Terbit: 19 September 2017 | Diperbarui: 26 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Cukup banyak perusahaan yang sengaja mengadakan lunch meeting atau rapat saat waktu makan siang. Dengan melakukan hal ini, diharapkan rapat bisa menjadi lebih santai untuk dilakukan sekaligus bisa menghemat waktu. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, kerap melakukan lunch meeting ternyata bisa berimbas buruk bagi kesehatan tubuh.

Rapat Kerja Sambil Makan Siang Tidak Baik Bagi Kesehatan

Memicu kegemukan
Meskipun bisa membuat kita tetap mengkonsumsi makan siang, dalam realitanya kita tidak bisa langsung mengkonsumsinya dan membicarakan berbagai hal yang penting terlebih dahulu saat rapat dimulai. Alhasil, hormon ghrelin yang bisa menyebabkan rasa lapar pun terus dikeluarkan oleh tubuh. Saat waktu makan tiba, keberadaan hormon ghrelin yang sangat banyak ini akan membuat kita makan dengan berlebihan. Hal ini tentu bisa memicu kenaikan berat badan.

Kurang gerak
Waktu istirahat siang di kantor kerap kali menjadi satu-satunya waktu dimana kita bisa bergerak dengan leluasa saat bekerja. Di waktu inilah kita bisa berjalan ke luar kantor untuk mencari makan atau membuatnya sendiri di pantry. Sayangnya, keberadaan lunch meeting ini akhirnya membuat kesempatan untuk bergerak ini berkurang atau menghilang. Kerap kali makanan sudah disediakan sehingga kita pun tidak perlu pergi keluar kantor untuk mencari makanan. Padahal, kurang gerak bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang berbahaya.

Kurang baik bagi kesehatan mental
Tanpa disadari, lunch meeting ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan mental para karyawan. Waktu istirahat seharusnya dijadikan waktu bagi para pekerja untuk benar-benar menenangkan fisik dan pikirannya. Dengan mengadakan rapat, maka otak mereka pun tidak benar-benar beristirahat dan hal ini pun bisa membuat stress atau masalah kesehatan mental lainnya.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang rapat di waktu makan siang tidak dilakukan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi