Terbit: 7 May 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah yang bisa menyebabkan hubungan percintaan putus atau bahkan memicu perceraian rumah tangga adalah perselingkuhan. Ada cukup banyak penyebab dari masalah perselingkuhan ini, termasuk profesi atau tempat kerja seseorang. Berikut adalah beberapa profesi yang diyakini paling rentan menyebabkan perselingkuhan.

Profesi Ini Ternyata Paling Rentan Menyebabkan Perselingkuhan

Bagi kaum hawa, mereka yang bekerja sebagai seorang sekretaris ternyata memiliki resiko besar untuk mengalami perselingkuhan. Tak hanya itu, wanita yang bekerja di bidang keuangan dan hukum juga rentan untuk terkena masalah ini. Untuk posisi berikutnya, mereka yang bekerja sebagai bankir atau pengacara juga cukup rentan untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji ini. Yang cukup mengejutkan adalah kaum hawa yang berprofesi di bidang kesehatan, khususnya para perawat, ternyata juga memiliki resiko besar untuk melakukan perselingkuhan.

Fakta ini didapatkan dari sebuah survei yang melibatkan 4.098 wanita dan 4.103 pria pada tanggal 10 hingga 17 april 2017 lalu. Tak hanya menunjukkan fakta tentang profesi-profesi pada kaum hawa yang rentan menyebabkan perselingkuhan, survei ini juga menunjukkan fakta bahwa pria yang berprofesi sebagai dokter ternyata menempati urutan ke enam dalam daftar pria yang tak setia dan rentan selingkuh.

Dalam survei ini sendiri, pria dan wanita diminta untuk menjawab pertanyaan tentang kemungkinan untuk menjalin percintaan dengan rekan kerja. Tak hanya itu, survei ini juga mampu mengeksplorasi kemungkinan munculnya skandal perselingkuhan di lingkungan pekerjaan. Hasilnya adalah, tak hanya menunjukkan profesi macam apa saja yang rentan menyebabkan perselingkuhan, perjalanan bisnis juga sangatlah rentan untuk menyebabkan hal ini.

Diketahui bahwa 62 persen pria dan 57 persen kaum hawa yang terlibat dalam wawancara ini ternyata memanfaatkan perjalanan bisnis untuk melakukan perselingkuhan baik itu dengan rekan kerja atau dengan orang lain. Tak hanya bisa menyebabkan keretakan hubungan percintaan, hal ini ternyata juga bisa meningkatkan resiko terkena infeksi menular seksual dan penyakit berbahaya lainnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi