DokterSehat.Com – Nafsu makan adalah hal penting yang akan memengaruhi kesehatan seseorang. Kalau nafsu makan seseorang sangat tinggi, mereka cenderung mengalami surplus kalori setiap hari dan akhirnya berpotensi mengalami obesitas. Sebaliknya, seseorang bisa mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan akibat beberapa kondisi tubuh yang ringan atau berbahaya.
Penyebab nafsu makan turun drastis
Penyebab nafsu makan anjlok ada banyak mulai dari yang biasa hingga yang sangat parah dan berbahaya untuk tubuh. Simak baik-baik tanda dan gejalanya agar Anda bisa tahu dengan baik dan segera memberikan penanganan.
-
Penyebab umum
Ada beberapa penyebab umum yang memicu penurunan nafsu makan. Kalau Anda mengalami beberapa hal di bawah ini, keinginan untuk makan akan menurun cukup besar.
- pilek yang parah.
- flu yang terjadi selama beberapa hari.
- alergi dengan makanan atau udara.
- sembelit dan gangguan di perut seperti nyeri.
- adanya infeksi bakteri atau virus di saluran cerna.
- naiknya asam lambung.
- keracunan makanan.
- kehamilan khususnya bulan-bulan awal.
- hormon yang tidak seimbang.
- stres yang berlebihan.
-
Penyakit tertentu
Beberapa kondisi kesehatan tertentu juga menyebabkan masalah pada tubuh berupa kehilangan nafsu makan, nyeri di perut, dan perasaan tidak nyaman lainnya. Beberapa kondisi kesehatan yang memicu masalah ini terdiri dari.
- iritasi di usus besar dan bagian sistem pencernaan lainnya.
- diabetes yang susah dikendalikan.
- gangguan liver dan ginjal kronis.
- HIV atau AIDS.
- gangguan pada kelenjar tiroid.
- gagal jantung.
- tingginya kadar kalsium di dalam darah.
-
Efek samping obat
Beberapa jenis obat juga menyebabkan seseorang mengalami penurunan nafsu makan dalam jumlah banyak. Beberapa jenis obat yang menyebabkan kondisi ini terdiri dari:
- beberapa jenis obat antibiotik.
- obat untuk kemoterapi penyembuhan kanker.
- obat untuk mengatasi masalah imun.
- adanya radiasi di sekitar perut.
-
Gangguan Psikologi
Gangguan psikologis juga menyebabkan penurunan nafsu makan yang cukup besar. Gangguan ini menyebabkan beberapa orang kehilangan nafsu makan dan hal-hal menarik dalam kehidupannya. Kalau kondisi ini tidak segera diatasi seseorang akan cenderung mengalami malnutrisi.
Beberapa orang dengan gangguan psikologi mungkin akan makan sangat banyak. Namun, secara umum, kehilangan nafsu makan adalah yang paling sering terjadi.
-
Kanker
Beberapa jenis kanker juga menyebabkan penurunan nafsu makan sebelum atau sesudah menjalani kemoterapi. Beberapa jenis kanker yang menyebabkan nafsu makan turun dengan drastis adalah kanker pankreas, kanker ovarium, dan kanker perut. Ketiganya akan membuat seseorang malas makan dan mengalami malnutrisi.
Selain menyebabkan penurunan nafsu makan yang berlebihan, kanker yang disebutkan sebelumnya menyebabkan nyeri di perut yang intens, rasa panas seperti terbakar di dada, mudah merasa kenyang, perubahan warna kuning di mata dan kulit, dan adanya darah pada feses.
-
Usia
Seseorang yang sudah berusia lanjut akan kerap mengalami penurunan nafsu makan. Kondisi ini termasuk wajar karena ada pengaruh kesehatan sistem cerna, hormon, jumlah kalori yang dibutuhkan, dan penurunan indera perasa dan penciuman. Nah, asal masih mau makan dan tidak muntah, tidak perlu dikhawatirkan.
Cara menangani masalah nafsu makan
Penanganan kondisi susah makan ini ada banyak dan bergantung dengan pemicunya. Meski demikian Anda bisa melakukan beberapa hal sederhana di bawah ini untuk mengembalikan nafsu makan yang hilang.
- Makanan apa pun dalam porsi sedikit, tapi lebih sering untuk menghindari rasa malas makan dan memuntahkan apa saja yang masuk ke dalam tubuh.
- Mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan ukurannya cukup kecil.
- Mengonsumsi makanan yang mudah masuk ke dalam tubuh dan tidak butuh waktu lama untuk mencernanya seperti susu whey.
- Menambahkan rempah atau bahan lain yang menambah rasa. Biasanya makanan yang memiliki rasa nikmat cenderung disukai oleh banyak orang terutama mereka yang nafsu makannya rendah.
- Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Minum 6-8 gelas air setiap hari agar tidak terjadi masalah dengan daya tahan dan meminimalkan dehidrasi.
Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?
Kehilangan nafsu makan bisa terjadi karena flu atau penyakit ringan lainnya. Setelah gangguan sembuh, nafsu makan akan kembali seperti semula. Namun, kalau nafsu makan terus anjlok berkali-kali dan menyebabkan kondisi di bawah ini muncul, segera datangi dokter.
- Penurunan berat badan yang signifikan dan membuat tubuh semakin tidak sehat. Karena kalori yang masuk ke dalam tubuh dibutuhkan oleh tubuh, lapisan lemak akan dikorbankan untuk menyuplai energi.
- Kemungkinan mengalami malnutrisi akan besar. Makanan yang masuk mengandung cukup banyak nutrisi. Tidak hanya karbohidrat, lemak, dan protein saja. Namun, juga mineral yang bermanfaat untuk organ tubuh.
- Mengalami gangguan saat menstruasi. Siklus bisa menjadi lebih panjang dan darah banyak keluar. Kondisi ini akan membuat tubuh semakin lemas.
- Perut terasa sangat nyeri dan terjadi selama beberapa hari. Meski sudah diisi makanan, rasa sakitnya masih tetap ada.
- Mengalami demam dengan intensitas yang berbeda-beda. Kadang intensitasnya tinggi dan kadang cukup ringan.
- Napas akan menjadi sangat pendek dan terasa berat. Saat digunakan untuk beraktivitas agak berat, napas akan terasa semakin pendek.
- Sering mengalami batuk padahal tidak berada di kondisi dingin atau sedang mengalami pilek atau flu.
- Detak jantung akan mengalami perubahan yang signifikan dan sering tidak teratur.
Kalau Anda merasa mengalami penurunan nafsu makan yang berlebihan dan terkesan aneh, perhatikan gejala yang lain. Kalau tidak ada kenaikan nafsu makan yang signifikan, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.