Terbit: 6 July 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Menjadi seorang ayah adalah salah satu pekerjaan paling membahagiakan yang bisa Anda miliki dalam hidup, akan tetapi apakah persiapan menjadi ayah sudah dilakukan dengan matang? Simak persiapan menjadi seorang ayah selengkapnya di bawah ini.

20 Tips Persiapan Menjadi Ayah (Wajib Dipahami)

Persiapan Menjadi Ayah yang Harus Diketahui

Menjadi ayah yang penuh kasih sayang dan terlibat dalam tumbuh kembang anak adalah sesuatu yang penting dilakukan untuk menciptakan hubungan emosional dengan anak. Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa sosok ayah memainkan peran penting dalam perkembangan fisik, sosial, hingga otaknya.

Berikut adalah berbagai persiapan menjadi ayah yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Memahami Kondisi Pasangan

Persiapan menjadi ayah yang yang sering kali tidak disadari oleh para suami adalah memahami dengan baik perubahan fisik pasangannya ketika hamil. Memahami apa yang mereka rasakan dapat membantu mendukung kesehatannya dengan lebih baik.

Luangkan waktu untuk membaca informasi mengenai persalinan normal melalui vagina, operasi caesar, menyusui, mengganti popok, dan hal-hal lainnya.

2. Menjaga Kesehatan

Persiapan menjadi seorang ayah berikutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah menjaga kondisi kesehatan tetap bugar. Jika Anda merokok, cobalah untuk berhenti. Paparan merokok selama kehamilan telah terbukti meningkatkan risiko cacat jantung bawaan pada bayi baru lahir.

Selain berhenti merokok, hal penting yang harus diperhatikan adalah asupan yang Anda konsumsi. Tingkatkan asupan serat dan makanan-makanan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh ke dalam menu diet Anda.

3. Membicarakan Metode Pengasuhan

Sebelum anak Anda lahir ke dunia, orang tua harus sudah merencanakan bagaimana cara mengasuh anak. Apakah Anda ingin bayi tidur di boks di kamar sendiri setelah tiba di rumah? Apakah Anda berdua akan bekerja? Apakah Anda berencana untuk menitipkan anak?

Memulai diskusi bersama pasangan sedini mungkin dapat membantu Anda menentukan metode pengasuhan yang disepakati bersama. Tentu, persiapan ini tidak hanya dilakukan oleh ayah, tetapi juga oleh ibu.

4. Bekerja Sebagai Tim

Anda dan anak akan terhubung seumur hidup, maka dari itu persiapan menjadi ayah atau ibu menjadi penting untuk dilakukan. Saat anak lahir, Anda harus berpikir bahwa ayah, ibu, dan anak adalah satu tim. Cara pandang ini harus tetap dipertahankan agar orang tua dapat menurunkan egonya masing-masing.

5. Menemukan Peran

Tidak semua orang memiliki hubungan yang hebat dengan ayah. Jika Anda cukup beruntung memiliki ayah yang hebat, Anda mungkin ingin menjadi seperti dia. Persiapan menjadi ayah adalah persiapan menjadi panutan bagi anak. Buat peran ini dari awal dan terserah pada Anda untuk memutuskan bagaimana ingin terlihat.

6. Bertemu dengan Ayah Lainnya

Persiapan menjadi ayah berikut ini adalah menemukan teman atau keluarga dekat yang sudah memiliki pengalaman sebagai ayah lebih dulu. Bertemu dengan ayah-ayah lainnya adalah momentum bagi Anda untuk belajar tentang pengalaman menjadi seorang ayah dan tantang-tangan yang dihadapi.

7. Menemani Istri saat Cek Kandungan

Pengalaman melihat anak Anda saat pemeriksaan rutin kehamilan adalah sesuatu yang membahagiakan. Persiapan menjadi ayah bisa dilakukan dengan menemani istri secara rutin saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Rutin menemani pasangan untuk skrining saat hamil dapat membuat Anda bisa lebih memahami kondisi pasangan dan perkembangan janin yang sedang dikandungnya.

8. Perubahan Kehidupan Seks

Persiapan menjadi seorang ayah berikutnya yang harus dipahami adalah aktivitas seksual Anda bersama pasangan pasti akan berpengaruh. Kenyataannya adalah bahwa seks setelah kehamilan baru bisa dilakukan setelah 6 minggu usai persalinan, hal itu diperlukan untuk proses penyembuhan fisik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk peka terhadap semua perubahan yang Anda berdua alami seperti kurang tidur hingga dampak emosional dari memiliki bayi yang baru lahir. Namun, Anda tidak perlu khawatir, banyak pasangan mengungkapkan seks setelah melahirkan membuat pasangan lebih dekat.

9. Menikmati Setiap Momen Pertambahan Usia Janin

Meski secara fisik hanya seorang ibu yang hanya merasakan setiap perubahan yang terjadi pada janin, seorang ayah juga harus menikmati kesenangan yang dirasakan. Persiapan menjadi ayah bisa dilakukan dengan berbelanja kebutuhan bayi bersama atau mendokumentasikan setiap perubahan janin bersama pasangan.

10. Berbagi Tanggung Jawab

Persiapan menjadi ayah ini harus dibicarakan dengan pasangan ketika hamil. Mudah bagi seorang ayah merasa tersisih di masa-masa awal, terutama saat seorang ibu menyusui ASI. Beberapa cara merawat bayi yang baru lahir, antara lain:

  • Ganti popok, tidak hanya di siang hari tetapi juga di tengah malam
  • Mandi
  • Membacakan cerita untuknya
  • Pilih lagu khusus untuk dinyanyikan pada waktu tidur
  • Menyiapkan beberapa botol susu

Setelah mengetahui berbagai hal yang harus dilakukan pada bayi yang baru lahir, bagi tugas dengan pasangan untuk mengerjakan hal-hal tersebut.

11. Mempertahankan Selera Humor

Meski kegiatan merawat bayi adalah sesuatu yang sulit dan melelahkan, merawat bayi juga menyenangkan dan mengasyikkan. Kunci untuk melewati saat-saat sulit adalah dengan tertawa.

12. Mengatur Waktu Tidur

Persiapan menjadi seorang ayah adalah persiapan mengatur waktu tidur. Cobalah tidur bergiliran agar Anda tetap bisa menjalankan tanggung jawab lainnya. Apa pun yang Anda lakukan, pastikan Anda memiliki kesempatan untuk tidur.

13. Menciptakan Harapan yang Realistis

Tanyakan pada dirimu sendiri, sosok ayah seperti apa yang diinginkan? Apakah ingin meniru ayah Anda atau  apakah ingin melakukan sesuatu secara berbeda?

Luangkan waktu untuk menulis daftar semua hal yang Anda sukai dengan sosok ayah dan hal-hal yang akan Anda lakukan secara berbeda. Menuliskannya dapat membantu mengidentifikasi seperti apa penampilan ayah yang baik bagi Anda.

14. Segera Minta Bantuan Jika Anda Menemui Masalah

Hal pertama yang penting dilakukan adalah tidak khawatir. Jika Anda kesulitan menyesuaikan diri menjadi orang tua, Anda tidak sendirian. Apabila memerlukan bantuan, bicara dengan dokter untuk meminta petunjuk penanganan yang tepat.

15. Jaringan Pendukung

Persiapan menjadi seorang ayah lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah memiliki jaringan pendukung. Terkadang Anda membutuhkan seseorang untuk diajak bicara tentang tekanan dan tantangan yang terkait dengan menjadi seorang ayah.

Jaringan pendukung diperlukan jika Anda membutuhkan seseorang untuk merapikan rumah atau hanya ingin mengobrol tentang tantangan menjadi seorang ayah. Disaat itulah ada beberapa orang yang dapat Anda hubungi.

16. Waktu untuk Diri Sendiri

Persiapan menjadi ayah lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah persiapan menghadapi rasa bosan. Ketika bayi Anda lahir, prioritas pertama Anda adalah memastikan bahwa mereka tidur nyaman dan makan cukup. Setelah dua hal terlaksana, Anda bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri, apakah itu pergi ke gym, berjalan-jalan, bertemu dengan teman-teman, atau bahkan menonton film.

17. Mengurus Urusan Rumah Tangga

Persiapan menjadi seorang ayah ini adalah sesuatu yang sangat penting karena jika kondisi fisik pasangan belum sepenuhnya pulih, maka beberapa urusan rumah tangga berikut harus dilakukan oleh ayah, antara lain:

  • Menyiapkan kamar bayi.
  • Memasak makanan bayi.

18. Mempersiapkan Tabungan

Tidak hanya ayah, persiapan berikut juga harus dilakukan oleh ibu yaitu tabungan untuk masa depan anak. Persiapan yang bisa dilakukan adalah menyisihkan dana khusus pendidikan.

19. Perawatan Bayi

Persiapan menjadi ayah berikut sering kali hanya dilakukan oleh ibu, padahal sebagai satu tim seorang ayah juga harus bisa melakukannya. Beberapa persiapan yang harus dilakukan, antara lain:

  • Menghadiri kelas pengasuhan bersama pasangan.
  • Mempelajari bagaimana memegang dan memberi makan bayi.
  • Belajarlah mengganti popok dan memandikan agar pasangan dapat beristirahat.
  • Membaca perkembangan anak dengan baik.

20. Kelahiran

Memikirkan tentang kelahiran bayi bisa sedikit menakutkan. Tetapi ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membuatnya berjalan lebih lancar. Berikut adalah berbagai persiapan menjadi seorang ayah yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Mempelajari dasar-dasar persalinan.
  • Berbicara dengan pasangan tentang manajemen nyeri selama persalinan.
  • Pelajari pijatan untuk membantu pasangan agar menjalani persalinan dengan nyaman.
  • Memetakan rute terbaik menuju tempat persalinan.

 

  1. Anonim. Dad’s To-Do List: Getting Ready for Baby. https://www.webmd.com/baby/dads-to-do-list-getting-ready-for-baby. (Diakses pada 6 Juli 2020).
  2. McAllister, Helen. 2019. 7 things new dads need to emotionally prepare for parenthood. https://www.bubhub.com.au/hubbub-blog/7-things-new-dads-need-to-emotionally-prepare-for-parenthood/. (Diakses pada 6 Juli 2020).
  3. McTigue, Sara. 2020. Preparing for Fatherhood: 16 Ways to Get Ready to Become a Dad. https://www.healthline.com/health/preparing-for-fatherhood#advocate. (Diakses pada 6 Juli 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi