Terbit: 8 August 2019
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan salah satu rukun Islam, yaitu ibadah haji. Tentunya ada juga yang masih harus menunggu di tahun-tahun berikutnya untuk bisa ke Baitullah. Apakah Anda salah satunya? Sambil menunggu giliran, tidak ada salahnya untuk mengetahui apa saja persiapan kesehatan haji agar nantinya bisa beribadah dengan lancar.

Persiapan Kesehatan Haji Lengkap agar Ibadah Lancar & Mabrur

Persiapan Kesehatan Ibadah Haji, Apa Saja?

Menunaikan ibadah haji adalah impian bagi seluruh umat Muslim. Pergi haji bukan hanya tentang niat dan usaha untuk mengumpulkan dananya. Lebih mendasar, ibadah haji menuntut Anda untuk melakukan serangkaian persiapan, mulai dari persiapan mental hingga persiapan fisik. Tanpa adanya persiapan yang matang, dikhawatirkan ibadah haji tidak akan berjalan lancar.

Kesehatan fisik dan mental memang menjadi poin utama yang wajib Anda perhatikan berkaitan dengan persiapan ibadah haji. Pasalnya, rangkaian ibadah haji yang nantinya Anda lakukan banyak diisi oleh aktivitas fisik yang menguras tenaga. Belum lagi, kondisi cuaca di Arab Saudi yang notabene berbeda dengan Indonesia.

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, idealnya Anda akan melaksanakan serangkaian prosedur pemeriksaan kesehatan haji. Standard operational procedure atau SOP pemeriksaan kesehatan haji umumnya terdiri dari:

1. Anamnesis

Sekitar 4-6 minggu sebelum hari pemberangkatan, idealnya calon Jemaah Haji akan mulai menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan haji.

Sesuai dengan SOP pemeriksaan kesehatan haji pada umumnya, hal pertama yang dilakukan adalah menanyakan kondisi kesehatan pasien, baik fisik maupun mental, melalui sesi wawancara (anamnesis).

Sesi anamnesis ini menjadi momentum bagi Anda untuk menceritakan segala keluhan yang mungkin pernah atau sedang dialami. Dengan begitu, dokter bisa segera melakukan penanganan medis agar nanti saat hari pemberangkatan, Anda sudah berada dalam kondisi sehat.

2. Pemeriksaan Kesehatan Haji Menyeluruh

Setelah itu, dokter yang akan melanjutkan ke prosedur pemeriksaan kesehatan haji selanjutnya, yakni pemeriksaan tubuh secara menyeluruh. Umumnya, prosedur pemeriksaan ini terdiri dari:

  • Pemeriksaan tanda vital, meliputi pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi, dan pernapasan
  • Pemeriksaan fisik, meliputi pengamatan berat badan, tinggi badan, kulit, kepala, mata, telinga, tangan, dan kaki
  • Pemeriksaan penunjang, meliputi pemeriksaan darah, pemeriksaan urin, rontgen, EKG, dan pemeriksaan laboratorium lainnya

Prosedur pemeriksaan menyeluruh sangat penting untuk melihat apakah kondisi tubuh calon jemaah haji benar-benar prima atau tidak.

Jika memang ditemukan keganjilan pada tubuh jemaah, dokter bisa segera melakukan penanganan guna mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut yang bisa berujung pada pembatalan keberangkatan bagi si calon jemaah Haji.

3. Vaksinasi

Vaksinasi adalah rangkaian persiapan kesehatan ibadah haji yang juga wajib dilakukan dan memang sudah sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.

Vaksinasi bertujuan untuk mencegah jemaah haji terkena infeksi virus maupun bakteri. Maklum, nantinya akan ada jutaan jemaah Haji lainnya dari pelbagai penjuru dunia yang berkumpul bersama di Kota Suci.

Beberapa jenis vaksinasi yang akan diberikan kepada para calon jemaah haji meliputi:

  • Vaksinasi influenza

Vaksinasi untuk mencegah jemaah mengalami penyakit influenza musiman selama berada di Tanah Suci. Jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin TIV yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan influenza A dan B. Vaksin akan diberikan sekitar 2 minggu sebelum keberangkatan

  • Vaksinasi Hepatitis A dan B

Vaksinasi untuk mencegah jemaah mengalami penyakit hepatitis A maupun hepatitis B. Penyakit ini memang rentan untuk dialami para jemaah Haji oleh karena penyebarannya melalui makanan dan minuman, sementara tidak ada yang benar-benar bisa menjamin higienitas makanan dan minuman yang dikonsumsi selama berada di Arab Saudi

  • Vaksinasi Pneumonia

Vaksin khusus diberikan pada calon jemaah Haji berusia lanjut, atau orang dewasa yang mengidap sejumlah penyakit kronis seperti jantung, diabetes, gangguan ginjal, dan asma. Jenis vaksin pneumonia yang diberikan terdapat 2 (dua), yakni Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV) dan Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)

  • Vaksinasi Meningokokus

Vaksin untuk mencegah penyakit meningitis yang disebabkan oleh bakteri dari kelompok, A, C, W, dan Y. Pemberian vaksin ini diwajibkan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada seluruh jemaah Haji. Setiap jemaah akan mendapatkan 1 (dosis) vaksin tipe kuadrivalen polisakarida (vaksin ACWY135), yang diberikan 2-3 minggu sebelum keberangkatan

Persiapan Mandiri Sebelum Menuju Tanah Suci

Selain pemeriksaan kesehatan haji yang dilakukan oleh tim medis, ada beberapa persiapan penting lainnya yang sekiranya harus Anda penuhi jika ingin ibadah Haji berjalan lancar. Bedanya, persiapan berikut ini dilakukan atas inisiatif diri sendiri.

1. Mencukupi Kebutuhan Gizi

Tubuh Anda dituntut untuk berada dalam kondisi prima manakala nanti tengah menunaikan ibadah Haji. Guna mendukung hal ini, maka jawaban terbaiknya adalah dengan mencukupi kebutuhan gizi sehari-hari.

Anda sangat disarankan untuk mulai mengonsumsi makanan dan minuman bergizi, seperti buah dan sayur-sayuran. Keduanya memiliki kandungan gizi yang melimpah sehingga mengonsumsinya secara rutin akan berdampak pada peningkatan kesehatan tubuh.

Sebaliknya, kurang-kurangi konsumsi makanan yang cenderung membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh, seperti makanan cepat saji atau minuman bersoda.

2. Banyak Minum Air Mineral

Cuaca di Arab Saudi cenderung panas dan kering. Kondisi seperti ini rentan membuat tubuh mengalami dehidrasi. Guna menghindari hal ini, maka satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan banyak mengonsumsi air mineral.

Pastikan sebelum dan selama berada di tanah suci, Anda membawa persediaan air yang cukup agar tubuh senantiasa tidak kekurangan cairan yang bisa berdampak buruk bagi kelancaran ibadah haji.

3. Rutin Olahraga

Para calon jemaah haji juga sebaiknya banyak melakukan aktivitas fisik sebelum dan selama menunaikan ibadah Haji. Pasalnya, aktivitas olahraga membantu tubuh agar senantiasa bugar.

Tidak usah yang berat-berat, cukup lakukan sejumlah jenis olahraga ringan seperti jogging, bersepeda, atau senam ringan. Dengan melakukan olahraga rutin, niscaya Anda tidak akan menemui kendala fisik selama menjalani prosesi ibadah haji.

4. Bawa Obat-obatan Pribadi

Apabila Anda memiliki gangguan kesehatan tertentu, maka jangan sampai meninggalkan obat-obatan pribadi saat hendak berangkat menuju Baitullah. Kendati sudah ada petugas medis yang siap membantu kalau ada apa-apa, namun prinsip ‘sedia paying sebelum hujan’ tetap harus dipegang.

5. Bawa Pakaian yang Nyaman

Ibadah Haji akan membuat Anda banyak bergerak. Pun, cuaca di Arab Saudi terbilang panas dan kering. Untuk itu, pilihlah pakaian yang mudah menyerap keringat dan fleksibel agar nantinya Anda tidak kesulitan bergerak dan kepanasan.

6. Jaga Kebersihan

‘Kebersihan adalah sebagian dari Iman’. Sebagai seorang muslim yang taat, maka jangan sampai Anda menodainya dengan mengabaikan kebersihan diri dan juga lingkungan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ibadah haji berkaitan dengan kebersihan adalah:

  • Cucilah tangan sebelum dan sesudah makan, pun sehabis buang air, dengan sabun khusus yang mengandung antiseptik
  • Hindari menggunakan alat pembersih tubuh seperti handuk dan pisau cukur secara bergantian karena hal ini bisa menjadi medium penularan penyakit
  • Hindari mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang. Jika Anda mengonsumsi buah-buahan, sebaiknya cuci terlebih dahulu sebelum dimakan
  • Pakai masker penutup wajah selama berada di luar ruangan

Selain sebagai bukti ketaatan Anda terhadap ajaran agama, menjaga kebersihan juga menjadi cara mencegah Anda dari penyakit.

7. Istirahat yang Cukup

Terakhir, persiapan sebelum menunaikan ibadah haji yang tidak boleh Anda lewatkan adalah beristirahat yang cukup. Tidur berfungsi untuk membuat badan senantiasa bugar dan berstamina, yang mana hal ini sangat dibutuhkan guna kelancaran ibadah haji.

Namun demikian, pastikan tidur Anda adalah tidur yang berkualitas, yakni berdurasi sekitar 8-10 jam setiap harinya. Jangan kurang, jangan juga berlebihan.

Perhatian Selama Menjalankan Ibadah Haji

Selain persiapan kesehatan haji, ada beberapa hal lainnya yang dapat menjadi perhatian Anda selama menjalankan ibadah haji nanti, yaitu:

  • Janga bersikap acuh terhadap sesama jemaah
  • Memilih waktu ibadah yang tidak terlalu ramai agar tidak berdesak-desakan
  • Perhatikan barang-barang bawaan
  • Berperilaku tertib dan sopan
  • Ikuti arahan petugas dengan sebaik-baiknya

Itu dia informasi mengenai kesehatan haji dan persiapan kesehatan ibadah haji yang penting untuk diperhatikan. Semoga Anda bisa disegerakan untuk berangkat ke Tanah Suci dan menjadi Haji yang mabrur.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi