Terbit: 19 October 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris menghasilkan fakta terbaru tentang bahaya polusi udara. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa orang yang terpapar polusi udara cenderung rentan mengalami penurunan memori yang setara dengan penuaan selama 10 tahun!

Awas, Polusi Udara Bisa Merusak Daya Ingat

Kaitan Antara Polusi dengan Daya Ingat

Dalam penelitian yang dilakukan di University of Warwick, Coventry ini, disebutkan bahwa 34 ribu partisipan dari Inggris dilibatkan. Para peneliti juga mengecek kualitas udara dari 318 wilayah di Inggris, khususnya dalam hal kadar nitrogen dioksida dan partikel PM10 atau partikel di dalam udara dengan ukuran 10 mikrometer ke bawah. Sebagai informasi, nitrogen dioksida dan PM10 bida ditemukan dari gas buang kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan industri.

Para partisipan kemudian diminta untuk melakukan tes untuk mengingat kata. Mereka juga dicek faktor usianya, kondisi kesehatan, level pendidikan, ras, status keluarga, hingga pekerjaannya. Hasilnya adalah, mereka yang tinggal di wilayah dengan tingkat nitrogen dioksida dan PM10 tinggi cenderung mendapatkan skor tes daya ingat yang rendah.

Dalam penelitian yang kemudian dipublikasikan hasilnya dalam Ecological Economics Journal ini, disebutkan bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah dengan kualitas udara yang baik seperti di Devon atau Somerset memiliki daya ingat yang lebih baik dibandingkan dengan yang tinggal di kasasan dengan kualitas udara terburuk seperti di Kensington dan Ilsington yang masuk di wilayah London.

“Orang-orang yang tinggal di wilayah Kensington dengan usia 50-an memiliki kemampuan mengingat yang setara dengan orang-orang dengan usia 60-an dari wilayah Devon. Hanya saja, kami masih belum yakin bagaimana bisa polusi udara bisa memberikan dampak in,” ucap Prof. Andrew Oswald yang terlibat dalam penelitian ini.

Menjaga Daya Ingat

Masalah daya ingat bisa saja mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Bahkan, jika dibiarkan bisa jadi akan menyebabkan dampak yang lebih serius seperti demensia atau alzheimer. Karena alasan inilah sebaiknya kita menjaganya dengan baik.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga daya ingat.

  1. Menerapkan Pola Makan yang Sehat

Demi membuat otak berfungsi dengan baik, kita tentu harus mencukup nutrisi yang dibutuhkan oleh organ ini. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan sehat layaknya sayuran hijau, daging ikan dengan kandungan asam lemak omega 3, kacang-kacangan, atau teh hijau yang tinggi kandungan antioksidan.

Kita juga sebaiknya menghindari minuman beralkohol karena dampak dari minuman ini bisa memperburuk fungsi kognitif dan daya ingat.

  1. Rutin Berolahraga

Olahraga tak hanya bermanfaat bagi berat badan. Dalam realitanya, dampak positif dari rutin melakukannya bisa didapatkan oleh hampir semua anggota tubuh seperti otak. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang membaik sehingga otak pun mendapatkan suplai oksigen dan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkannya dengan maksimal.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari demi mendapatkan manfaatnya dengan maksimal.

  1. Mengasah Otak

Hobi membaca, mengisi teka-teki silang, bermain alat musik, dan melakukan berbagai hal lain yang bisa membuat otak kita terus terlatih bisa membantu daya ingat tetap terjaga. Kita pun tidak akan mudah terkena alzheimer atau demensia.

  1. Istirahat Cukup

Tidur dengan durasi 7 hingga 9 jam setiap hari bisa membantu otak selalu tetap segar dan menjalankan fungsinya dengan maksimal. Hal ini juga bisa membantu mencegah datangnya stres.

  1. Bersosialisasi

Bersosialisasi dengan keluarga, teman-teman, atau rekan kerja bisa membantu mencegah datangnya stres dan depresi sekaligus membuat daya ingat terjaga.

 

Sumber:

  1. Kiggins, Sheila. 2019. Memory is damaged by air pollution, researchers find. warwick.ac.uk/newsandevents/pressreleases/memory_is_damaged/. (Diakses pada 18 Oktober 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi