Terbit: 25 October 2019 | Diperbarui: 29 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Berolahraga secara rutin bisa memberikan manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh. Hanya saja, terkadang saat melakukanya kita merasakan sensasi sakit perut atau ingin buang air besar. Sebenarnya apa penyebab dari munculnya sensasi ini?

Penyebab Sakit Perut Saat Olahraga dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sakit Perut Saat Berolahraga

Pakar kesehatan menyebut jenis olahraga yang bisa menyebabkan munculnya keinginan buang air besar adalah olahraga lari atau jogging. Banyak orang yang menganggap hal ini disebabkan oleh kebiasaan orang yang berlari di pagi hari, waktu saat kita biasanya juga melakukan buang air besar. Selain itu, gerakan olahraga ini juga bisa merangsang pergerakan usus di dalam perut sehingga membuat kita seperti ingin buang air besar.

Berdasarkan penelitian, disebutkan bahwa setidaknya 80 persen orang yang melakukan olahraga lari pernah mengalami gejala sakit perut seperti sensasi nyeri, kram, hingga ingin melakukan buang air besar. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, hal ini memang terkait dengan gerakan olahraga yang merangsang sistem pencernaan untuk menjadi lebih aktif.

Gerakan olahraga juga bisa membuat darah cenderung menjauh dari saluran pencernaan. Hal ini ternyata bisa menyebabkan sakit perut, kram perut, atau bahkan menyebabkan diare. Jika kita juga mengonsumsi jajajan manis atau minum kopi sebelum berolahraga, maka risiko untuk mengalami sakit perut saat berolahraga akan meningkat.

Cara Mengatasi Sakit Perut dengan Cepat

Terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi sakit perut dengan cepat. Berikut adalah cara-cara tersebut.

  1. Memberikan Kompres Hangat

Jika sakit perut sangat terasa atau membuat kita mengalami sensasi kram yang tidak nyaman, cobalah untuk memberikan kompres hangat yang bisa membuat perut menjadi lebih tenang, menurunkan sensasi mual, dan membuat otot-otot yang sebelumnya terasa tegang menjadi lebih rileks.

Cara untuk melakukan kompres ini sangatlah mudah, yakni hanya dengan memberikan air hangat pada botol. Botol ini bisa kita tempelkan atau usap-usapkan pada bagian perut yang terasa tidak nyaman.

  1. Mengunyah Daun Mint

Daun mint seringkali dijadikan tambahan minuman seperti teh karena bisa membuat rasa dan aroma dari minuman ini menjadi lebih nikmat. Tak disangka, daun mint ternyata juga bisa memberikan manfaat lainnya, termasuk dalam mengatasi masalah sakit perut. Hal ini disebabkan oleh sifat alaminya yang bisa mengatasi peradangan atau rasa nyeri.

Kita hanya perlu mengunyah beberapa lembar daun mint segar yang baru dicuci dengan bersih. Meminum teh hangat yang diberi tambahan daun mint juga bisa dijadikan pilihan untuk mengatasinya.

  1. Minum Air Jahe Hangat

Jahe air hangat bisa memberikan sensasi nyaman pada perut. Hal ini juga akan membuat kondisi pencernaan menjadi semakin membaik. Efek ini didapatkan dari sifat gastroprotektif yang bisa mengendalikan asam di dalam perut dan melawan bakteri penyebab penyakit seperti helicobacter pylori.

  1. Melakukan Buang Air Besar

Jika kita merasakan sakit perut dan ingin buang air besar. Segeralah melakukannya demi membuat perut menjadi lebih lega perut kembali terasa nyaman.

  1. Makan Yoghurt

Yoghurt adalah makanan yang tinggi kandungan probiotik yang bisa mendukung kesehatan usus, khususnya dalam membuat jumlah bakteri baik meningkat. Hal ini tentu akan membuat kesehatan pencernaan semakin membaik. Mengonsumsinya juga terbukti mampu mengatasi masalah pencernaan layaknya diare atau sindrom iritasi usus besar.

  1. Makan Pepaya

Pepaya yang manis dan lembut ternyata bisa membantu mengatasi perut kembung, menurunkan kadar gas di dalam perut, dan membuat kondisi perut yang sebelumnya tidak karuan menjadi lebih nyaman. Kandungan seratnya juga bisa mencegah beberapa jenis gangguan pencernaan.

 

Sumber:

  1. Permana Risky. 2019. Ini Penyebab Mengapa Kita Merasa Ingin Buang Air Besar Saat Berolahraga. com/sehat/ini-penyebab-mengapa-kita-merasa-ingin-buang-air-besar-saat-berolahraga.html. (Diakses pada 25 Oktober 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi