Terbit: 16 September 2018 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang khawatir saat mengalami sakit kepala berkepanjangan karena menganggapnya sebagai tanda dari masalah kolesterol tinggi. Sebenarnya, apakah memang kedua masalah kesehatan ini terkait?

Sakit Kepala Berkepanjangan Tanda Kolesterol Tinggi?

Sakit kepala bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala primer terjadi tanpa ada kaitan dengan penyakit tertentu. Sementara itu, sakit kepala sekunder bisa jadi terkait dengan penyakit tertentu seperti hipertensi atau benturan pada kepala. Untuk tipenya, sakit kepala bisa dibagi menjadi sakit kepala tegang, sakit kepala kluster, dan migrain. Sakit kepala tegang adalah yang paling sering kita alami dan bisa disebabkan oleh stres, kurang tidur, gangguan mata, dan lain-lain

Berbeda dengan anggapan banyak orang, kolesterol tinggi ternyata tidak menyebabkan sakit kepala. Kondisi ini biasanya menyebabkan dampak yang jauh lebih serius seperti serangan jantung atau stroke. Jika kolesterol tinggi memicu penumpukan plak pada pembuluh darah, maka akan terjadi penyumbatan yang tentu akan mengganggu sirkulasi darah. Jika hal ini terjadi pada pembuluh darah yang menuju ke otak, maka akan menyebabkan stroke. Sementara itu, jika penyumbatan ini terjadi di pembuluh darah jantung, maka hal ini akan menyebabkan serangan jantung.

Gejala kolesterol yang harus diwaspadai adalah menumpuknya lemak pada bagian bawah kulit. Biasanya, hal ini berupa benjolan lunak di sekitar kelopak mata dengan warna kekuningan yang disebut sebagai xanthelasma. Selain itu, pada bagian kornea mata juga terlihat ada garis putih atau keabu-abuan yang dalam dunia medis disebut sebagai kondisi arkus kornea.

Ada banyak sekali faktor penyebab sakit kepala seperti stres, kebiasaan menatap layar komputer atau ponsel dengan berlebihan, atau bahkan adanya tumor. Jika memang mengalami sakit kepala berkepanjangan, ada baiknya segera memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi