Terbit: 23 February 2019 | Diperbarui: 7 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ponsel kini telah menjadi benda yang hampir tidak bisa kita lepaskan dari genggaman kapanpun, dimanapun. Kita biasanya baru bisa lepas dari benda ini saat tidur, menggunakan kamar mandi, atau sedang beribadah. Masalahnya adalah radiasi ponsel bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Radiasi Ponsel Bisa Tingkatkan Kolesterol?

Bahaya radiasi ponsel bagi kadar kolesterol

Kita tentu pernah mendengar isu yang menyebut radiasi ponsel bisa menyebabkan datangnya berbagai macam kanker seperti kanker otak. Hanya saja, ada sebagian orang yang percaya jika radiasi ponsel juga ikut bertanggung jawab pada peningkatan kadar kolesterol tubuh. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika kolesterol tinggi terkait dengan berbagai macam penyakit berbahaya seperti serangan jantung dan stroke.

Dr. Djoko Maryono menyebut anggapan ini ternyata memang benar. Meskipun masih menjadi perdebatan banyak pakar kesehatan, hal ini bisa saja terjadi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan radiasi elektromagnetik ponsel dalam memicu terbentuknya kerak atau plak pada pembuluh darah. Hal ini tentu akan menyebabkan kadar kolesterol jahat di dalam pembuluh darah terus meningkat.

Selain ponsel, kita juga sebaiknya tidak terlalu sering menempatkan gawai lain seperti tablet atau laptop di dekat tubuh dalam waktu yang lama seharian. Karena alasan ini pulalah kita sangat disarankan untuk tidak meletakkan gawai dekat dengan tubuh saat tidur malam. Bahkan, ada pakar kesehatan yang menyarankan kita untuk menempatkan gawai di ruangan berbeda dari kamar tidur kita demi mencegah datangnya masalah kesehatan.

Selain radiasi ponsel, dr. Djoko menyebut berbagai polutan yang kita dapatkan setiap hari juga bisa meningkatkan kadar kolesterol tubuh. Sebagai contoh, radiasi sinar UV matahari, konsumsi obat-obatan tertentu, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, hingga paparan pestisida juga bisa menjadi pemicunya.

Berbagai hal lain yang ternyata juga bisa meningkatkan kadar kolesterol

Pakar kesehatan menyebut kolesterol tinggi lebih sering terjadi pada mereka yang menerapkan gaya hidup yang tidak sehat. Sebagai contoh, jika kita terbiasa mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti gorengan atau makanan cepat saji, maka risiko untuk terkena masalah kesehatan ini juga meningkat. Hanya saja, ada beberapa hal lain yang secara tidak terduga juga bisa memicu peningkatan kadar kolesterol darah.

Berikut adalah beberapa penyebab kenaikan kolesterol tersebut.

  1. Faktor keturunan

Jika kita memiliki keluarga dengan riwayat memiliki masalah kolesterol tinggi, maka risiko untuk terkena masalah kesehatan yang sama juga akan meningkat. Karena alasan inilah jika memiliki faktor keturunan ini, sebaiknya kita menerapkan gaya hidup sehat karena jika tidak melakukannya, masalah kolesterol tinggi pasti akan datang.

  1. Diet yang tidak sehat

Kolesterol tinggi tidak selalu hanya karena kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak. Sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan kalori seperti kue, biskuit, dan camilan juga bisa menyebabkan hal yang sama. Bahkan, jika kita terbiasa mengonsumsi makanan olahan seperti sosis atau nugget, risiko untuk terkena masalah kesehatan ini juga akan meningkat.

  1. Kurang gerak

Sering duduk seharian karena faktor pekerjaan atau terlalu sering menggunakan kendaraan pribadi bisa membuat kita kurang gerak. Masalahnya adalah kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi dengan signifikan.

  1. Merokok

Jika kita terbiasa merokok, maka risiko untuk terkena masalah kolesterol tinggi akan meningkat dengan signifikan. Bahkan, jika kita hanyalah perokok pasif karena sering berada di antara orang-orang yang merokok, risiko untuk terkena masalah kesehatan ini tetap saja tinggi.

  1. Faktor usia

Pakar kesehatan menyebut wanita yang sudah memasuki masa menopause harus berhati-hati dengan masalah kolesterol tinggi sehingga sebaiknya menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi