Terbit: 18 May 2018 | Diperbarui: 2 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Saat bulan Ramadan tiba, polemik tentang rokok kembali mencuat. Mereka yang bukan perokok menganggap aktivitas mengisap gulungan tembakau itu membatalkan puasa. Sementara itu, mereka yang perokok berat menganggap kalau merokok itu tidak membatalkan puasa atau setidaknya hanya dilarang dilakukan saja.

Benarkah Merokok saat Siang Hari Tidak Membatalkan Puasa?

Nah, sebenarnya mana yang benar? Benarkah merokok tidak membatalkan puasa? Lalu apa merokok saat puasa tidak memberikan efek apa-apa pada tubuh yang sedang dalam kondisi lapar dan dehidrasi?

Rokok dan batalnya puasa

Para perokok menganggap puasa tidak batal meski saat siang mereka mengisap batang bernikotin ini. Saat merokok, tubuh hanya akan dimasuki oleh asap. Asap ini tidak akan sampai lambung. Setelah diisap, asap akan dikeluarkan lagi melalui mulut atau hidung. Jadi, tidak ada asap yang masuk dan membuat kenyang.

Sebenarnya anggap rokok tidak membuat kenyang lalu tidak membatalkan puasa adalah sesuatu yang salah. Saat merokok ada partikel yang akan tertelan ke dalam mulut. Rasa manis dari filter juga akan tertelan dan masuk ke dalam mulut. Nikotin juga masuk dan akhirnya memengaruhi fungsi tubuh.

Rokok yang diisap bukan tidak memengaruhi kita secara emosional. Rokok memberikan efek nikmat yang cukup besar. Inilah kenapa para perokok kerap tidak tahan berada di ruangan AC dan ingin segera mendapatkan asupan nikotin yang membuat mereka jadi lebih tenang.

Terakhir rokok juga membuat seseorang merasakan kenyang. Itulah mengapa beberapa perokok sering tidak  makan dan hanya merokok saja. Kandungan nikotin dan zat lain membuat tubuh mendapatkan rasa nyaman meski beracun dan berbahaya untuk tubuh.

Pendapat ulama tentang merokok saat puasa

Menurut pandangan ulama besar Islam yang sudah terkenal ke mana-mana, merokok saat siang hari di bulan puasa adalah haram. Rokok bisa membatalkan puasa karena bisa memberikan kenikmatan. Suatu yang membatalkan puasa tidak harus berasal dari luar lalu masuk ke mulut dan berakhir di perut. Melakukan masturbasi atau muntah saja juga membatalkan puasa.

Ulama besar yang mengatakan merokok itu haram adalah Imam Nawawi dalam kitabnya yang berjudul Nihayah. Selanjutnya ada Syeh Ibrahim Muhammad Nahsr yang menyatakan aktivitas merokok haram dalam kitab Al-Bajuri.

Bahaya merokok saat puasa

Oke, mari kita anggap aktivitas merokok tidak dilakukan saat siang hari. Lalu, apakah boleh merokok setelah berbuka puasa? Adalah hal buruk yang akan terjadi pada tubuh kalau kita lebih mementingkan rokok ketimbang mengisi tubuh dengan makanan yang sehat. Jawabannya adalah ada, berikut bahaya rokok merokok saat berbuka puasa.

  • Menyebabkan mual dan pusing. Saat awal berbuka tubuh kita masih belum terisik makanan. Sementara itu rokok diisap, karbon monoksida akan masuk dan mengalir ke pembuluh darah dan membuat kita jadi agak pusing.
  • Menurunkan fungsi otot. Karbon monoksida yang masuk membuat Anda jadi malas melakukan apa saja termasuk olahraga.
  • Menyebabkan penyakit kardiovaskular. Karbon monoksida akan memicu peningkatan kolesterol jahat yang membuat plak di pembuluh darah.
  • Bisa memicu kanker paru-paru. Saat merokok dalam keadaan lapar, jumlah nikotin yang terserap akan jauh lebih besar.
  • Meningkatkan kerja jantung sehingga Anda akan sering deg-degan. Kalau Anda memiliki hipertensi, merokok akan jadi sesuatu yang berbahaya.

Nah, dilihat dari efek di atas, kita sudah seharusnya tidak merokok saat puasa dari siang hingga malam. Anggap saja puasa adalah terapi penyembuhan agar Anda bisa berhenti merokok saat bulan Ramadan berakhir dan Idulfitri tiba. Semoga ulasan di atas bermanfaat ya!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi