Terbit: 16 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sayur dan buah tentu kita konsumsi untuk mendapatkan manfaatnya yaitu vitamin dan mineral yang menyehatkan tubuh. Serat juga merupakan keunggulan yang terdapat pada buah dan sayur yang terbukti mampu mencegah berbagai penyakit. Namun selama proses penanaman di perkebunan sayur dan buah berpotensi tercemar.

Selain Pestisida, Ternyata Ini Juga Berbahaya di Sayur dan Buah

Beberapa jenis cemaran yang dapat menempel di sayur dan buah adalah cemaran bahan kimia yang umumnya berupa pestisida dan juga cemaran mikroba yang umumnya berupa bakteri. Pestisida umumnya digunakan untuk mencegah buah dan sayur dari hama tanaman, sedangkan mikroba biasanya merupakan cemaran biologis yang dapat muncul selama proses penanaman sayur dan buah yang dapat berasal dari tanah, air atau interaksi dengan bahan lain (baik kimia atau biologis) selama proses penanaman sayur dan buah.

Berdasarkan Balai Penelitian dan Pengembangan disebutkan bahwa cemaran mikroba (umumnya bakteri) pada sayur dan buah memiliki ketentuan batas ambang dan merupakan persyaratan suatu bahan makanan layak pangan bahkan menjadi syarat sayur dan buah untuk diekspor.

Hal ini dilakukan karena mikroba berbahaya seperti Salmonella dan Escherichia coli (E.coli) dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit tifus dan keracunan. Pada bahan makanan yang tercemar bakteri Salmonella dapat timbul gejala Salmonellosis, ini dapat menyebabkan kondisi peradangan pada usus halus atau gastroenteritis yang merupakan dampak dari keracunan mikroba tersebut. Sedangkan pada bakteri E.Coli dapat memproduksi enteretoksin yang dapat juga dapat menimbulkan gangguan di usus halus dan infeksi pada saluran pencernaan.

Maka dari itu, dalam mengkonsumsi sayur dan buah kita perlu memperhatikan bahwa sayur dan buah yang kita konsumsi bebas pestisida dan mikroba. Cara paling mudah yang dapat kita lakukan adalah dengan mencuci sayur dan buah pada sayur mengalir.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi