Terbit: 28 June 2018 | Diperbarui: 7 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Peralatan memasak anti lengket kini telah menjadi benda yang hampir selalu ditemukan di berbagai tempat di dapur masyarakat Indonesia. Sayangnya, menurut sebagian pakar kesehatan, penggunaan peralatan masak ini bisa memicu masalah kolesterol tinggi. Apakah hal ini memang benar adanya?

Peralatan Masak Bisa Memicu Kolesterol Tinggi?

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari West Virginia University School of Medicine disebutkan bahwa lebih dari 12 ribu anak yang berasal dari negara bagian West Virginia dan Ohio dicek kondisi kesehatannya. Selain itu, kadar asam dari bahan kimia bernama perfluorooctanoic (PFOA) dan perfluoroctaneulfonate (PFOS) pada peralatan memasak di dapur para anak-anak ini juga dicek kondisinya.

Kedua bahan ini memang dipakai dalam proses pembuatan peralatan memasak anti lengket. Bahkan, bahan PFOS juga dipakai dalam proses pembuatan pakaian, kemasan makanan, karpet, dan bahan-bahan lainnya.

Stephanie Frisbee yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan bahwa kedua bahan kimia ini, yakni PFOA dan PFOS sepertinya belum benar-benar terbukti meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Hanya saja, kedua bahan ini sepertinya bisa memicu peningkatan kadar trigliserida dalam tubuh. Yang menjadi masalah adalah, trigliserida bisa menyebabkan datangnya kolesterol tinggi dan gangguan kardiovaskular lainnya.

Penelitian lain bahkan membuktikan bahwa kedua bahan kimia ini bisa masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan dan minuman yang kita konsumsi. Beberapa produk air minum, makanan kemasan, hingga berondong jagung ditengarai memiliki kandungan kimia ini.

Pihak produsen peralatan memasak anti lengket menyebutkan bahwa walau bahan ini memang dipakai dalam proses produksi, kandungannya sudah benar-benar hilang saat produk ini dipasarkan sehingga peralatan memasak ini dipastikan aman bagi kesehatan. Meskipun begitu, badan perlindungan lingkungan Amerika Serikat pun menyarankan produsen untuk tak lagi memakai bahan kimia tersebut saat memproduksi peralatan memasak demi mencegah dampak buruk bagi kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi