Terbit: 27 June 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu bumbu makanan yang paling sering digunakan saat memasak adalah garam. Banyak orang yang bahkan mengaku rasa makanan menjadi lebih hambar jika tidak diberi bumbu ini. Sayangnya, konsumsi garam yang berlebihan disebut-sebut bisa memberikan banyak efek buruk bagi kesehatan tubuh, khususnya dalam hal menyebabkan peningkatan tekanan darah atau meningkatkan resiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Sering Haus Pertanda Kita Berlebihan Mengkonsumsi Garam

Menurut Kementerian Kesehatan, asupan maksimal garam setiap hari yang sebaiknya kita patuhi adalah 5 gram atau sekitar 1 sendok teh. Jika lebih dari jumlah tersebut, maka kita pun dianggap mengkonsumsi garam dengan berlebihan dan meningkatkan berbagai resiko kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya. Tak hanya itu, konsumsi garam secara berlebihan juga akan membuat kita cenderung lebih mudah haus.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh dr. Jens Titze, salah seorang pakar kesehatan di bidang kesehatan ginjal, ditemukan fakta bahwa tikus-tikus percobaan yang mengkonsumsi garam dengan berlebihan cenderung lebih mudah haus. Beliau sendiri memberikan asupan harian bagi tikus-tikus tersebut dengan 25 persen diantaranya adalah garam. Hasilnya adalah, tikus-tikus ini lebih sering buang air kecil dan merasa lapar atau haus. Tak hanya itu, lemak dan otot-otot pada perut tikus juga bisa hancur akibat dari konsumsi garam yang berlebihan ini.

Melihat hasil penemuan ini, dr. Titze pun memperingkatkan bahaya yang sama yang bisa saja terjadi pada manusia andai mengkonsumsi garam secara berlebihan. Beliau pun menyarankan kita untuk mulai mematuhi saran dari para pakar kesehatan tentang batasan konsumsi garam harian agar tidak mudah terkena masalah kesehatan yang tidak bisa disepelekan. Jika kita masih kerap mudah merasa haus meski sudah mencukupi kebutuhan air minum, maka hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa kita mengkonsumsi garam dengan berlebihan dan sebaiknya mulai menurunkan asupannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi