Terbit: 3 March 2020 | Diperbarui: 9 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Perbedaan virus dan bakteri dapat diketahui berdasarkan penyebarannya. Keduanya dapat menyebar melalui berbagai cara dan masuk ke tubuh dengan caranya yang unik. Ada yang masuk dengan sentuhan saja dan ada yang masuk melalui saluran cerna dan sistem reproduksi.  Meski sekilas sama, dua jenis mikroorganisme ini memiliki banyak sekali perbedaan, yang menunjukkan jenis infeksi dan juga dampaknya. Berikut penjelasan lengkap tentang perbedaan bakteri dan virus yang harus kita ketahui.

Apa Perbedaan Virus dan Bakteri? Begini Penjelasan Lengkapnya

Apa Itu Virus dan Bakteri?

Bakteri adalah mikroorganisme kecil yang terdiri dari sel tunggal, sangat beragam dan memiliki berbagai macam bentuk seperti batang, bola, atau spiral.

Bakteri dapat hidup dan tumbuh subur di berbagai macam lingkungan, termasuk di dalam atau di luar tubuh manusia. Hanya sedikit bakteri yang menyebabkan infeksi pada manusia. Bakteri ini disebut sebagai bakteri patogen.

Sedangkan virus adalah jenis mikroorganisme yang lebih kecil dari bakteri. Virus juga sangat beragam dan memiliki berbagai bentuk dan karakteristik. Sebagian besar virus menyebabkan penyakit.

Virus bersifat parasit, yang berarti membutuhkan sel inang untuk tumbuh. Virus dapat menyerang sel-sel tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan, menggunakan komponen sel untuk tumbuh dan berkembang biak. Beberapa virus bahkan membunuh sel inang sebagai bagian dari siklus hidupnya.

Perbedaan Penyebaran Virus dan Bakteri

Perbedaan virus dan bakteri dapat diketahui melalui bagaimana keduanya menyebar pada manusia. Berikut perbedaanya:

1. Penyebaran Bakteri pada Tubuh

Bakteri dapat menyebar dengan cepat di tubuh melalui beberapa cara. Yang paling umum, infeksi bakteri bisa masuk dengan beberapa cara berikut ini:

  • Melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi bakteri. Misalnya sentuhan tangan atau ciuman bisa menyebabkan bakteri cepat menular.
  • Terkena cairan yang dihasilkan percikan bersin atau batuk.
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi bakteri, dan secara tidak sengaja menyentuh bagian wajah, seperti bibir, hidung dan area mata.
  • Penularan bakteri dari ibu ke anak dalam kandungan. Karena darah dan makanan untuk bayi disuplai dari ibu, bila ibu sakit anak juga akan mengalaminya.

2. Penyebaran Virus pada Tubuh

Penyebaran virus secara umum hampir sama dengan bakteri. Selain menular dari orang ke orang, virus juga dapat ditularkan melalui gigitan serangga yang terinfeksi, dan mengonsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi virus.

Namun, beberapa jenis virus ada yang menjadi dorman (berhenti tumbuh) dan hidup di beberapa bagian tubuh selama beberapa tahun dan akan menjadi aktif kembali ketika daya tahan tubuh menurun.

Perbedaan Jenis Penyakit yang Disebabkan Bakteri dan Virus

Sejumlah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus memiliki perbedaan berdasarkan keparahan penyakit. Berikut perbedaannya:

1. Penyakit yang Disebabkan Bakteri

Berikut penyakit yang secara umum disebabkan oleh bakteri:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Keracunan makanan yang disebabkan bakteri
  • Radang tenggorokan
  • Gonore
  • Tuberkulosis (TBC)
  • Meningitis yang disebabkan oleh bakteri
  • Tetanus
  • Selulitis
  • Penyakit lyme

2. Penyakit yang Disebabkan Virus

Berikut sejumlah penyakit yang disebabkan oleh virus:

  • Influenza
  • Flu biasa
  • Campak
  • Cacar air
  • Gastroenteritis virus
  • Meningitis virus
  • Kutil
  • HIV
  • Hepatitis
  • Zika
  • West Nile

Cara Mendiagnosis Infeksi Virus dan Bakteri

Diagnosis infeksi baik virus atau bakteri bisa dilakukan dengan melihat karakteristik atau gejalanya. Dengan melakukan pengamatan, dokter bisa melakukan diagnosis lebih mudah. Selain itu dengan melihat riwayat yang dimiliki, diagnosis tidak akan mengalami masalah.

Beberapa penyakit yang terjadi seperti flu bisa dengan mudah didiagnosis. Biasanya dengan hanya melihat apa yang terjadi pada tubuh dan lingkungan pasien, diagnosis pun bisa dilakukan dengan cepat.

Jika penyakit sulit diidentifikasi dan membutuhkan diagnosis yang lebih dalam, pemeriksaan darah, cairan tubuh, feses, dan kulit bisa dilakukan di laboratorium. Hasil dari laboratorium inilah yang digunakan sebagai dasar untuk diagnosis.

Cara Mengatasi Infeksi Bakteri

Bakteri yang menyebar dan menyebabkan masalah pada tubuh bisa diatasi dengan antibiotik. Namun, Anda tidak bisa mengonsumsi antibiotik secara sembarangan. Antibiotik untuk bakteri tertentu harus diberikan berdasarkan resep dokter secara tepat agar efektif untuk mengatasi penyebaran bakteri.

Alasan lain mengapa harus menggunakan obat resep dokter adalah masalah resistensi. Tubuh akan menjadi kebal dengan antibiotik bila sering menggunakan obat ini. Jadi, selalu berhati-hati agar resistensi obat tidak terjadi.

Kenali penyakit yang dimiliki. Selanjutnya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikannya. Bisa jadi penyakit pada tubuh tidak disebabkan bakteri atau virus. Virus tidak mempan dengan antibiotik sehingga mengonsumsi antibiotik dalam jumlah banyak tidak akan mempan.

Cara Mengatasi Infeksi Virus

Infeksi virus bisa disembuhkan dengan antibiotik, tapi tidak semuanya. Namun, secara umum penyembuhan dari infeksi virus dilakukan dengan mengurangi gejalanya. Berikut beberapa perubahan gaya hidup dan penggunaan obat untuk mengatasi infeksi virus:

  • Minum air putih yang cukup untuk mengatasi dehidrasi. Beberapa jenis virus mudah sekali menyebabkan kekurangan air di dalam tubuh.
  • Istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup dapat memudahkan penyembuhan.
  • Mengonsumsi obat yang untuk meredakan nyeri.
  • Mengonsumsi obat untuk mengatasi keluarnya cairan tubuh yang berlebihan seperti ingus.
  • Mengonsumsi obat untuk meredakan nyeri di tenggorokan.

Cara Mencegah Infeksi pada Tubuh

Mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Bila ingin mencegah virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, lakukan beberapa tips di bawah ini:

  • Mendapatkan vaksinasi untuk mencegah beberapa penyakit seperti flu atau penyakit lain yang mudah menular. Dengan melakukan vaksinasi, tubuh akan lebih kebal dengan berbagai jenis penyakit sehingga saat dimasuki virus atau bakteri, infeksi tidak akan terjadi.
  • Biasakan untuk menjalani gaya hidup yang sehat. Maksud dari gaya hidup yang sehat ini adalah selalu menjaga sanitasi tubuh seperti rajin mandi dan mengganti pakaian setiap hari. Selanjutnya rajin mencuci tangan hingga tidak makan sembarangan juga bisa meningkatkan kebersihan sehingga infeksi semakin susah terjadi.
  • Jangan terlalu memaksakan diri untuk keluar rumah kalau sedang sakit atau daya tahan menurun. Biasanya saat daya tahan tubuh turun, infeksi mudah sekali terjadi. Ini karena bakteri dan virus yang ada di jalanan mudah sekali menyebar.
  • Melakukan seks dengan aman bila berpotensi terjadi infeksi virus atau bakteri. Sebaiknya menggunakan kondom jika melakukan hubungan seks.
  • Pastikan untuk membersihkan semua bahan makanan yang akan dikonsumsi dan memasak makanan hingga matang.
  • Sebisa mungkin membersihkan lingkungan rumah secara berkala. Dengan begitu, potensi mengalami infeksi akan rendah.

Itulah beberapa perbedaan infeksi virus dan bakteri. Meski keduanya sama-sama menyebabkan penyakit, namun ada beberapa perbedaan terkait dengan penularan dan juga cara mengatasinya. Selalu jaga kebersihan ya, Teman Sehat!

  1. Schulman, Jill S. 2018. What’s the Difference Between Bacterial and Viral Infections?. https://www.healthline.com/health/bacterial-vs-viral-infections#viral-infection-examples. (Diakses 05 Maret 2020)
  2. Steckelberg, James M. 2017. Bacterial vs. viral infections: How do they differ?. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infectious-diseases/expert-answers/infectious-disease/faq-20058098. (Diakses 05 Maret 2020)
  3. Anonim. 2019. What is the difference between a bacteria and a virus?. https://www.drugs.com/medical-answers/difference-between-bacteria-virus-3503840/. (Diakses 05 Maret 2020)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi