Terbit: 28 February 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Belakangan ini di media sosial Twitter viral kisah tentang sales ponsel yang dihukum mengunyah terasi jika tidak memenuhi target harian. Kisah ini diungkap oleh akun Twitter milik @cantonaisme. Di unggahannya tentang berita ini, cukup banyak warganet yang mengecam hukuman tersebut, namun juga ada yang bercerita tentang sales-sales dari perusahaan lain yang ternyata juga mendapatkan hukuman jika tidak mencapai target.

Sales Ponsel Dihukum Kunyah Terasi, Berbahayakah?

Sales Ponsel Dihukum Kunyah Terasi di Tuban, Jawa Timur

Dilansir dari Jawa Pos, hukuman ini bukanlah peraturan dari produsen ponsel, melainkan inisiatif dari supervisor dan trainer yang membawahi para sales-sales tersebut. Hukumannya juga tidak hanya memakan terasi, melainkan mengonsumsi pare mentah, belimbing wuluh, jeruk nipis, cabai, hingga garam. Bahkan, ada yang harus berlari hingga belasan kilometer. Hukuman ini bisa diberlakukan setiap hari jika sales tidak memenuhi target.

Kasus ini terungkap setelah salah satu sales yang menjadi korban, Gemilang Indra Yuliarti melaporkan hal ini ke kepolisian Tuban. Dari kisah Gemilang inilah terungkap bahwa hukuman ini telah diberlakukan selama dua setengah tahun terakhir. Puluhan sales lain tidak berani melaporkan ke polisi karena takut.

Menurut cerita Gemilang, sebelumnya hukuman jika tidak memenuhi target penjualan hanyalah melakukan push up, squat jump, dan hal-hal yang bersifat olahraga lainnya. Hukuman-hukuman ini masih bisa dianggap wajar, namun dalam dua bulan terakhir, hukuman-hukuman yang tidak masuk akal ini mulai berlaku, khususnya sejak supervisor berganti.

Beberapa sales bahkan ada yang sampai mengalami keracunan dan jatuh sakit akibat hal ini. Sayangnya, kebanyakan dari mereka takut untuk protes karena tidak ingin kehilangan pekerjaan.

Bahaya makan terasi mentah

Sebenarnya, terasi termasuk dalam bahan makanan yang cukup sering kita konsumsi. Biasanya, bahan makanan ini diolah menjadi sambal yang memiliki rasa yang mantap dan nikmat. Jika sudah dimasak, terasi aman-aman saja untuk dikonsumsi, namun jika dikonsumsi dalam kondisi mentah, bisa jadi hal ini membahayakan kesehatan.

Terasi adalah bahan makanan yang dibuat dari makanan laut layaknya udang atau ikan. Hanya saja, masyarakat Indonesia cenderung lebih suka dengan terasi udang. Terasi yang berkualitas biasanya memiliki aroma yang kuat namun tidak tengik dan berwarna gelap. Teksturnya juga cenderung bersih dari kotoran atau sisik. Selain itu, ada pula terasi berwarna merah. Sayangnya, terkadang terasi merah ini memiliki bahan pewarna berbahaya.

Jika kita mengonsumsi terasi mentah, dikhawatirkan kita akan memasukkan mikroba yang bisa menyebabkan keracunan atau gangguan pencernaan. Bahkan, meskipun kita hanya mencicipi terasi mentah ini dalam jumlah yang sangat sedikit, risiko untuk mengalami keracunan ini akan meningkat. Karena alasan inilah kita memang sebaiknya hanya mengonsumsi terasi yang sudah dimasak saja.

Berbahayakah jika kita makan sambal terasi?

Banyak orang yang memang menggemari sambal terasi hingga mengonsumsinya dengan berlebihan atau terlalu sering. Sebenarnya, apakah hal ini bisa membahayakan kesehatan?

Pakar kesehatan menyebut hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mengonsumsi sambal terasi bisa memberikan dampak kesehatan. Hanya saja, segala sesuatu yang dikonsumsi dengan berlebihan bisa memberikan efek samping. Sebagai contoh, jika sambal terasi ini terlalu pedas, maka dikhawatirkan kita akan mengalami gangguan pencernaan, diare, atau bahkan penyakit maag jika dikonsumsi dengan berlebihan.

Kasus hukuman sales ponsel ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Kita memang sebaiknya tidak meniru tindakan menghukum orang dengan cara-cara yang berbahaya dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti itu.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi