Terbit: 1 April 2017 | Diperbarui: 3 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kadangkala tidur kita merasa terganggu karena kita terpaksa harus sering buang air kecil di malam hari. Jika hal ini terjadi, maka kita pun bisa terbangun pada keesokan harinya dengan kondisi yang kurang bugar atau mengantuk. Banyak orang yang menganggap keinginan buang air kecil saat malam hari disebabkan oleh konsumsi air terlalu banyak sebelum tidur. Memang, hal ini bisa saja terjadi, namun, kita juga harus mewaspadai adanya kemungkinan masalah kesehatan lainnya layaknya diabetes.

Sering Bangun di Malam Hari Karena Pipis? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Hanya saja, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh dr. Matsuo Tomohiro dari Nagasaki University di Jepang justru menunjukkan fakta yang berbeda. Cukup banyak orang yang terbangun di malam hari karena sering ingin buang air kecil ternyata disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan yang kaya akan garam. Tanpa kita sadari, nocturia, sebutan untuk keinginan buang air kecil saat tidur dalam dunia medis, ternyata bisa disebabkan oleh asupan garam yang berlebihan. Memang, nocturia ini kerap menyerang mereka yang sudah berusia lebih dari 50 tahun, namun, ada baiknya tentu kita memperhatikan kembali asupan garam harian demi mencegah hal ini terjadi.

Menurut dr. Tomohiro, ada baiknya kita mulai mengubah pola makan harian, khususnya dalam hal menurunkan asupan garam secara signifikan. Dengan melakukannya, maka kita pun akan menurunkan frekuensi buang air kecil di malam hari. Tak hanya membuat tidur kita semakin berkualitas, hal ini ternyata bisa membantu kita mendapatkan tubuh yang jauh lebih bugar saat bangun di keesokan harinya.

Penelitian yang dilakukan oleh dr. Tomohiro juga berhasil membuktikan bahwa mereka yang sebelumnya sudah mengalami nocturia ternyata bisa menurunkan kebiasaan buang air kecil di malam hari dengan cara menurunkan asupan garam harian tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi