Terbit: 2 April 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com -Fotofobia adalah kondisi yang menyebabkan mata mengalami gangguan atau peningkatan sensitivitas pada cahaya. Kalau berada di ruangan yang terang atau berada di bawah sinar matahari yang terik, mata tidak akan tahan. Beberapa orang ada yang sampai menutup matanya karena tidak kuat menerima sinar yang terlalu terang dan intens.

Penyebab Utama Fotofobia (Sensitif Cahaya) pada Mata

Sensitivitas pada mata yang meningkat sebenarnya bukan penyakit. Namun, tanda khusus yang ditimbulkan oleh penyakit tertentu yang diderita oleh mata. Nah, kalau kondisi mata terus memburuk, kemungkinan mengalami fotofobia akan semakin besar. Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan fotofobia pada seseorang.

Penyebab munculnya fotofobia

Fotofobia atau sensitivitas berlebihan pada mata disebabkan oleh banyak hal. Kalau Anda mengalami kondisi ini, bisa jadi beberapa hal di bawah inilah yang menjadi penyebab utamanya.

  1. Sakit kepala sebelah (migrain)

Kalau Anda sering mengalami sakit kepala sebelah atau migrain, kondisi fotofobia akan sering muncul. Fotofobia merupakan salah satu tanda paling sering muncul dari migrain yang banyak diderita oleh wanita. Kondisi ini akan muncul kalau Anda berada di luar ruangan atau berada di ruangan dengan lampu sangat terang. Biasanya pusing juga semakin sering muncul dan intens.

Selain pusing yang intens, seseorang yang mengalami migrain akan mengalami stres berlebihan, perubahan mood yang besar, mual, dan muntah. Hampir semua orang bisa mengalami ini sehingga mereka tidak akan bisa menjalani aktivitasnya dengan baik.

  1. Mata kering

Penyebab kedua yang memicu kondisi fotofobia yang berlebihan adalah mata yang kering. Mata yang kering akan susah sekali memproduksi air mata. Bahkan saat menangis pun air mata yang keluar akan sangat sedikit. Akibat air mata yang diproduksi sedikit, mata akan mengalami gangguan seperti terasa gatal dan perih.

Seperti yang kita tahu, air mata atau cairan yang keluar dari kelenjar air mata juga berguna untuk menjaga kelembaban dari permukaan. Cairan yang keluar mengandung air, minyak, dan lendir. Kalau mata jadi sangat kering, sensitivitasnya dengan cahaya akan meningkat. Selain itu, kemungkinan terjadi luka akibat gesekan dengan kelopak mata juga besar.

  1. Konjungtivitis

Konjungtivitis atau mata merah bisa muncul karena beberapa hal. Yang paling sering adalah infeksi bakteri, virus, dan paparan zat kimia. Akibat terkena benda asing dari luar, bagian konjungtiva akan menjadi merah akibat peradangan. Akibatnya mata menjadi sangat kering dan juga terasa gatal di setiap permukaannya.

Kondisi konjungtivitis ini juga menyebabkan mata menjadi sangat sensitif dengan cahaya yang terlalu terang. Bahkan, terkena angin saja akan terasa tidak nyaman dan seperti ada yang mengganjal di tengahnya. Penyembuhan konjungtivitis biasanya dilakukan dengan pemberian obat atau salep yang dioleskan di tepian mata.

  1. Uveitis

Bagian uvea atau uveal mencakup iris, koroid, dan badan silinder yang terletak di tengah-tengah mata. Kalau bagian ini mengalami gangguan akibat infeksi yang cukup parah, kemungkinan besar, seseorang akan mengalami gangguan penglihatan. Selain itu kalau kondisi ini sudah parah, kemungkinan besar, bisa mengalami kebutaan.

Gejala lain dari kondisi uveitis adalah pembengkakan di area tengah mata. Selain penglihatan jadi buram dan kabur, mata juga menjadi sensitif dengan cahaya yang berlebihan. Pada kondisi yang parah, kadang akan terlihat semacam bintik-bintik kecil yang seperti melayang saat melihat.

  1. Abrasi kornea

Pernahkah mata Anda kemasukan benda kecil lalu secara tidak sengaja menguceknya dengan cepat? Setelah dikucek, mata akan menjadi sangat sakit dan nyeri serta permukaannya memerah. Meski benda yang masuk bisa dikeluarkan, kemungkinan besar masih ada sensasi mengganjal di mata.

Kondisi ini dinamakan abrasi kornea atau ada gesekan di lapisan kornea. Lapisan ini menyebabkan mata jadi sedikit luka. Selain luka yang menyebabkan ganjalan, fotofobia juga akan muncul dan membuat siapa saja jadi sensitif dengan cahaya.

  1. Katarak

Katarak adalah kondisi yang menyebabkan lensa mata menjadi sangat keruh akibat penggumpalan protein. Mata juga akan terasa sangat sakit dan penglihatan terus anjlok. Beberapa orang ada yang sampai mengalami kebutaan. Seseorang dengan kondisi katarak biasanya tidak bisa melihat dengan jelas dan tidak tahan dengan cahaya yang terlalu terang.

Cara mencegah munculnya fotofobia

Kondisi fotofobia mungkin susah untuk dicegah dan kadang datang begitu saja. Namun, Anda bisa melakukan beberapa pencegahan di bawah ini agar fotofobia yang merugikan tidak muncul.

  • Hindari pemicu masalah mata dan juga area kepala. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, masalah fotofobia muncul karena beberapa hal termasuk migrain atau sakit kepala sebelah.
  • Selalu jaga sanitasi dari mata agar kondisi seperti konjungtivitis atau mata merah tidak terjadi. Lakukan pembersihan mata setiap hari khususnya saat akan tidur.
  • Gangguan pada mata ini juga disebabkan oleh meningitis yang mengganggu fungsi dari otak. Kalau Anda tidak mau mengalami masalah dengan otak, ada baiknya menjaga tubuh agar tidak mengalami infeksi yang berbahaya.
  • Selalu cuci tangan saat melakukan apa pun. Terkadang tangan yang kotor tidak sengaja mengenai mata seperti terkucek sehingga bakteri yang ada di tangan berpindah.
  • Hidrasi tubuh dengan baik agar mata tidak mengalami kering. Kalau kadar air di dalam tubuh bisa diperbaiki, kemungkinan besar tidak akan timbul masalah dengan produksi air mata sehingga sensitivitas mata tidak meningkat.

Inilah beberapa ulasan tentang fotofobia yang bisa terjadi pada siapa saja dan kadang susah dicegah. Nah, pernahkah Anda mengalami kondisi mata sensitif terhadap cahaya seperti di atas? Kalau pernah, kira-kira apa saja yang menyebabkan mata mengalami itu sehingga Anda sering merasa tidak nyaman di sekitar mata?

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi