Terbit: 1 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan sudah berkali-kali menyebutkan jika ibadah puasa memiliki korelasi yang sangat erat dengan kesehatan tubuh. Meskipun membuat kita merasa lapar dan haus sepanjang hari, berpuasa ternyata memiliki efek layaknya pembersihan tubuh, khususnya pada organ-organ pencernaan sehingga membuatnya menjadi lebih sehat. Pakar kesehatan Rossana Barack menyebutkan jika berpuasa ternyata juga bisa berefek baik pada pengendalian tekanan darah sehingga beliau pun sangat menganjurkan kegiatan ini bagi para penderita masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Puasa Ternyata Bisa Menurunkan Tekanan Darah

Rossana mengungkapkan jika dengan berpuasa, kita bisa semakin baik dalam mengendalikan pola makan sehari-hari dan cenderung menurunkan asupan kalori harian. Hal ini bisa berimbas pada berat badan yang bisa semakin menurun. Dengan pola makan yang jauh lebih baik, dan juga kecenderungan banyak orang yang lebih memperhatikan asupan gizi harian, kita pun akan membuat tekanan darah akan cenderung semakin normal dan terkendali.

Selain lebih baik dalam menjaga pola makan, Rossana juga mengungkapkan jika berpuasa yang memiliki tujuan mengendalikan hawa nafsu dan emosi juga akan membuat orang sebisa mungkin mengendalikan emosinya sehingga lebih baik dalam mengendalikan amarah dan stress. Padahal, sebagaimana diketahui, amarah dan stress inilah pemicu utama naiknya tekanan darah dan semakin cepatnya kinerja jantung. Rossana mengungkapkan jika amarah atau emosi negatif bisa berimbas pada kenaikan tekanan darah dengan sangat signifikan dan meningkatkan resiko terkena masalah hipertensi dan penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya.

Hanya saja, Rossana mengungkapkan jika pengendalian tekanan darah ini bisa didapatkan jika kita memang menjaga pola makan dengan baik. Bagi mereka yang cenderung berbuka puasa dengan balas dendam dan memakan makanan apa saja yang anda inginkan, efek positif ini tidak akan didapatkan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi