Terbit: 16 April 2022 | Diperbarui: 23 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Lari adalah salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan. Meski mudah untuk dilakukan, aktivitas ini sering kali menyebabkan ketidaknyamanan pada bagian tubuh tertentu, salah satunya adalah perut. Lantas, apa penyebab perut sakit saat lari? Bagaimana cara agar perut tidak sakit saat lari? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Perut Sakit saat Lari, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sakit Perut saat Lari

Penyebab utama perut terasa sakit ketika berlari adalah mekanisme lari itu sendiri. Selain itu, kondisi juga bisa disebabkan oleh berbagai makanan yang Anda konsumsi dan kondisi hormonal.

Saat seseorang berlari, aliran darah yang tadinya normal menjadi lebih kencang. Darah yang seharusnya mengalir ke perut lantas terbagi ke sistem lain.

Hal ini dapat menginterupsi proses pencernaan yang pada akhirnya dapat menyebabkan rasa nyeri, sakit pada perut atau ulu hati. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menyebabkan mual dan muntah. Beberapa orang ada juga yang mengalami diare karena hal ini.

Maka hasilnya adalah rasa nyeri, sakit pada perut atau ulu hati, bahkan mual dan muntah. Beberapa orang juga mengalami diare karena hal ini.

Sakit perut juga dapat terjadi karena pergerakan naik dan turun yang berkelanjutan saat berlari. Gerakan ini menyebabkan lambung seperti dikocok dan akhirnya asam lambung naik ke tenggorokan. 

Penyebab berikutnya, aktivitas berlari dapat melepaskan hormon kortisol. Meski ini adalah hormon yang bisa meningkatkan rasa bahagia, kortisol juga dapat memengaruhi pencernaan dan membuat tubuh ‘kebingungan’ hingga menimbulkan sakit pada perut. Kondisi ini dialami oleh 30-90 persen pelari jarak jauh.

Baca Juga: Tips Lari agar Sukses untuk Menurunkan Berat Badan

Cara Mengatasi Sakit Perut saat Lari

Meski dipengaruhi oleh banyak hal, ketidaknyamanan yang terjadi pada perut adalah kondisi yang bisa dicegah dan diatasi. Berikut adalah berbagai cara mengatasi perut sakit saat berlari, di antaranya:

1. Hindari serat

Serat dapat membantu kinerja pencernaan. Serat juga membuat seseorang kenyang lebih lama karena pencernaan membutuhkan waktu lebih panjang untuk mengolahnya. 

Namun, konsumsi makanan berserat membuat pencernaan akan terus bekerja keras hingga 4 jam kedepan setelah makan. Jika Anda ingin berlari, sebaiknya hindari asupan serat sekitar 4-5 jam sebelum jadwal lari.

2. Hidrasi tubuh

Kram, mual, serta rasa nyeri pada perut juga dapat disebabkan oleh kurangnya asupan cairan atau konsumsi jenis minuman yang salah. Terlalu banyak air juga dapat menyebabkan sakit perut, sehingga konsumsi cairan harus dilakukan dengan tepat.

Cara yang benar adalah menjaga kebiasaan minum air minimal 8 gelas sehari. Namun hentikan meminum apa pun 1 jam sebelum lari agar perut tidak penuh. Selain itu, minuman elektrolit sebaiknya diminum begitu selesai berlari.

3. Hindari makanan berlemak dan tinggi gula

Anda boleh makan dahulu sebelum berlari untuk cadangan energi. Namun jangan makan apapun 2-3 jam sebelum mulai berlari. Tujuannya agar perut tidak penuh dan sedang bekerja saat Anda memulai berlari.

Selain itu, Anda juga harus mulai memperhatikan menu dan jenis makanan. Hindari makanan tinggi gula, lemak, dan karbohidrat dalam jangka panjang untuk membuat pencernaan lebih sehat. Hal tersebut pada akhirnya akan mengurangi risiko perut sakit saat berlari.

4. Mengonsumsi probiotik

Probiotik akan menyeimbangkan flora usus dan menjadikan pencernaan lebih sehat. Hal tersebut akan membuat kekuatan usus bertambah, itu artinya sari makanan akan lebih cepat terserap. 

Konsumsi probiotik secara teratur selama 4 minggu berturut-turut akan meningkatkan stamina pelari dan mengurangi sakit pada perut. Terutama saat berlari dalam cuaca panas.

5. Latihan secara teratur

Berlatih secara teratur akan menyebabkan tubuh mengenali pola dan jadwal kegiatannya. Reaksi tubuh juga akan lebih teratur dan sesuai dengan aktivitas yang Anda lakukan saat itu.

Mungkin dibutuhkan beberapa waktu untuk menemukan pola dan jadwal yang pas. Oleh karena itu, tetaplah konsisten dan teratur menjalankannya, dengan begitu perut menjadi terbiasa dan tidak sakit lagi.

Baca Juga: 20 Manfaat Lari Pagi bagi Tubuh Apabila Dilakukan Secara Rutin

Perlukah Anda ke Dokter?

Jika rasa sakit berhenti beberapa saat setelah Anda berhenti berlari, maka hal tersebut relatif tidak berbahaya. Untuk menghilangkannya lakukan gerakan berikut:

  • Ubah posisi tubuh dari tegak ke posisi membungkuk.
  • Letakkan kedua tangan di atas kepala.
  • Bernapaslah dalam-dalam dari hidung, lalu keluarkan perlahan-lahan dari mulut.
  • Tekan atau ketatkan otot perut.
  • Lakukan beberapa kali hingga sakit mereda.

Namun, jika Anda mengalami sakit yang terus-menerus, berulang, dan frekuensinya sama bahkan meningkat, kemungkinan besar ini bukan sakit perut karena berlari biasa. Hubungi dokter jika gejala-gejala berikut terasa:

  • Diare dan kram berlangsung lebih dari satu kali seminggu.
  • Konstipasi berulang.
  • Mual, rasa kembung, dan bergas terasa saat Anda berlari maupun tidak.

Dokter akan memeriksa lebih lanjut apakah gejala-gejala tersebut merupakan efek samping berlari atau karena penyakit lain. Dalam pemeriksaannya dokter juga mungkin melakukan kolonoskopi agar pemeriksaan lebih intensif.

Kesimpulan

Perut sakit saat lari adalah hal yang relatif umum dialami setiap pelari, baik amatir maupun profesional. Namun hal tersebut dapat dicegah dengan mengatur jadwal latihan secara konsisten.

Cara lainnya adalah dengan mengatur jenis makanan yang disantap serta waktu makan dan minum. Hindari makan paling tidak 2 jam sebelum berlari serta jangan konsumsi banyak cairan 1 jam sebelum berlari.

Walaupun perut yang sakit karena berlari bukan hal yang membahayakan, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter jika kondisi tersebut berkelanjutan, terutama jika disertai diare, kram, dan konstipasi yang berulang.

 

  1. Koestline, Christapor. 2017. 6 Tips to Avoid Stomach Cramps on a Run. https://www.active.com/running/articles/6-tips-to-avoid-stomach-cramps-on-a-run. (Diakses pada 7 April 2022).
  2. Smith, Stew. 2019. How to Avoid Stomach Cramps when Running. https://www.military.com/military-fitness/fitness-test-prep/avoiding-stomach-cramps. (Diakses pada 7 April 2022). 
  3. Watson, Kathryn. 2019. What Causes Runner’s Stomach and How to Treat It. https://www.healthline.com/health/runners-stomach. (Diakses pada 7 April 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi