Terbit: 28 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Urine memang memiliki suhu yang sama dengan tubuh manusia. Suhu normal ini akan membuat urine lebih hangat ketika keluar dari uretra atau saat mengenai kaki atau bagian tubuh lainnya. Kondisi urine yang seperti ini adalah normal dan tidak perlu Anda khawatirkan.

Penyebab Urine Terasa Lebih Panas dari Sebelumnya

Nah, yang perlu menjadi perhatian adalah saat urine yang keluar dari tubuh memiliki suhu yang jauh lebih tinggi. Anda mungkin pernah merasakan urine yang terasa lebih panas ketika keluar dari uretra dan menyebabkan perasaan tidak nyaman lainnya khususnya saat bercinta. Nah, kira-kira apa yang terjadi pada tubuh saat terjadi kenaikan suhu urine?

Penyebab kenaikan suhu urine pada semua orang

Kenaikan suhu urine secara umum disebabkan karena ada kenaikan suhu tubuh dan masalah pada organ tubuh. Berikut penyebab selengkapnya dadi gangguan ini.

  • Infeksi saluran kemih. Masuknya bakteri E. Coli pada saluran kemih menyebabkan inflamasi yang cukup parah. Saluran aman menjadi memerah, sakit, panas, dan kalau sudah parah bisa terjadi perdarahan. Infeksi ini terjadi karena sanitasi yang buruk seperti jarang mengganti celana dalam dan tidak melakukan seks dengan sehat.
  • Ada luka di uretra. Saat saluran kencing ini mengalami luka akibat aktivitas seks yang intens, akan timbul robekan. Nah, robekan ini kalau terkena urine yang bersifat asam akan mengalami sakit yang cukup kuat. Bahkan, rasa dari cairan yang keluar seperti lebih panas dari sebelumnya meski tidak ada perubahan yang signifikan.
  • Infeksi menular seksual. Aktivitas seks yang tidak sehat seperti tidak menggunakan kondom saat melakukan sanggama bisa memicu penularan penyakit. Berbagai jenis penyakit seperti gonore, klamidia, hingga herpes bisa mengenai kemaluan dan menyebabkan rasa panas. Oh ya, penyakit yang kerap memicu perasaan tidak nyaman karena urine mengalami perubahan suhu adalah klamidia. Kondisi ini juga diikuti dengan rasa gatal.
  • Interstitial cystitis. Penyakit ini bisa terjadi pada pria dan wanita meski pria lebih rentan mengalaminya. Gangguan ini memicu kondisi luka atau robek pada kandung kemih. Akibatnya rasa nyeri dan panas muncul dengan tanda mirip sekali dengan infeksi saluran kemih

Penyebab kenaikan suhu urine pada wanita

Secara spesifik, wanita juga bisa mengalami kenaikan suhu urine karena beberapa hal di bawah ini.

  • Luka pasca persalinan. Setelah melakukan persalinan wanita akan sering merasakan nyeri di tubuh. Bahkan, perasaan nyeri ini bisa menyebabkan perdarahan dan urine yang keluar terasa lebih panas dan tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini muncul dari robekan yang belum sembuh dengan sempurna. Kalau robek di vulva khususnya perineum sudah sembuh, rasa panas dan tidak nyaman bisa segera diatasi dengan mudah.
  • Infeksi vagina. Dibandingkan dengan pria, wanita lebih sering mengalami infeksi pada kemaluannya. Ada banyak sekali infeksi pada vagina yang menyebabkan urine terasa panas. Kondisi ini bisa terjadi karena area vagina mengalami inflamasi, peradangan, dan luka. Kondisi seperti bacterial vaginosis hingga keputihan patogen bisa terjadi dan membuat wanita semakin tidak nyaman dengan kondisinya.
  • Setelah mengalami menopause di usia senja, wanita akan mengalami gangguan pada vaginanya. Perubahan flora normal, perubahan hormon, dan minimnya cairan di vagina juga bisa memicu urine yang keluar jadi panas. Kondisi ini cukup wajar dan terjadi pada semua wanita. Perbanyak air dan jaga sanitasi vagina agar kondisi ini tidak semakin parah.
  • Terlalu sering duduk dan menyebabkan vagina mengalami inflamasi. Wanita yang hobi bersepeda atau terlalu banyak duduk di kursi yang tidak nyaman bisa mengalami hal ini.

Penyebab kenaikan suhu urine pada pria

Pria juga tidak boleh lengah. Beberapa gejala spesifik di bawah ini juga menyebabkan kenaikan suhu urine.

  • Pria memang jarang sekali mengalami inflamasi di kemaluannya. Namun, kalau infeksi terjadi dan parah, prostatitis bisa terjadi. Infeksi ini terjadi pada prostat dan menyebabkan rasa sakit yang besar. Selain urine yang menjadi panas, pada kondisi tertentu perdarahan juga bisa terjadi. Aktivitas seks bisa terganggu dan ada kemungkinan terjadi gangguan fungsi reproduksi.
  • Infeksi ini terjadi pada saluran sperma yang bersambung dengan testis. Infeksi ini menyebabkan rasa sakit yang cukup kuat dan mengganggu. Selain itu ada kemungkinan terjadi perdarahan dan gangguan pada fungsi reproduksi seperti sperma tidak bisa dihasilkan dalam jumlah banyak dan tercemar dengan virus atau bakteri.

Dua hal di atas lebih sering terjadi pada pria yang jarang sekali menjaga sanitasi tubuhnya. Misal jarang mencuci penis setelah berkemih dan bercinta. Selain itu ada kemungkinan pria jarang mengganti celana dalam secara rutin.

Perawatan dan cara mengatasi kenaikan suhu urine

Mesko cukup mengganggu kenaikan suhu urine bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.

Perawatan dari urine yang terlalu panas ini disesuaikan dengan penyebabnya. Kalau masalahnya infeksi tentu penggunaan antibiotik sangat disarankan. Namun, harus sesuai dengan resep dari dokter agar tidak salah obat.

Kalau kondisi tubuh semakin tidak nyaman dan muncul nyeri pada tubuh, segera lakukan pemeriksaan ke dokter dengan segera. Apalagi kalau urine menjadi sangat bau, berbusa, dan muncul bercak darah.

Beberapa kondisi ringan dari urine yang menjadi lebih panas ini juga terjadi karena suhu tubuh. Minum air putih lebih banyak atau sekitar 8 gelas. Sebisa mungkin jangan sampai mengalami dehidrasi.

Demikian ulasan singkat tentang kenaikan suhu urine di dalam tubuh. Nah, dari penyebab di atas, manakah yang pernah Anda alami sebelumnya? Semoga setelah membaca informasi di atas kita jadi lebih memahami masalah gangguan berkemih dan tahu harus melakukan apa.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi