Terbit: 20 January 2019 | Diperbarui: 8 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang menganggap wajar masalah perut membuncit, apalagi jika usia sudah melebihi 30 tahun. Padahal, menurut pakar kesehatan, perut membuncit adalah adalah tanda dari menumpuknya lemak di dalam perut. Masalahnya adalah penumpukan lemak perut bisa meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya. Bahkan, hal ini juga disebut-sebut bisa menyebabkan penyusutan otak! Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Perut Membuncit, Awas Otak Bisa Menyusut!

Kaitan antara perut buncit dengan ukuran otak

Lemak perut atau dalam dunia medis disebut sebagai lemak visceral ternyata memang bisa memberikan dampak buruk bagi otak. Fakta ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Loughborough University’s School of Sport, Exercise and Health Sciences, Inggris.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa orang-orang yang mengalami obesitas atau yang memiliki rasio ukuran lingkar pinggang dan pinggul besar, yang berarti memiliki ukuran lemak perut yang tinggi, cenderung memiliki ukuran volume otak rata-rata lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang memiliki bentuk tubuh atau berat badan yang lebih baik. Kondisi ini disebabkan oleh kaitan antara lemak perut yang mempengaruhi volume materi abu-abu di dalam otak. Jaringan sel di dalam otak inilah yang memiliki sel-sel saraf.

“Menurut penelitian yang kami lakukan, dihasilkan fakta bahwa sebagian besar orang yang mengalami masalah penumpukan lemak, khususnya di perut, cenderung mengalami penyusutan otak,” ucap Prof. Mark Hamer yang terlibat dalam penelitian ini.

Masalahnya adalah penyusutan otak ternyata juga terkait dengan risiko mengalami gangguan memori atau bahkan demensia. Bahkan, kombinasi dari obesitas dengan indeks massa tubuh yang tinggi, dan besarnya ukuran rasio pinggang dan punggung bisa memicu penyusutan otak dengan drastis.

Hanya saja, penelitian yang hasilnya diumumkan dalam jurnal berjudul Neurology pada awal tahun 2019 ini hanya menemukan kaitan dari kondisi kesehatan ini. Masih dibutuhkan penelitian yang lebih mendalam untuk mencari tahu penyebab dari menyusutnya otak akibat peningkatan lemak perut.

Pakar kesehatan menyebut orang-orang dengan indeks massa tubuh serta ukuran rasio pinggang dan pinggul yang besar memiliki bagian materi abu-abu di dalam otak rata-rata sekitar 786 cm kubik. Sementara itu, mereka yang memiliki indeks massa tubuh yang tinggi namun tidak memiliki ukuran pinggang dan pinggul tinggi, rata-rata volume materi abu-abu di dalam otaknya mencapai 793 cm kubik. Sementara itu, mereka yang memiliki berat badan ideal memiliki volume materi abu-abu otak sekitar 789 cm kubik.

Dampak lain dari lemak visceral

Selain bisa mempengaruhi fungsi otak, pakar kesehatan menyebut lemak visceral atau lemak perut bisa menyebabkan dampak kesehatan lain yang tidak bisa disepelekan.

Berikut adalah beberapa dampak kesehatan tersebut.

  1. Serangan jantung

Keberadaan lemak visceral akan menyebabkan risiko terkena serangan jantung. Hal ini disebabkan oleh naiknya kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam aliran darah. Keberadaan kolesterol jahat inilah yang memungkinkan terjadinya sumbatan pada aliran darah yang bisa menyebabkan kondisi serius seperti serangan jantung atau stroke.

  1. Hipertensi

Keberadaan lemak visceral ternyata juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan signifikan. Menurut American College of Cardiology, penumpukan lemak perut akan meningkatkan tekanan darah hingga 22 persen. Masalahnya adalah kondisi ini juga akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan ginjal.

  1. Diabetes tipe 2

Penumpukan lemak di dalam perut akan menurunkan kinerja hormon insulin. Hal ini tentu akan berimbas pada meningkatnya kadar gula darah yang bisa berimbas pada diabetes tipe 2.

  1. Kanker

Lemak visceral akan menyebabkan munculnya senyawa sitokin yang bisa memicu peradangan. Hal ini akan bisa meningkatkan risiko terkena kanker seperti kanker payudara atau kanker kolorektal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi