Terbit: 8 December 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Ada sejumlah penyebab sering sendawa. Kondisi ini sebenarnya merupakan hal yang wajar, namun tentu saja cukup mengganggu jika terjadi secara sering. Benar begitu, bukan? Oleh karena itu, simak informasi mengenai kenapa Anda sering sendawa dan bagaimana cara mengatasi maupun mencegah kondisi tersebut berikut ini.

15 Penyebab Sering Sendawa, Tanda Masalah Kesehatan?

Penyebab Sering Sendawa

Sendawa pada dasarnya merupakan mekanisme alami tubuh cara tubuh untuk membuang kelebihan gas dari saluran pencernaan bagian atas atau kerongkongan (esofagus). Gas tersebut terdiri dari oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.

Selain karena kebiasaan makan dengan cepat, pakar kesehatan menyebut ada hal lain yang bisa membuat kita sering bersendawa. Berikut adalah berbagai penyebab umum kenapa Anda sering sendawa.

1. Mengonsumsi Minuman Bersoda

Pakar kesehatan menyebut minuman bersoda atau minuman berkarbonasi sebagai salah satu penyebab sendawa. Tak hanya tinggi kandungan gula, minuman ini juga memiliki kandungan gas karbon dioksida yang cukup tinggi.

Memang, meminumnya akan memberikan sensasi segar, namun setelahnya kita akan mengalami sensasi perut yang terasa penuh akibat banyaknya gas yang masuk. Gas inilah yang kemudian keluar lewat mulut dan membuat kita sering bersendawa.

2. Mengonsumsi Makanan Pedas atau Asam

Beberapa makanan dengan sifat asam seperti bawang, tomat, dan buah-buahan dari keluarga citrus seperti jeruk memang bisa membuat kita lebih sering bersendawa. Selain itu, jika kita mengonsumsi makanan pedas, maka bagian belakang kerongkongan akan mengalami sensasi terbakar. Kondisi ini lantas juga membuat kita jadi lebih mudah bersendawa.

3. Mengonsumsi Makanan dengan Kandungan Gula Buatan

Gula atau pemanis buatan berbeda dengan gula alami seperti yang bisa ditemukan pada buah-buahan. Banyak makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan seperti sirup jagung dengan kadar fruktosa yang tinggi. Setelah mengonsumsinya, perut akan mengalami sensasi begah sehingga membuat kita sering bersendawa.

Jika kebiasaan sering bersendawa ini disertai dengan gejala-gejala lain di saluran pencernaan, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter demi mengetahui penyebab pastinya.

4. Berbicara saat Makan

Sedari kecil, orang tua Anda mungkin mengajarkan untuk tidak berbicara ketika sedang makan. Terlepas dari nilai-nilai tata krama terkait hal tersebut, faktanya dari sisi medis hal ini dapat memicu produksi gas berlebih di dalam esofagus sehingga menyebabkan sendawa.

Bersendawa setelah selesai makan adalah hal yang biasa, namun jika ini terjadi pada sela-sela aktivitas makan, tentunya akan cukup mengganggu. Oleh karena itu, sebaiknya tunda dulu untuk berbicara sampai sesi makan selesai.

5. Aerofagia

Penyebab sering sendawa selanjutnya adalah aerofagia (aerophagia). Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Case Reports in Gastroenterology, aerophagia adalah kondisi ketika seseorang menelan udara secara berlebihan.

Tidak jelas apa yang menyebabkan kondisi ini bisa sampai terjadi. Studi yang dirilis oleh Journal of Clinical Gastroenterology and Hepatology menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan mekanisme untuk meredakan gejala perut kembung atau bisa juga terkait dengan faktor psikologis.

Meskipun tidak banyak penelitian tentang cara terbaik untuk mengobati aerofagia, penelitian mengungkapkan bahwa terapi wicara atau perilaku dapat membantu seseorang menghentikan kebiasaan yang menyebabkan masuknya udara secara berlebihan ke kerongkongan.

6. Refluks Asam Lambung

Refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi akibat naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan. Seharusnya, asam ini berperan dalam memecah makanan yang baru saja kita konsumsi sehingga lebih mudah tercerna, namun karena berbagai alasan, produksi asam lambung akan berlebihan dan akhirnya membuatnya naik hingga ke kerongkongan.

Kondisi asam lambung tinggi yang bisa muncul hingga lebih dari dua kali per minggu sudah bisa dianggap sebagai GERD. Gejalanya pun tidak hanya berupa sensasi tidak nyaman atau mual pada perut, melainkan juga sensasi panas pada ulu hati, kembung, dan sering bersendawa. Jika kita mengonsumsi kopi, minuman bersoda, atau bahkan saus tomat, maka gejala dari kondisi ini bisa menjadi semakin parah.

7. Tukak Lambung

Selain asam lambung tinggi, sering bersendawa bisa jadi juga terkait dengan masalah tukak lambung atau munculnya luka pada dinding bagian dalam lambung. Penyebabnya bisa berupa infeksi bakteri atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Masalah kesehatan ini bisa berlangsung hingga dua bulan lamanya sehingga jika kita mengalami gejala nyeri atau tidak nyaman pada lambung, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter agar bisa cepat teratasi sebelum kondisi bertambah buruk.

8. Infeksi Bakteri

Jika kita mengalami infeksi bakteri h. pylori, maka lambung akan lebih rentan mengalami luka. Bakteri ini bisa ditemukan pada saluran pencernaan dan memicu peradangan pada lambung dan usus kecil.

Gejala infeksi akibat bakteri ini adalah perut yang terasa perih dan begah, sulit menelan, mudah bersendawa, penurunan nafsu makan, hingga menurunnya berat badan. Jika kondisi ini tidak segera ditangani dengan baik, dikhawatirkan luka pada lambung akan berujung pada masalah gastritis atau yang terburuk, kanker lambung.

9. Intoleransi Laktosa

Banyak orang mengalami kekurangan protein yang berfungsi untuk memecah laktosa (gula alami) dalam susu. Jika ini yang terjadi, maka orang tersebut tidak dapat sepenuhnya mencerna susu maupun produk makanan yang terbuat dari susu. Alhasil, laktosa yang masuk ke dalam tubuh akan berfermentasi.

Laktosa yang berfermentasi tersebut lantas menghasilkan gas ekstra pada perut yang kemudian bisa bisa membuat Anda bersendawa. Selain itu, perut juga mungkin terasa bengkak atau sakit. Menjauhi produk susu atau memilih versi bebas laktosa akan membantu. Anda juga bisa mengonsumsi produk yang dapat membantu tubuh mencerna laktosa

10. Asma

Menariknya, asma juga masuk ke dalam daftar penyebab sering bersendawa. Mengapa bisa demikian?

Asma membuat saluran udara mengalami penyempitan. Jika saluran udara mengalami penyempitan, maka Anda harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan cukup udara ke paru-paru.

Kondisi ini lantas memberikan tekanan ekstra pada diafragma. Alhasil, hal tersebut memaksa gas masuk ke tenggorokan hingga akhirnya menimbulkan sendawa.

11. Penyakit Celiac

Menderita penyakit Celiac (celiac disease) juga akan membuat Anda jadi lebih sering sendawa. Penyakit Celiac sendiri merupakan kondisi ketika tubuh mengalami intoleransi terhadap gluten.

Kondisi ini membuat tubuh seseorang tidak dapat mencerna dengan baik makanan-makanan mengandung gluten seperti makanan yang terbuat dari tepung semisal roti dan biskuit. Mengonsumsi makanan-makanan tersebut dapat memicu produksi gas berlebih yang akhirnya memunculkan gejala sendawa.

12. Hernia Hiatal

Jika bagian atas perut (biasanya lambung) mendorong masuk ke diafragma dan naik ke dada, Anda mengalami apa yang disebut hernia hiatal. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung naik ke tenggorokan Anda, hingga kemudian membuat Anda bersendawa secara sering.

Beberapa orang juga merasa lebih sulit untuk menelan. Hernia hiatal dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup yang sehat, yaitu seperti:

  • Menjaga berat badan
  • Berhenti merokok
  • Tidur dengan kepala terangkat sekitar 6 inci

13. Gangguan Fungsi Pankreas

Sering sendawa juga bisa menandakan adanya masalah pada pankreas. Pankreas Anda adalah kelenjar panjang yang letaknya ada pada perut bagian belakang. Kelenjar ini memiliki fungsi yaitu membantu usus dalam mencerna makanan.

Ada suatu kondisi yang bernama pankreatitis, yakni ketika kelenjar tersebut mengalami peradangan. Sering bersendawa menjadi salah satu gejala dari pankreatitis tersebut. Pada perkembangannya, kondisi ini juga memunculkan sejumlah gejala lainnya, meliputi:

  • Muntah
  • Perut kembung
  • Cegukan
  • Demam

Jika Anda mengalami gejala pankreatitis, segera temui dokter. Kasus ringan bisa hilang dengan sendirinya. Sementar dalam kasus yang parah, Anda mungkin harus tinggal di rumah sakit dan mendapatkan cairan serta nutrisi melalui suntikan intravena (IV).

14. Stres

Stres, cemas, atau bahkan depresi dapat memengaruhi sistem pencernaan. Dalam kondisi ini, Anda pun mungkin akan menghirup banyak udara. Beberapa orang melakukan hal tersebut dengan sengaja, tetapi ada juga yang tidak sadar telah melakukannya.

Bagaimanapun, ini akan mengarah pada timbulnya gejala sendawa. Semakin sering Anda merasa stres, cemas, panik, dan sebagainya, maka semakin sering juga Anda bersendawa. Mengendalikan stres menjadi satu-satunya cara guna mengurangi frekuensi sendawa. Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter maupun psikolog mengenai hal ini.

15. Obat-obatan

Penyebab sering sendawa lainnya adalah konsumsi obat-obatan. Ya ada sejumlah obat-obatan yang dapat memicu terjadinya gejala ini, yaitu antara lain:

  • Aspirin
  • Naproxen
  • Ibuprofen

Namun, ini hanyalah efek samping umum yang tidak perlu Anda khawatirkan. Seiring dengan penghentian penggunaan obat, frekuensi sendawa pun biasanya juga akan menurun atau bahkan berhenti.

Cara Mengatasi Sering Sendawa

Cara mengatasi sering sendawa tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, apabila hal ini dipicu oleh masalah lambung seperti GERD, maka solusinya adalah dengan menghindari konsumsi makanan maupun minuman yang dapat memicu kenaikan asam lambung.

Sementara untuk sendawa akibat dari adanya suatu masalah medis, maka Anda perlu mendapat penanganan secara medis pula dari dokter guna mengatasinya. Seiring dengan sembuhnya masalah medis tersebut, maka sendawa pun akan hilang dengan sendirinya.

 

  1. Anonim. What ‘s Making You Burp? https://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/slideshow-whats-making-you-burp. (Diakses 8 Desember 2020)
  2. Blake, K. 2019. Everything You Need to Know About Burping
    https://www.healthline.com/health/belching. (Diakses 8 Desember 2020)
  3. Frothingham, S. 2019. Is Excessive Burping Something to Worry About? https://www.healthline.com/health/excessive-burping. (Diakses 8 Desember 2020)
  4. Huzar, T. 2019. What to know about excessive burping. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325121#aerophagia-or-supragastric-belching. (Diakses 8 Desember 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi