Terbit: 12 October 2016 | Diperbarui: 23 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sudah menjadi rahasia umum jika masyarakat Jepang memiliki etos kerja yang sangat luar biasa sehingga negeri tersebut bisa sangat maju dan memiliki tingkat perkembangan teknologi yang luar biasa. Sayangnya, tuntutan pekerjaan yang luar biasa tinggi ini cukup banyak berimbas pada masalah kesehatan pada pada pekerja di negeri matahari terbit tersebut. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pemerintah baru-baru ini bahkan menyebutkan jika satu dari lima pekerja di Jepang beresiko mengalami kematian akibat dari bekerja terlalu banyak. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Satu Dari Lima Pekerja di Jepang Beresiko Meninggal Dini Karena Terlalu Banyak Bekerja

Penelitian ini dilakukan oleh pemerintah Jepang dan diprakarsai oleh Perdana Menteri Shinzo Abe dan mendapatkan judul “Karoshi” yang jika diartikan berarti mati karena bekerja terlalu banyak. Pakar kesehatan yang melakukan studi ini menyebutkan jika lamanya waktu bekerja di negeri tersebut memaksa banyak karyawan yang harus pulang pada jam dimana kereta-kereta komuter terakhir beroperasi di larut malam dan hal ini bisa berimbas pada ratusan kematian yang disebabkan oleh serangan stroke, serangan jantung, hingga bunuh diri. Bagi pemerintah Jepang, hal ini sudah dianggap sebagai masalah yang serius dan memerlukan payung hukum yang lebih baik agar tidak lagi terjadi di masa depan.

Penelitian ini sendiri dilangsungkan pada bulan Desember 2015 hingga Januari 2016 dan menyebutkan jika 22,7 persen pekerja harus bekerja dengan waktu lembur lebih dari 80 jam setiap bulannya. Bahkan, ada 21,3 persen pekerja yang bekerja dengan waktu rata-rata 49 jam atau lebih setiap minggunya. Porsentasi ini jauh melampaui rasio pekerja yang bekerja dengan waktu yang lama di Amerika Serikat yang hanya sebanyak 16,4 persen, di Inggris sebanyak 12,5 persen, dan di Perancis sebanyak 10,4 persen.

Selain waktu kerja yang panjang, sebagian pekerja di Jepang juga melaporkan adanya tekanan dan tingkat stress yang tinggi di tempat kerja sehingga bisa memicu munculnya masalah kesehatan yang serius hingga kematian mendadak.

Pemerintah Jepang pun berusaha untuk meminta perusahaan di Jepang untuk memperbaiki kondisi kerja para pekerjanya demi menurunkan resiko kematian saat bekerja di negeri tersebut, baik itu dalam hal menurunkan tingkat stress hingga menurunkan jam kerja yang sudah dianggap terlalu berlebihan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi