian sistem paling esensial di dalam rangkaian tubuh manusia yang memuat segala informasi penting dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Saraf manusia berperan penting dalam mengontrol, mengkoordinasi, dan memberi sinyal untuk gerakan, tindakan, reaksi, dan semua aktivitas dalam tubuh Anda.

Saraf manusia terdiri dari sel-sel khusus yang disebut neuron, yang berperan seperti kabel listrik di tubuh manusia untuk menghubungkan fungsi satu organ ke organ tubuh lainnya.

Saraf terdiri dari otak, organ sensorik, sumsum tulang belakang, serta semua neuron sebagai pusat informasi di tubuh Anda. Tanpa kerja saraf yang baik dan terkoordinasi, Anda mungkin akan memiliki gangguan kesehatan yang fatal. Sistem saraf adalah kumpulan saraf yang sangat kompleks dan banyak, bahkan sel saraf manusia lebih banyak dari jumlah bintang di galaksi Bimasakti.

Bagian Utama Sistem Saraf pada Manusia

Saraf manusia terdiri dari dua bagian utama, yaitu saraf pusat dan saraf perifer. Berikut ini adalah penjelasan tentang bagian utama saraf, yaitu:

1. Saraf Pusat (SSP)

Sistem saraf pusat adalah pusat informasi dari semua sistem di tubuh Anda. Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang memegang peran esensial untuk tubuh Anda.

Fungsi sistem saraf pusat, yaitu:

  • Mengontrol pernapasan.
  • Mengontrol detak jantung.
  • Melepas beberapa hormon.
  • Mengatur suhu tubuh.
  • Mengendalikan pikiran.
  • Mengendalikan gerakan.
  • Mengendalikan emosi.
  • Saraf retina.
  • Saraf penciuman.

Saraf pusat juga berperan dalam sistem penalaran, kecerdasan, kreativitas, pengelolaan ekspresi, memori, reaksi, pemecahan masalah, komunikasi, sistem gerak, serta berbagai aktivitas yang biasa Anda lakukan sehari-hari.

2. Saraf Tepi (SST)

Sistem saraf tepi adalah saraf yang terdiri dari saraf kranial, saraf tulang belakang, saraf tepi, dan neuromuscular junction. Secara umum, sistem saraf tepi adalah semua bagian saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang.

Sistem saraf tepi atau yang disebut juga dengan saraf perifer berisi sekumpulan saraf yang bekerja untuk menerima dan mengolah informasi dari dan kepada SSP, kemudian informasi tersebut dikirimkan ke seluruh bagian tubuh lainya.

Fungsi saraf perifer yang paling utama adalah untuk menghubungkan sistem saraf pusat ke organ, kulit, serta seluruh bagian tubuh. Ketahui fungsi sistem saraf tepi lainnya, yaitu:

  • Menerima semua informasi rangsangan seperti cahaya, bau, sentuhan, dll.
  • Mengelola respon dan reaksi tubuh terhadap sebuah kejadian.

Kedua bagian utama saraf tersebut sangat penting bagi tubuh Anda untuk bekerja sama dalam memproses informasi dari dalam dan luar tubuh, yang kemudian menjadi instruksi ke seluruh tubuh.

Semua hal yang tubuh Anda lakukan terkoneksi dengan saraf-saraf. Sebagai contoh, saraf mengontrol paru-paru untuk bernapas, jantung untuk berdetak, otak untuk berpikir, serta mengendalikan gerakan, emosi, bahasa yang Anda pilih, dll.

 

Jenis-Jenis Saraf Manusia

Setelah mengetahui bagian saraf-saraf manusia yang paling utama, artikel ini juga akan menjelaskan tentang jenis-jenis sistem saraf dalam tubuh Anda, yaitu:

1. Saraf Otonom

Sistem saraf otonom adalah bagian dari saraf yang meregulasi organ-organ internal penting di tubuh manusia, seperti mengontrol detak jantung, tekanan darah, mengatur suhu tubuh, serta kesehatan pencernaan Anda.

2. Saraf Sensorik

Saraf sensorik adalah saraf yang memberikan informasi dari kulit dan otot Anda ke sumsum belakang dan otak. Semua informasi dikirimkan untuk semua organ sensorik yaitu indra penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, dan pendengaran.

3. Saraf Motorik

Saraf motorik adalah saraf yang mengontrol pergerakan motorik Anda. Semua gerakan Anda tercipta karena otak dan sumsum tulang belakang memberikan informasi tersebut ke otot dan tubuh Anda dan instruksi untuk bergerak.

4. Saraf Campuran

Saraf campuran adalah saraf yang berperan dalam saraf sensorik dan motorik. Saraf-saraf ini memberikan informasi sensorik dan motorik ke sel-sel otot Anda dari otak dan sumsum tulang belakang.

Semua jenis saraf tersebut bekerja sama dalam memuat semua informasi ke otak dan sumsum tulang belakang pada organ-organ untuk melakukan fungsinya dengan baik sehingga Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari Anda.

Penyakit pada Saraf Manusia

Sebagai sistem yang sangat esensial bagi tubuh, ternyata saraf manusia juga dapat diserang oleh infeksi dan bakteri yang kemudian menyebabkan berbagai kondisi gangguan pada sistem saraf.

Berikut ini adalah penyakit pada sistem yang mungkin terjadi, yaitu:

  • Epilepsi: Epilepsi adalah gangguan neurologis paling umum keempat dimana terdapat sel-sel abnormal yang menyebabkan gejala kejang-kejang.
  • Parkinson: Penyakit saraf progresif yang berpengaruh pada sistem motorik dengan gejala tremor khususnya pada jari dan kaki. Selengkapnya tentang penyakit parkinson.
  • Penyakit Huntington: Kondisi bawaan yang menyebabkan fungsi sel-sel di otak menurun.
  • Amyotrophic lateral sclerosis (ALS): Penyakit neurological yang terjadi pada neuron yang berperan untuk mengendalikan otot.
  • Multiple sclerosis (MS): Penyakit dimana sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan pelindung saraf.
  • Alzheimer: Penyakit pada otak yang menyebabkan gangguan pada fungsi mental terutama gangguan ingatan. Selengkapnya tentang Alzheimer.

Beberapa infeksi lain yang mungkin terjadi di saraf adalah meningitis, ensefalitis, polio, hingga 100 jenis kerusakan saraf lainnya. Terdapat berbagai cara mengatasi penyakit pada saraf yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi gejala tersebut sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Cara Menjaga Kesehatan Saraf Manusia

Berikut ini adalah cara menjaga kesehatan saraf demi mengurangi risiko berbagai macam penyakit, yaitu:

  • Berikan otak Anda waktu untuk beristirahat dengan cara tidur yang cukup dan teratur.
  • Penuhi asupan nutrisi harian Anda, termasuk mengkonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan salmon, ikan herring, dll.
  • Jangan terlalu stres karena itu juga dapat memengaruhi saraf Anda.
  • Olahraga secara teratur.
  • Beri tubuh Anda waktu untuk beristirahat dengan baik.
  • Bila perlu, Anda dapat melakukan meditasi atau yoga secara teratur atau aktivitas lain untuk menyeimbangkan tubuh dan pikiran.

Kesehatan saraf harus menjadi prioritas. Kunci utama untuk menjaga kesehatan saraf adalah dengan tidur yang cukup karena sel-sel saraf di tubuh Anda juga butuh istirahat, serta penuhi asupan nutrisi yang cukup bagi saraf otak.

Nah, itulah penjelasan tentang apa itu sistem saraf, fungsi, jenis, dll. Jaga kesehatan saraf Anda dengan baik agar tubuh dan pikiran selalu sehat. Semoga informasi kesehatan ini bermanfaat bagi Anda.

 

  1. Ann Zimmermann, Kim. 2018. Nervous System: Facts, Function & Diseases. https://www.livescience.com/22665-nervous-system.html. (Diakses pada 18 Oktober 2019).
  2. Cherry, Kendra. 2019. The Peripheral Nervous System. https://www.verywellmind.com/what-is-the-peripheral-nervous-system-2795465. (Diakses pada 18 Oktober 2019).
  3. Toppr. 2019. Nervous System. https://www.toppr.com/guides/biology/control-and-coordination/nervous-system/. (Diakses pada 18 Oktober 2019).
  4. WebMD. 2019. What are the types of nerves in the body?. https://www.webmd.com/brain/qa/what-are-the-types-of-nerves-in-the-body. (Diakses pada 18 Oktober 2019).
  5. WebMD. 2018. What Is Your Nervous System?. https://www.webmd.com/brain/what-is-nervous-system#1. (Diakses pada 18 Oktober 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi