Terbit: 20 September 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Terkadang kita merasakan sensasi nyeri pada dada saat sedang batuk. Hal ini tentu akan membuat kita merasa tidak nyaman dan khawatir, bukan? Sebenarnya, apa sih penyebab dari sensasi nyeri pada dada saat batuk ini?

6 Penyebab Nyeri Dada Saat Batuk, Perlu Waspada?

Penyebab Nyeri Dada Saat Batuk

Batuk menandakan adanya sumbatan pada saluran pernapasan sehingga membuat tubuh melakukan mekanisme untuk “memaksa” mengeluarkan sumbatan tersebut. Masalahnya adalah terkadang batuk bisa saja disertai dengan nyeri dada.

Berikut adalah beberapa penyebab nyeri dada saat batuk:

  1. Batuk Berlangsung dengan Berlebihan

Pakar kesehatan menyebut hal yang paling sering menyebabkan sensasi nyeri pada dada adalah batuk yang berlebihan. Biasanya hal ini disebabkan karena batuk sedang berada dalam kondisi puncak-puncaknya sehingga membuat tenggorokan sangat gatal. Kita pun akan terus-terusan mengalami batuk sehingga membuat otot dada terasa tegang atau mengalami cedera. Hal inilah yang kemudian menyebabkan sensasi nyeri dada.

Biasanya, sensasi nyeri dada ini akan berkurang dengan sendirinya jika frekuensi batuk juga ikut menurun. Karena alasan inilah sebaiknya kita segera mengobati batuk.

  1. Pneumonia

Pneumonia sebenarnya adalah infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Selain menyebabkan batuk-batuk yang disertai dengan nyeri dada, hal ini juga bisa menyebabkan gejala lain seperti demam tinggi, tubuh yang menggigil, sesak napas, tubuh yang lelah, nyeri otot, dan menurunnya nafsu makan.

Kita juga harus mewaspadai gejala lain dari masalah kesehatan ini, yakni pilek, iritasi pada mata, nyeri pada tenggorokan, hingga batuk yang cenderung berlangsung terus-menerus dan sangat berat.

  1. Tuberkulosis atau TBC

Tuberkulosis atau yang dikenal masyarakat dengan sebutan TBC juga bisa menyebabkan gejala nyeri dada saat kita mengalami batuk yang cukup parah. Masalahnya adalah penyakit ini bisa menular dengan sangat cepat. Gejala lain dari TBC yang sebaiknya kita waspadai adalah demam tinggi, tubuh yang lemah dan lelah, hingga menurunnya berat badan dengan signifikan.

TBC dipicu oleh bakteri berjenis mycobacterium tuberculosis. Paparan bakteri ini sayangnya bisa terjadi lewat udara. Tak hanya menyerang paru-paru, penyakit ini juga bisa menyerang organ-organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, jantung, sistem saraf, dan lain-lain. Karena alasan inilah penderita TBC harus segera mendapatkan perawatan medis yang intensif.

  1. Mengalami Asma

Asma bisa saja dipicu oleh peradangan yang parah di dalam saluran pernapasan. Hal ini akan memicu pembengkakan dan kesensitifan berlebih pada saluran pernapasan. Jika ada alergen atau penyebab gejala asma yang sampai terhirup, maka saluran pernapasan pun akan menyempit sehingga membuat udara tidak lagi masuk dengan leluasa ke dalam paru-paru.

Selain menyebabkan sesak napas, asma bisa saja menyebabkan mengi, batuk-batuk, hingga nyeri pada dada yang cukup menyiksa.

  1. Masalah Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan bronkial pada paru-paru. Lapisan ini menentukan udara untuk memasuki sekaligus keluar dari paru-paru. Jika sampai terjadi peradangan atau infeksi, maka akan menyebabkan produksi lendir yang sangat tebal dengan warna yang bisa berubah-ubah. Hal ini tentu bisa membuat batuk terasa sangat berat.

Bronkitis bisa dibagi menjadi dua, yakni bronchitis akut yang biasanya terkait dengan flu atau gangguan pernapasan lainnya sertai bronchitis kronis yang biasanya terkait dengan alergi dan asma.

  1. Masalah Asam Lambung

Jika asam lambung naik hingga ke kerongkongan atau mulut, akan memicu sensasi terbakar dan nyeri pada dada. Kita juga bisa mengalami batuk-batuk akibat hal kondisi yang satu ini.

 

Sumber:

  1. Sullivan, Debra. 2019. 10 Causes of Chest Pain and Cough. com/health/chest-pain-and-cough. (Diakses pada 20 September 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi