Terbit: 21 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setelah makan sesuatu yang salah atau makanan yang terlalu pedas, perut kita sering sekali terasa panas. Kondisi ini menyebabkan kita merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Perut yang terasa panas juga kadang disertai dengan heartburn dan juga diare.

Perut Terasa Panas: Penyebab dan Penanganan

Penyebab perut terasa panas

Perut terasa panas karena disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini. Kenali setiap tandanya agar bisa mengetahui gangguan yang sedang terjadi pada tubuh.

  1. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan sering sekali terjadi dan memicu kondisi panas yang tidak nyaman pada perut. Gangguan seperti ini bisa muncul kalau kita mengalami sembelit, kembung, hingga heartburn. Kalau Anda sering mengalami gangguan pencernaan, rasa panas dan tidak nyaman akan terus datang setiap hari.

  1. GERD

Seseorang dengan kondisi GERD biasanya akan sulit sekali untuk menelan, mulut terasa asam dan kadang pahit, batuk cukup kronis, dan perut penuh dengan gas. GERD memicu kenaikan asam di dalam lambung dan naik hingga ke atas. Dampak dari kondisi ini adalah perut yang panas dan tidak nyaman.

  1. Kanker perut

Kanker yang terjadi di perut juga menyebabkan cukup banyak gangguan. Selain perut terasa sangat panas, Anda juga akan sering mengalami lelah berlebihan, nyeri di perut, sering muntah berisi darah, heartburn yang parah, penurunan berat badan yang susah dijelaskan, hingga anemia. Kalau Anda menemui tanda ini segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

  1. Alergi dengan makanan tertentu

Tidak semua orang bisa tahan untuk mengonsumsi makanan tertentu. Misal ada yang tidak tahan dengan laktosa yang terkandung pada olahan susu, gluten pada makanan, dan alkohol. Kalau setiap mengonsumsi makanan tersebut perut tidak nyaman, ada baiknya untuk dihentikan.

  1. Irritable bowel syndrome (IBS)

Iritasi pada usus kerap memicu kondisi IBS. Seseorang yang mengalami IBS kerap mengalami kram, perut panas, kembung, dan gangguan pembuangan seperti sembelit atau malah diare. Kondisi IBS ini tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tapi pencegahan bisa dilakukan termasuk menurunkan gejala yang muncul

  1. Infeksi perut

Infeksi pada perut bisa terjadi kalau kita salah makanan pemicu masuknya bakteri atau patogen lain. Kalau patogen yang masuk ke dalam perut ada banyak, kemungkinan besar, perasaan tidak nyaman akan muncul dan membuat Anda harus segera mengatasinya agar tidak panas dan nyeri.

  1. Pengaruh obat

Beberapa jenis obat yang dikonsumsi oleh seseorang menyebabkan gangguan pada perut berupa rasa panas yang sangat mengganggu. Kalau Anda merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi obat segera lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan alternatif makanan lainnya.

Penanganan perut yang terasa panas

Penanganan perut panas dan agak nyeri disesuaikan dengan jenis penyebabnya. Kalau penyebabnya adalah makanan atau memang ada masalah di saluran cerna, obat jenis OTC yang bisa menurunkan asam lambung ada banyak di luaran sana. Anda bisa menggunakannya untuk menurunkan rasa tidak nyaman.

Kalau ada obat yang memicu gangguan panas dan nyeri pada perut, segera lakukan konsultasi dengan dokter. Minta pada dokter untuk mengganti obat yang diberikan agar lebih aman dan tidak memberikan efek samping.

Nyeri dan panas yang disebabkan bakteri atau sejenisnya, dibutuhkan obat jenis antibiotik. Obat jenis ini akan membunuh bakteri atau patogen lain sehingga perut bisa disembuhkan perlahan-lahan tanpa memicu masalah yang lebih parah lainnya.

Mencegah terjadinya perut yang panas

Perut yang terasa panas bisa terjadi oleh siapa saja khususnya penyuka makanan yang sangat pedas. Kalau Anda tidak mau mengalami perut yang panas disertai dengan mulai yang mengganggu, ada baiknya untuk melakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Hindari makanan yang memicu perut jadi sangat panas. Makanan yang bisa memicu kondisi panas di perut biasanya terdiri dari beberapa yang pedas seperti cabai atau lada. Selanjutnya kalau Anda memiliki masalah dengan lambung, hal-hal yang berbau asam juga bisa memicu perut jadi panas.
  • Hindari makanan yang memicu alergi seperti susu kalau memang alergi, gluten, alkohol. sesuatu yang lebih banyak digoreng, cokelat, kopi, dan berbagai jenis sayuran dengan aroma kuat seperti bawang merah dan putih.
  • Perut terasa panas juga bisa disebabkan oleh stres. Stres memicu pencernaan mengalami gangguan. Hindari stres dengan baik dan coba lakukan relaksasi agar gangguan pada pencernaan tidak muncul lagi,
  • Hindari makan sebelum tidur. Kalau Anda biasanya tidur pada pukul 21.00 setiap malam, ada baiknya untuk tidak makan lebih dari pukul 19.00. Kalau Anda makan terlalu banyak lalu dilanjutkan dengan tidur, perut akan jadi begah dan juga panas.
  • Lebih baik makan dalam porsi yang sedikit dan terus menerus daripada makan langsung banyak dalam sekali waktu. Kemampuan pencernaan seseorang berbeda-beda, ada yang cepat dan ada yang lambat. Kalau pencernaan yang Anda miliki agak lambat, perut akan mudah panas dan nyeri kalau makan banyak.
  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki. Hal ini dilakukan untuk menghindari naiknya asam lambung dan melancarkan pencernaan.
  • Sebisa mungkin untuk menjaga berat badan. Kalau Anda memiliki berat badan yang seimbang dan tidak mengalami obesitas, kemungkinan terjadi gangguan pada pencernaan semakin rendah. Perut panas tidak akan terjadi lagi.

Inilah beberapa ulasan tentang penyebab dari perut yang sering sekali terasa panas dan juga tidak nyaman. Dengan menyimak beberapa ulasan di atas kita bisa melihat sendiri kalau pemicu kondisi ini ada banyak. Agar kondisi perut terus terjaga dengan baik, ada baiknya untuk menghindari makanan yang pedas dan pemicu lainnya.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi