Terbit: 21 June 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selain para ahli medis, istilah Pseudotumor Cerebri tentu sangat asing bagi kita. Tak banyak orang yang tahu definisi Pseudotumor Cerebri. Pseudotumor Cerebri adalah kelainan tulang yang terjadi karena adanya peningkatan tekanan di dalam tulang tengkorak/ intracranial pressure tanpa ada penyebab yang jelas. Jika dilihat-lihat, gejala kelainan tulang ini mirip sekali dengan penyakit tumor otak. Bedanya bahwa Pseudotumor Cerebri tak ditemukan sel tumor sama sekali. Ada beberapa kalangan medis yang menyebut kelainan ini dengan istilah IIH (Idiopathic Intracranial Hypertension). Pseudotumor Cerebri dapat terjadi di kalangan siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun yang paling sering mengalaminya adalah wanita obesitas yang aktif dan produktif mengandung atau hamil. Bahayanya, akibat tekanan pada tulang tengkorak ini, saraf optik dapat membengkak dan menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan hilang.

Penyebab

Para pakar menduga pseudotumor cerebri ada kaitannya dengan kelebihan jumlah cairan cerebrospinal di dalam tulang tengkorak. Selain itu, cairan yang dihasilkan oleh otak ini pada akhirnya akan terserap ke dalam aliran darah. Bisa jadi peningkatan tekanan intrakranial yang menyebabkan pseudotumor cerebri ini juga merupakan akibat dari adanya gangguan pada proses penyerapan tersebut.

Menurut beberapa studi terbaru, sebagian besar penderita pseudotumor cerebri diketahui mengalami penyempitan (stenosis) pada dua sinus besarnya di dalam otak (transverse sinuses). Namun peneliti juga belum yakin apakah penyempitan itu merupakan salah satu penyebab pseudotumor cerebri atau bukan.

Gejala

  • Sakit kepala sedang hingga parah yang berasal dari bagian belakang mata dan memburuk seiring dengan pergerakan mata.
  • Telinga berdenging bersamaan dengan detak jantung penderita.
  • Mual, muntah atau pening.
  • Penglihatan kabur atau meredup.
  • Mengalami kebutaan selama beberapa detik, bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata (visual obscurations).
  • Sulit melihat ke samping.
  • Penglihatan ganda (diplopia).
  • Seperti melihat kilatan cahaya padahal tak ada sumber cahaya (photopsia).
  • Nyeri leher, bahu atau punggung.

Pengobatan

Beruntungnya, penyakit langka ini sudah ada obatnya. Obatnya berupa obat-obatan yang dipakai untuk penderita glaukoma. Obat untuk penyakit glaukoma yaitu acetazolamide, obat migrain, dan diuretik. Selain menggunakan obat-obatan, penderita Pseudotumor Cerebri juga boleh memilih metode pengobatan lainnya yaitu pembedahan atau operasi. Operasi atau pembedahan untuk mengatasi Pseudotumor Cerebri adalah operasi optic nerve sheath fenestration serta pemasangan spinal fluid shunt. Mungkin kita semua sangat tidak familiar dengan nama obat dan jenis operasi khusus untuk menyembuhkan Pseudotumor Cerebri tak terkecuali bagi para penderita Pseudotumor Cerebri. Meskipun tergolong penyakit yang cukup berbahaya, namun banyak pasien yang optimis untuk bisa sembuh dari penyakit ini karena mereka sangat percaya dengan kemampuan obat-obatan yang mereka konsumsi. Teknik pengobatan yang supercanggih dan dilakukan oleh para ahli medis membuat mereka semakin optimis untuk sembuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi