Terbit: 21 February 2020 | Diperbarui: 3 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Memiliki buah hati adalah keinginan sebagian besar pasangan yang sudah menikah. Namun, jika Anda dan pasangan saat ini sedang berjuang untuk memiliki anak, hal penting yang harus dipahami adalah mengenali berbagai penyebab yang mencegah terjadinya kehamilan. Penyebab mandul dapat disebabkan baik oleh pria atau wanita, atau kombinasi faktor-faktor lain yang mencegah terjadinya kehamilan.

Penyebab Mandul pada Pria dan Wanita yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kemandulan pada Pria

Sebelum membahas mengenai penyebab mandul pada pria, hal penting yang juga harus Anda pahami adalah kesuburan pria  di mana hal ini merupakan suatu  proses yang kompleks. Agar pasangan Anda hamil, seorang pria harus:

  • Menghasilkan sperma yang sehat.
  • menghasilkan testosteron dan hormon lain untuk memicu dan mempertahankan produksi sperma.
  • Jumlah sperma minimal yaitu 15 juta per mililiter.
  • Sperma harus fungsional dan dapat bergerak. Jika gerakan (motilitas) atau fungsi sperma tidak normal, sperma mungkin tidak dapat mencapai atau menembus sel telur.

Dalam beberapa kasus, masalah mendasar seperti kelainan bawaan, ketidakseimbangan hormon, pelebaran pembuluh darah di sekitar testis, atau kondisi yang menghalangi aliran sperma dapat menyebabkan kemandulan. Berikut ini adalah beberapa penyebab mandul pada pria, di antaranya:

  • Varikokel

Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah vena di dalam kantong zakar . Ini adalah penyebab mandul pria yang paling bisa ditangani. Meskipun alasan pasti bahwa varikokel menyebabkan kemandulan tidak diketahui, itu mungkin terkait dengan regulasi suhu testis menjadi tidak normal. Varikokel mengakibatkan penurunan kualitas sperma.

Mengobati varikokel dapat meningkatkan jumlah dan fungsi sperma, serta berpotensi meningkatkan hasil saat pasangan sedang menjalankan program bayi tabung.

  • Infeksi

Beberapa infeksi dapat mengganggu produksi sperma, kesehatan sperma, serta dapat menyebabkan jaringan parut yang menghalangi jalannya sperma. Ini termasuk radang epididimis (epididimitis) atau testis (orchitis), dan beberapa infeksi menular seksual, termasuk gonore atau HIV.

  • Masalah Ejakulasi

Retrograde ejaculation terjadi ketika semen memasuki kandung kemih bukannya muncul melalui penis selama orgasme. Meskipun Anda masih bisa mencapai klimaks, Anda mungkin mengalami ejakulasi sangat sedikit atau tidak ada semen.

Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan kondisi ini, termasuk diabetes, cedera tulang belakang, obat-obatan, pembedahan kandung kemih, prostat atau uretra. Beberapa pria dengan cedera tulang belakang atau penyakit tertentu tidak dapat ejakulasi semen, meskipun mereka masih menghasilkan sperma.

  • Antibodi yang Menyerang Sperma

Antibodi anti-sperma adalah sel-sel sistem kekebalan yang secara keliru mengidentifikasi sperma sebagai penyerang berbahaya dan berusaha untuk menghilangkannya.

  • Tumor

Kanker dan tumor yang tidak ganas dapat memengaruhi organ reproduksi pria secara langsung, melalui kelenjar yang melepaskan hormon yang berkaitan dengan reproduksi, seperti kelenjar pituitari, atau melalui penyebab yang tidak diketahui. Dalam beberapa kasus, operasi, radiasi atau kemoterapi untuk mengobati tumor dapat memengaruhi kesuburan pria.

  • Testis Tidak Turun (Kriptorkismus)

Kriptopkismus adalah suatu kondisi di mana testis pada bayi laki-laki yang tidak turun ke dalam skrotum saat lahir. Kesuburan yang menurun lebih cenderung pada pria yang memiliki kondisi ini.

  • Ketidakseimbangan Hormon

Penyebab mandul pada pria juga bisa disebabkan oleh kelainan pada testis atau kelainan yang memengaruhi sistem hormon lain termasuk hipotalamus, hipofisis, kelenjar tiroid, dan kelenjar adrenal. Testosteron rendah (hipogonadisme pria) dan masalah hormon lainnya adalah penyebab mandul yang mendasar.

  • Saluran yang Mengangkut Sperma Bermasalah

Sperma dapat diblokir karena berbagai penyebab, termasuk cedera yang tidak disengaja dari operasi, infeksi sebelumnya, trauma, atau perkembangan abnormal, seperti dengan cystic fibrosis atau kondisi yang diturunkan serupa.

Penyumbatan dapat terjadi pada level apapun, termasuk di dalam testis, di dalam saluran yang mengalirkan testis, di epididimis, di vas deferens, dekat saluran ejakulasi atau di uretra.

  • Cacat Kromosom

Kelainan bawaan seperti sindrom Klinefelter—di mana seorang pria dilahirkan dengan dua kromosom X dan satu kromosom Y (bukan satu X dan satu Y)—menyebabkan perkembangan abnormal pada organ reproduksi pria. Sindrom genetik lainnya yang terkait dengan infertilitas termasuk fibrosis kistik, sindrom Kallmann, dan sindrom Kartagener.

  • Sulit Mempertahankan Ereksi

Kondisi ini bisa terjadi apabila seorang pria tidak mampu menjaga penisnya tetap ereksi saat melakukan aktivitas seksual.

  • Penyakit Celiac

penyakit Celiac adalah penyakit autoimun yang terjadi akibat mengonsumsi gluten. Kondisi ini dapat menjadi penyebab mandul pada pria. Tingkat kesuburan bisa meningkat jika Anda menerapkan diet bebas gluten.

  • Obat-Obatan Tertentu

Terapi penggantian testosteron, penggunaan steroid anabolik jangka panjang, obat kanker (kemoterapi), dan obat antijamur tertentu,  dapat mengganggu produksi sperma dan menurunkan kesuburan pria.

  • Operasi Sebelumnya

Operasi tertentu dapat mencegah Anda menghasilkan sperma saat ejakulasi, termasuk vasektomi, perbaikan hernia inguinalis, operasi skrotum atau testis, operasi prostat, dan operasi perut besar yang dilakukan untuk kanker testis dan dubur. Dalam banyak kasus, pembedahan dapat dilakukan untuk membalikkan penyumbatan atau untuk mengambil sperma langsung dari epididimis dan testis.

Nah, itulah penyebab mandul pada pria yang harus diperhatikan. Selain beberapa hal di atas, kondisi lain yang bisa menjadi penyebab kemandulan pada pria adalah paparan bahan kimia industri, sinar-X, hingga overheating testis.

Penyebab Kemandulan pada Wanita

Setelah Anda mengetahui berbagai penyebab kemandulan pada pria, kondisi lain yang juga harus dimengerti adalah penyebab mandul pada wanita. Namun, perlu diketahui juga bahwa jika seorang wanita ingin hamil maka dirinya harus:

  • Menghasilkan dan melepaskan sel telur yang baik dari ovarium.
  • Mempunyai pasangan yang sperma sehat.
  • Melakukan hubungan seksual secara teratur selama masa subur.
  • Memiliki saluran tuba yang terbuka dan rahim yang normal. Telur dan sperma bertemu di saluran tuba, dan embrio membutuhkan rahim yang sehat untuk tumbuh.

Berikut ini adalah beberapa penyebab mandul pada wanita yang paling umum, di antaranya:

  • Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mempengaruhi ovulasi. PCOS dikaitkan dengan resistensi insulin dan obesitas, pertumbuhan rambut abnormal pada wajah atau tubuh, dan jerawat. Ini adalah penyebab mandul paling umum pada wanita.

  • Hypothalamic Dysfunction

Dua hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis bertanggung jawab untuk merangsang ovulasi setiap bulan, hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH). Stres fisik atau emosional yang berlebihan, berat badan yang sangat tinggi atau sangat rendah, atau kenaikan atau penurunan berat badan tiba-tiba dapat mengganggu produksi hormon-hormon ini dan memengaruhi ovulasi. Menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada adalah tanda yang paling umum.

  • Premature Ovarian Failure

Kelainan ini biasanya disebabkan oleh respons autoimun atau kehilangan sel telur prematur dari ovarium (mungkin karena genetika atau kemoterapi). Ovarium tidak lagi menghasilkan sel telur dan menurunkan produksi estrogen pada wanita di bawah usia 40 tahun.

  • Terlalu Banyak Prolaktin

Kelenjar hipofisis dapat menyebabkan kelebihan produksi prolaktin (hiperprolaktinemia), hal akan mengurangi produksi estrogen dan dapat menjadi penyebab mandul pada wanita. Kondisi ini biasanya terkait dengan masalah kelenjar hipofisis atau disebabkan oleh obat yang Anda gunakan untuk penyakit lain.

Selain beberapa penyebab kemandulan pada wanita seperti di atas, kondisi lain yang juga bisa menjadi penyebab mandul adalah kerusakan tuba falopi (infertilitas tuba), endometriosis, hingga gangguan pada serviks.

Terkadang, penyebab mandul tidak bisa ditemukan. Kombinasi beberapa faktor minor pada kedua pasangan dapat menyebabkan masalah kesuburan yang tidak dapat dijelaskan. Meski begitu, Anda tidak boleh melewatkan pengobatan untuk mengatasi kemandulan.

 

  1. Anonim. Male infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-infertility/symptoms-causes/syc-20374773. (Diakses pada 21 Februari 2020).
  2. Anonim. Female infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-infertility/symptoms-causes/syc-20354308. (Diakses pada 21 Februari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi