Terbit: 26 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sudah menjadi rahasia umum jika rokok bisa menyebabkan berbagai kerusakan pada kesehatan tubuh manusia. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan fakta mengejutkan jika kandungan beracun di dalam rokok ternyata mampu membuat tujuh ribu gen di dalam tubuh manusia terpengaruh.

Kebiasaan Merokok Pengaruhi Struktur DNA Manusia

Karena alasan inilah banyak perokok yang kesulitan untuk bisa berhenti secara total dan membutuhkan setidaknya waktu lima tahun agar para perokok ini bisa benar-benar berhenti dari kecanduan.

Sebuah hasil penelitian dipublikasikan pada jurnal Circulation: Cardiovascular Genetics pada 20 September menunjukkan fakta tentang merokok ini. Sebagai informasi, penelitian ini dilakukan oleh dr. Stephanie London, seorang pakar kesehatan dan kepala deputi epidemiologi yang berasal dari U.S. National Institute of Enviromental Health Sciences.

Penelitian ini mengambil sampel darah yang berasal dari 16 ribu orang dan mewawancarai banyak orang yang sudah berhenti merokok. Periset pun menemukan fakta di mana merokok ternyata kini telah menjadi pemicu kematian terbesar di seluruh dunia mengingat kemampuannya memicu penyakit layaknya kanker, serangan stroke, dan penyakit jantung. Tercatat, setiap tahunnya rokok memicu kematian enam juta orang di seluruh dunia.

Dr. London mengungkapkan bahwa rokok ternyata bisa memberikan efek residual dalam jangka panjang yang sangat berbahaya bagi tubuh, sehingga ia pun menyarankan siapa saja untuk segera berhenti merokok atau bahkan tidak mencobanya sama sekali.

Temuannya yang menunjukkan bahwa kandungan beracun pada rokok bahkan bisa berpengaruh pada hal yang sangat dalam, yakni DNA manusia. Itu berarti rokok memang memiliki kemampuan merusak kesehatan yang sangat luar biasa.

Dr. London pun berharap jika hasil penemuannya ini bisa membuat banyak orang semakin tersadarkan dan mau berhenti dari kebiasaan buruk merokok. Selain itu, ia pun akan melakukan pengembangan perawatan yang diharapkan bisa memperbaiki kerusakan DNA yang disebabkan oleh kebiasaan buruk merokok.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi