Terbit: 11 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebagai alas tidur, banyak orang yang sangat menyepelekan kebersihan dari sprei. Tak perlu jauh-jauh, cobalah anda bertanya pada diri anda sendiri seberapa sering anda mengganti sprei kasur anda? Sangat jarang bukan? Padahal, jika sprei yang sudah kotor dan belum diganti namun tetap dipakai untuk tidur, dikhawatirkan kita bisa terkena alergi, flu, hingga masalah ruam-ruam pada kulit. Pakar kesehatan dari the University of Arizona, Kelly Reynolds, MSPH, PhD, mengungkapkan jika pada sprei bsia ditemukan berbagai kotoran, debu, sisa keringat, jamur, hingga sisa makanan atau bahkan sisa produk perawatan tubuh.

Rajin-Rajinlah Membersihkan Sprei Demi Kesehatan Tubuh

Untuk mencegah adanya penyakit yang disebabkan oleh sprei, ada baiknya kita mencuci sprei setidaknya seminggu sekali. Kelly Reynolds menyebutkan jika tanpa kita sadari, kita banyak mengeluarkan banyak keringat saat tidur atau bahkan sering menaiki sprei saat tubuh atau pakaian kita masih kotor. Jika hal ini sering dilakukan, ada baiknya kita mencucinya dua kali dalam seminggu, apalagi jika kita memiliki hewan peliharaan atau kerap makan di tempat tidur.

Saat mencuci sprei, Kelly Reynolds juga menyarankan kita untuk memakai air panas. Andai kita memiliki mesin cuci otomatis, maka kita cukup dengan mudah memakai mode air panas. Namun, jika kita tidak memiliki mesin cuci, cukuplah sprei ini direndam dengan air panas agar berbagai bakteri dan kuman bisa mati dan barulah dicuci dengan bersih. Jika sprei anda berwarna putih, maka kita juga bisa menambahkan pemutih yang bisa membunuh berbagai virus penyebab penyakit.

Setelah dicuci dengan bersih, usahakanlah untuk menjemur sprei ini hingga benar-benar kering karena panasnya sinar matahari ternyata bisa menjadi pembersih alami sprei sekaligus pembunuh kuman yang efektif. Jangan hanya mengandalkan mesin pengering mesin cuci karena seringkali sprei keluar dalam kondisi yang lembab dan bisa mengundang kuman, bakteri, hingga virus, untuk berkembang biak pada sprei yang nantinya akan kita pakai kembali.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi