Terbit: 12 January 2017 | Diperbarui: 22 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Operasi pengangkatan amandel atau di dalam dunia medis disebut sebagai tonsilektomi sebenarnya termasuk dalam operasi sederhana yang cukup sering dilakukan pada anak-anak yang menderita peradangan pada amandel. Anyialah Greer, seorang bocah berusia 9 tahun dari Michigan, Amerika Serikat, juga melakukan operasi ini pada 8 Desember 2016 silam. Yang tak diduga adalah, operasi yang sebenarnya minim resiko ini justru menimbulkan kematian bagi Anyialah. Apa yang sebenarnya terjadi?

Setelah Operasi Amandel, Bocah ini Justru Meninggal Dunia

Sonia Gambrell, ibunda dari Anyialah, tidak terima dengan kematian putri kesayangannya dan akhirnya menuntut Children Hospital of Michigan, Amerika Serikat. Menurut Marc Berlin, pengacara dari Sonia, Anyialah mengalami gagal jantung tiga jam setelah operasi dilakukan pada rumah sakit tersebut dan membuatnya meninggal dunia. Sebagai informasi, Anyialah sebenarnya melakukan operasi amandel ini agar mampu mengatasi masalah sleep apnea, salah satu gangguan tidur yang membuatnya kesulitan untuk bernafas.

Meskipun pihak rumah sakit mengaku jika operasi sudah dilakukan sesuai dengan prosedur, Sonia meminta penjelasan lebih lanjut dari rumah sakit karena putrinya tidak benar-benar sadar bahkan saat dibawa pulang ke rumah meskipun tim dokter berkata jika 15 menit setelah operasi Ia akan terbangun. Yang menjadi pertanyaan Sonia adalah adanya adanya resep pereda rasa sakit atau oxycodone yang diyakini menyalahi prosedur sehingga ikut berperan dalam kematian putrinya. Selain itu, Sonia juga meminta penjelasan mengapa pihak rumah sakit memperbolehkan Anyialah pulang meskipun kondisinya terlihat tidak stabil. Bahkan, meskipun Sonia merasa ada masalah dengan kondisi putrinya, pihak rumah sakit dengan enteng berkata semua dalam kondisi baik-baik saja dan mereka diperbolehkan untuk pulang.

Sejauh ini, pihak Sonia dan keluarga masih menunggu hasil autopsi yang bisa membuktikan apa yang sebenarnya terjadi dan menyebabkan kematian sang bocah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi