Terbit: 9 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com -Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang bisa mengenai siapa saja dari usia muda hingga dewasa. Sleep apnea merupakan gangguan atau kelainan yang ditandai dengan adanya periode berkurangnya bahkan berhentinya napas beberapa saat selama tidur. Sleep apnea yang terjadi berkepanjangan dan terus-menerus tentunya memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Gangguan tidur sleep apnea ternyata menunjukkan risiko yang signifikan menyebabkan insiden gout pada penderita gangguan tidur tersebut. Gout adalah penumpukan kristal asam urat di dalam dan sekitar sendi yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri yang tajam.

Punya Gangguan Tidur Sleep Apnea? Waspada dengan Risiko Gout Asam Urat

Risiko berkembang menjadi gout meningkat 60% lebih tinggi pada pasien dengan sleep apnea dibandingkan pada mereka yang tidur tanpa gangguan. Penelitian dengan hasil diatas dilakukan menggunakan data dari 9865 pasien yang baru terdiagnosis sleep apnea antara tahun 2000-2013. Mereka memasangkan masing-masing pasien dengan 5 individu lain (total 43.598 partisipan) tanpa sleep apnea berdasarkan usia, jenis kelamin, tahun kelahrian dan indeks masa tubuh.

Selama follow-up 1 tahun, 76 pasien dengan sleep apnea terdiagnosis gout dibandingkan dengan 194 partisipan dari kelompok kontrol. Usia median dimana gout terdiagnosis adalah 60 tahun (dengan rentang usia 25-86 tahun). Insidensi gout pada pasien dengan sleep apnea dibandingkan dengan kelompok kontrol adalah masing-masing 8,4 dan 4,8 per 1000 orang.

Suatu mekanisme biologis yang mungkin melatarbelakangi hubungan antara sleep apnea dengan risiko gout adalah karena keadaan apnea menginduksi hipoksia, yang dapat mengakibatkan turnover nukleotida, menghasilkan purin yang dimetabolisme mejadi asam urat. Sebagai tambahan, penelitian sebelumnya menyatakan bahwa terdapat prevalensi yang tinggi terjadinya hiperurisemia pada pasien dengan sleep apnea.

Penemuan diatas tentunya bermanfaat dalam bidang kesehatan khususnya untuk mencegah terjadinya gout. Mereka yang terdiagnosis sleep apnea hendaknya mencari solusi agar gangguan tidur yang dialaminya tersebut dapat berkurang atau sembuh, mengingat sleep apnea merupakan gangguan tidur yang bisa diupayakan untuk kesembuhannya. Sleep apnea yang bisa hilang tentunya akan sangat membantu untuk menurunkan risiko terjadinya gout pada seseorang. Seorang individu pasti tidak bisa mendiagnosis dirinya sendiri apakah mengalami sleep apnea karena terjadi saat keadaan mereka tidur. Sehingga bila kita menemui siapapun orang disekitar kita dengan gejala sleep apnea, hendaknya kita memberitahukannya dan menyarankan untuk mencari pertolongan untuk mengatasi hal tersebut. Alangkah lebih baik mencegah dengan diagnosis dini agar tidak berdampak kepada kesehatan selanjutnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi