Ada banyak penyebab metabolisme lambat yang jarang diketahui, mulai dari faktor genetik, gaya hidup, hingga penyakit. Selengkapnya ketahui berbagai penyebab metabolisme yang melemah di bawah ini!
Penyebab Metabolisme Lambat
Orang yang memiliki metabolisme cepat cenderung bertenaga dan mampu membakar lemak lebih banyak. Tanpa perlu olahraga berat atau diet ketat, tubuh akan tetap terjaga kondisinya atau menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, sebaliknya jika metabolisme lambat yang disebabkan berbagai faktor.
Berikut ini berbagai penyebab metabolisme lambat:
1. Faktor Genetik (Keturunan)
Metabolisme adalah cara tubuh mengubah makanan menjadi energi. Jika tubuh lambat dalam membakar kalori saat sedang istirahat atau tidur, kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini karena diturunkan dari orang tua melalui gen.
Tubuh tidak dapat mengubah gen, jadi fokuslah pada kebiasaan. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan metabolisme tubuh adalah rajin berolahraga.
2. Perubahan Hormon
Mengalami ketidakseimbangan hormon dapat menghambat tubuh menggunakan energi, yang membuat seseorang mengalami kelelahan.
Beberapa kondisi seperti tiroid dan diabetes yang kurang aktif atau terlalu aktif, merupakan penyakit hormonal yang dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Stres juga bisa melepaskan hormon yang dapat menjadi penyebab metabolisme lambat.
3. Kurang Tidur
Ketika kurang tidur, tubuh akan kesulitan mengubah karbohidrat menjadi energi yang memicu tubuh merasa lelah. Saat tidak memetabolisme karbohidrat, kadar gula dalam darah akan meningkat.
Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan kadar insulin. Kondisi ini membuat tubuh memberi sinyal untuk menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak.
4. Diet Ketat
Kekurangan nutrisi penting akibat tidak makan cukup karena menjalani diet ketat dapat menjadi penyebab metabolisme lambat. Diet ketat, terutama dibarengi dengan berolahraga dapat membuat tubuh mengurangi kalori.
Hal tersebut bisa menimbulkan dampak yang buruk, karena tubuh bergantung pada kalori tersebut yang membuatnya malah lebih sulit menurunkan berat badan.
5. Kekurangan Kalsium
Tubuh membutuhkan kalsium lebih dari sekadar untuk tulang. Kalsium juga nutrisi penting untuk membantu metabolisme lebih cepat, itu artinya jika tubuh kekurangan protein akan memperlambat metabolisme.
Untuk pencegahan, tingkatkan asupan kalsium yang bisa didapatkan dari susu dan produk susu, makanan yang diperkaya (sereal, jus jeruk, dan susu kedelai atau almond), salmon kalengan, tahu, dan kangkung.
6. Stres
Stres menyebabkan kadar hormon kortisol meningkat, yang dapat merusak metabolisme. Kadar kortisol yang meningkat dapat menyebabkan makan berlebihan, ini akan menyebabkan berat badan bertambah.
Penambahan berat badan dapat menjadi penyebab metabolisme lambat. Oleh karenanya, hindari hal dan situasi yang memicu stres meningkat. Jika memungkinkan, berolahraga sebagai penghilang stres juga akan membantu mempertahankan berat badan yang sehat.
7. Kondisi Kesehatan
Penyakit yang dapat memicu metabolisme melambat adalah hipotiroidisme, yaitu ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup. Terkadang, dugaan bahwa tiroid yang kurang aktif atau kondisi kesehatan lainnya menjadi penyebabnya. Padahal gangguan metabolisme akibat makan berlebihan dan jarang olahraga.
Guna memastikan penyebab metabolisme lambat, sebaiknya cari tahu secara pasti pada dokter untuk melakukan tes darah. Jika memiliki tiroid yang kurang aktif, dokter dapat membantu mengatasinya dengan obat-obatan, diet sehat, dan olahraga.
Baca Juga: 13 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh yang Bikin Sehat & Langsing
8. Pengobatan Tertentu
Beberapa obat tertentu dapat menyebabkan metabolisme melambat dan penambahan berat badan. Beberapa obat yang dapat mengubah metabolisme pada beberapa orang, termasuk:
- Antidepresan.
- Obat diabetes.
- Steroid.
- Terapi hormon.
Untuk itu, berkonsultasi dengan dokter jika menduga bahwa obat yang sedang dikonsumsi menyebabkan penambahan berat badan. Dokter mungkin dapat meresepkan obat yang berbeda, mengubah dosis, atau mungkin menyarankan waktu yang lebih baik untuk meminumnya.
9. Kurang Olahraga
Telah disinggung sebelumnya, kurang atau tidak berolahraga membuat lemak menumpuk di tubuh dapat menjadi penyebab metabolisme lambat.
Ketika berolahraga, jantung harus memompa lebih keras sehingga darah dapat menyalurkan nutrisi yang dibutuhkan otot, dan ketika otot bekerja, metabolisme meningkat.
Jadi, usahakan latihan interval (olahraga dengan jeda di sela-sela aktivitas fisik) jika ingin mengubah metabolisme dan membakar kalori. Misalnya, mengganti joging dengan lari cepat atau bersepeda menaiki bukit. Olahraga teratur dan latihan interval bisa meningkatkan metabolisme dalam jangka panjang.
10. Kurang Minum Air
Tanpa asupan cairan yang cukup, metabolisme tubuh bisa melambat atau bahkan terhenti. Bagaimana dengan segelas air yang tinggi dan sejuk? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa segelas air bisa membantu tubuh membakar energi dan membantu penurunan berat badan.
Dalam suhu berapa pun, air juga membantu merasa kenyang, sehingga membuat Anda makan lebih sedikit. Minumlah air yang cukup dalam sehari, yakni 8 gelas (2 liter air).
11. Minum Minuman Manis
Minum minuman yang ditambah gula dapat merusak kesehatan tubuh. Apalagi sering minum minuman manis dalam jumlah banyak. Ini menjadi salah satu alasan mengapa metabolisme tubuh lambat.
Minuman manis juga terkait dengan berbagai penyakit, termasuk resistensi insulin, diabetes, dan obesitas. Penyakit ini dapat mengalami penurunan metabolisme yang signifikan.
12. Kurang Karbohidrat
Mengurangi karbohidrat yang tidak sehat memang dapat membantu tubuh mengatur berat badan dan membakar lemak lebih cepat. Tetapi, karbohidrat dibutuhkan tubuh untuk membuat insulin.
Menjalani diet rendah karbohidrat akan membuat tubuh memiliki lebih sedikit hormon insulin. Ini membuat metabolisme terhenti dan tidak dapat membakar kalori sebanyak sebelumnya.
13. Makan Tidak Teratur
Waktu makan sama pentingnya dengan apa yang Anda makan. Lupa makan atau makan saat bepergian menyebabkan sosial jet lag (jam tidur berbeda di hari biasa dibanding akhir pekan) dan metabolik.
Mengubah waktu makan bisa merusak metabolisme dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini juga menjadi alasan mengapa metabolisme tubuh lambat. Untuk itu, jadwalkan waktu makan teratur dengan keluarga dan patuhi jadwal makan tersebut.
14. Makan Makanan Berlemak Terlalu Banyak
Banyak makan makanan berlemak menyebabkan metabolisme melambat untuk menyimpan sebagian dari lemak yang digunakan nantinya, dan akhirnya meningkatkan risiko penambahan berat badan.
Untuk menjaga metabolisme atau mengubahnya menjadi lebih baik, pastikan makan daging tanpa lemak, minum susu rendah atau tanpa lemak, dan makan makanan berlemak tak jenuh tunggal yang sehat (misalnya kacang mentah, ikan, dan alpukat).
15. Minum Alkohol
Minuman beralkohol memiliki banyak kalori kosong dan mengandung banyak gula yang membuat tubuh lebih sulit mencerna makanan. Inilah sebab mengapa metabolisme tubuh lambat.
Meskipun tidak perlu berhenti minum alkohol sama sekali, tetapi batasi jumlahnya dengan hanya minum segelas saat makan malam.
- Anonim. 2020. 15 Things That Slow Your Metabolism. https://www.webmd.com/diet/obesity/ss/slideshow-slow-metabolism. (Diakses pada Oktober 2020)
- Anonim. 2016. 10 Causes of a Slow Metabolism. https://efm.net.au/10-causes-of-slow-metabolism/. (Diakses pada Oktober 2020)
- Orenstein, Beth W. 9 Triggers That Will Slow Your Metabolism. https://www.everydayhealth.com/weight-pictures/triggers-that-will-slow-your-metabolism.aspx. (Diakses pada Oktober 2020)
- Spritzler, Franziska . 2019. 6 Mistakes That Slow Down Your Metabolism. https://www.healthline.com/nutrition/6-mistakes-that-slow-metabolism#TOC_TITLE_HDR_5. (Diakses pada Oktober 2020)