Terbit: 27 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Saat menjalankan puasa, kita tidak hanya menjalankan ibadah wajib saja. Lebih dari itu, tubuh juga mengalami beberapa perubah ke arah yang lebih baik dari sebelum kita melakukan puasa.

7 Perubahan pada Tubuh yang Terjadi Saat Puasa

Secara tidak sadar, tubuh melalukan penyesuaian diri ke arah yang lebih baik. Tubuh akan berjalan dengan sehat dan beberapa gangguan yang sebelum ya terjadi bisa diatasi dengan mudah.

Kalau Anda ingin tahu apa saja perubahan yang terjadi pada tubuh selama menjalankan puasa, simak ulasan di bawah ini dengan saksama ya.

  1. Daya tahan tubuh baik

Saat sedang menjalankan puasa, tubuh memang akan lemas dan dehidrasi kerap muncul. Namun, rasa lapar ini justru baik untuk tubuh karena bisa meningkatkan daya tahan.

Sel antibodi di dalam tubuh bisa berjalan dengan lancar sehingga kita akan jarang sakit. Bahkan, mereka yang awalnya sakit bisa sembuh setelah menjalankan puasa secara rutin setiap harinya.

  1. Penurunan lapisan lemak

Saat sedang puasa, tubuh akan berada pada kondisi lapar selama lebih dari 13 jam. Kondisi lapar ini akan memicu tubuh membakar cadangan lemak yang awalnya disimpan di area sekitar perut dan paha.

Lapisan lemak yang dibakar dalam metabolisme ini akan mencukupi kebutuhan nutrisi saat siang hari. Kita jadi tidak mudah lapar atau terlalu lemas meski tidak makan sejak pagi.

Kalau puasa dijalankan secara konsisten dan asupan nutrisinya diperhatikan, saat Lebaran tiba tubuh bisa jadi lebih langsing dan sehat dari hari-hari sebelumnya.

  1. Menurunkan kolesterol jahat

Saat lemak dibakar oleh tubuh untuk mendapatkan energi, otot tidak akan diurai. Efeknya, Anda yang sedang membangun otot tidak akan mengalami penyusutan volume.

Selain itu, kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh juga bisa menurun. Kadar lemak berlebihan di dalam tubuh termasuk di sekitar pembuluh darah juga akan diurai menjadi energi yang mencukupi kebutuhan tubuh.

Efek lain dari kondisi ini adalah menurunnya risiko gangguan kardiovaskular khususnya pada pembuluh darah dan jantung.

  1. Menurunkan stres

Saat sedang puasa, tubuh akan menghasilkan hormon endrofin perlahan-lahan. Hormon ini bekerja untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan tenang.

Kalau Anda mengalami stres yang cukup besar, puasa akan menurunkan kadarnya. Anda akan memiliki kualitas tidur baik dan mood tidak akan selalu buruk.

Penurunan kadar stres ini akan berjalan dengan lebih cepat kalau diikuti dengan olahraga. Jadi, tidak ada salahnya untuk aktif setiap hari.

  1. Pengeluaran racun

Pengeluaran racun atau detoksifikasi juga terjadi saat Anda melakukan puasa. Proses ini bisa terjadi perlahan-lahan sehingga tubuh bisa lebih sehat dan peluang munculnya penyakit akibat racun dikeluarkan.

Racun ini biasanya tersimpan di dalam lapisan lemak. Kalau lapisan lemak terbakar habis, racun akan ikut keluar dan bisa dikeluarkan oleh tubuh dengan lebih mudah.

  1. Menstabilkan gula darah

Kalau kita makan dengan aturan yang ketat dan tidak terlalu banyak mengonsumsi gula, kadar gula darah dalam tubuh bisa menurun. Itulah mengapa penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan puasa dan melakukan pembatasan asupan gula.

Stabilnya asupan gula di dalam tubuh ini akan membuat Anda semakin produktif. Saat pekerja Anda tidak akan mudah mengantuk dan lelah.

  1. Regenerasi sel berjalan dengan lancar

Saat sedang puasa hormon pertumbuhan akan muncul dalam jumlah yang banyak. Hormon ini akan memperbaiki sel-sel yang sudah mati dan menggantinya dengan yang baru.

Kerja dari organ juga akan lebih lancar karena sel yang membentuknya berjalan dengan baik. Lebih lanjut, kulit di wajah juga akan mengalami regenerasi sehingga penuaan dini bisa dihindari.

Nah, semakin semangat untuk melakukan puasa kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi