Melakukan perjalanan memang menyenangkan untuk dilakukan, namun terkadang kita bisa menderita karena mengalami mabuk perjalanan. Hanya saja, jika dicermati, banyak orang yang mengaku sama sekali tidak pernah atau jarang mengalaminya. Apa yang membuat mereka bisa ‘kebal’ dari mabuk perjalanan?
Penyebab Orang Tidak Pernah Mengalami Mabuk Perjalanan
Mereka yang ‘kebal’ dengan mabuk perjalanan bahkan bisa melihat ponsel atau membaca buku saat berada di dalam kendaraan. Padahal, kebanyakan orang akan merasakan sensasi pusing hanya setelah sedikit mengalihkan pandangan dari jendela. Pakar kesehatan Timothy Hain dari Northwestern University, Chicago, Amerika Serikat menyebut ada penyebab dari hal ini.
Dalam penelitian yang dilakukannya, disebutkan bahwa mabuk perjalanan disebabkan oleh terganggunya penerimaan sinyal yang diterima oleh berbagai indera pada tubuh seperti mata, telinga, dan kulit. Mereka mengirimkan sinyal yang berbeda-beda menuju otak. Otak pun mengalami kesulitan untuk mengolah sinyal-sinyal tersebut sehingga menyebabkan gejala pusing dan mual-mual.
Susan Besser, pakar kesehatan dari Mercy Medical Center, Baltimore, Amerika Serikat menyebut masalah mabuk perjalanan tidak akan menurun dari orang tua dan anak. Hanya saja, jika ada orang yang tidak terbiasa atau jarang melakukan perjalanan, bisa jadi mereka akan lebih rentan mengalaminya.
“Salah satu kunci untuk mengatasi atau mencegah mabuk perjalanan adalah membiarkan tubuh beradaptasi,” ucapnya.
Hal ini berarti, jika ada orang yang tidak pernah mengalami mabuk perjalanan dan bisa dengan santai membaca di dalam kendaraan, besar kemungkinan tubuhnya sudah beradaptasi dengan kondisi ini dan akhirnya membuat otak tidak mengalami ganggan sinyal saat berkendara.
Mencegah Mabuk Perjalanan
Mengingat mabuk perjalanan bisa memberikan sensasi sangat tidak nyaman pada tubuh dan membuat kita tidak bisa menikmati perjalanan, ada baiknya kita melakukan beberapa cara demi mencegahnya.
Berikut adalah cara-cara tersebut.
-
Pastikan Perut Berada Dalam Kondisi Terisi
Salah satu penyebab utama dari masalah mabuk perjalanan adalah perut yang masih kosong saat kita akan berkendara. Hal ini bisa menyebabkan kenaikan asam lambung dan sensasi mual. Melihat fakta ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengisi perut sebelum melakukan perjalanan.
Makanlah di waktu sekitar satu jam sebelum melakukan perjalanan. Hanya saja, pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan yang cenderung membebani pencernaan seperti makanan pedas dan berminyak, serta minuman bersoda.
-
Mengonsumsi Obat Anti Mabuk
Jika kita cenderung sangat mudah mengalami mabuk perjalanan, ada baiknya mengonsumsi obat anti mabuk perjalanan yang bisa kita dapatkan dengan mudah di toko-toko dekat rumah. Obat ini bisa membuat kita mudah mengantuk sehingga saat perjalanan akan membuat kita lebih banyak tidur. Hal ini tentu akan membuat indera-indera tubuh beristirahat dan dampaknya tidak akan menyebabkan kita merasa pusing.
-
Tidak Membaca Buku atau Memainkan Gawai
Jika kita mudah mengalami gejala pusing saat naik kendaraan, sebaiknya tidak membaca buku atau memainkan gawai saat berada di dalam perjalanan. Fokuslah menikmati pemandangan di jendela. Selain itu, jika merasa lelah, pejamkan mata agar badan tetap segar dan bugar.
-
Beristirahat di Malam Sebelum Perjalanan
Jika kita tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam sebelum perjalanan, bisa jadi tubuh berada dalam kondisi tidak fit sehingga akan membuat kita rentan mengalami mual-mual atau kepala pusing selama perjalanan.
-
Hindari Aroma Menyengat
Sebagian orang merasa tidak nyaman dengan aroma yang mengengat seperti parfum, makanan, bau bahan bakar, hingga bau kampas rem yang terbakar. Hindari aroma-aroma ini karena bisa saja menyebabkan gejala mabuk perjalanan.
Sumber:
- Stromberg, Joseph. 2015. Here’s why you get carsick — even when other people don’t. vox.com/2015/8/9/9121583/motion-sickness-carsick. (Diakses pada 18 Januari 2020).