Terbit: 10 July 2018 | Diperbarui: 17 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tubuh manusia dibentuk dan dilengkapi oleh berbagai macam bagian, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Semua bagian tubuh tersebut memiliki fungsi berbeda dan sama-sama penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari, misalnya kaki.

Apa itu Pronasi Kaki? Simak Penjelasannya

Ya, kaki sering diistilahkan sebagai pondasi dari manusia. Sebab, dengan kaki seseorang bisa berjalan dan berdiri menopang tubuh yang bobotnya tidak ringan. Maka dari itu, kaki sangat penting untuk dijaga kesehatannya. Namun, kaki pun tidak berdiri sendiri, yakni dibentuk dengan beberapa anatomi dan kebiasaan lainnya, salah satunya adalah pronasi kaki. Tahukah Anda apa itu pronasi kaki?

Jadi, pronasi kaki merupakan cara telapak kaki ketika berjalan atau berlari. Seperti diketahui, telapak kaki setiap orang akan berbeda bergulirnya. Nah, itulah yang disebut sebagai pronasi. Secara sederhana, pronasi sendiri sangat berkaitan dengan bentuk telapak kaki seseorang.

Pronasi terbentuk secara alami dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Mungkin bisa saja direkayasa sementara, tapi kita akan merasa pegal setelahnya. Sebab, bicara tentang pronasi sangat berkaitan dengan arkus atau bentuk kelengkungan kaki. Maka dari itu, pronasi sendiri adalah reaksi alamiah yang datang dengan sendirinya tanpa bisa diolah atau dibentuk semaunya.

Umumnya, pronasi terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah under pronation (supination), yakni bagian tumit menyentuh permukaan dengan sudut kemiringan yang tinggi. Selanjutnya ada jenis pronasi yang bernama fase menolak, yaitu posisi telapak kaki yang tekanannya berpusat pada jari-jari saat berjalan.

Dengan mengetahui jenis pronasi dari kaki, kita bisa mengatur posisi tubuh saat sedang berjalan maupun berlari sehingga tubuh menjadi tidak mudah lelah. Selain itu, pronasi kaki juga perlu diketahui agar terhindar dari cedera fatal semisal tanpa sengaja kita menabrak batu atau benda keras lainnya saat sedang berjalan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi