Apa saja penyebab kepala pusing? Kepala pusing adalah kondisi yang umum terjadi dan cukup mengganggu aktivitas. Apalagi jika pusing disertai dengan sensasi mual-mual. Tubuh pun semakin terasa tidak nyaman. Meskipun seringkali bisa hilang dengan sendirinya, kepala pusing dan mual bisa jadi menandakan kondisi kesehatan tertentu, apalagi jika sering muncul. Lantas apa saja penyebab pusing dan mual?
Penyebab Kepala Pusing dan Mual
Kepala pusing bisa jadi disebabkan oleh kurang tidur, kelelahan, dan lainnya. Sementara itu, mual-mual bisa dirasakan sebagai sensasi tidak nyaman pada bagian atas perut yang biasanya disertai dengan keinginan untuk muntah atau kenaikan asam lambung hingga ke pangkal mulut. Masalahnya adalah terkadang kondisi ini terkait dengan masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut adalah sejumlah kondisi yang menjadi penyebab kepala pusing dan mual:
1. Migrain
Migrain adalah penyebab umum dari kombinasi sakit kepala dan mual. Migrain bisa menyebabkan berbagai gejala, seperti mual, kepala pusing, kepekaan terhadap cahaya, dan sakit kepala yang parah. Kondisi ini biasanya didahului oleh gangguan visual atau sensorik, yang disebut aura.
2. Ketidakseimbangan Hormon pada Ibu Hamil
Ketidakseimbangan hormon sebagaimana yang dialami oleh ibu hamil ternyata juga bisa menjadi penyebab pusing dan mual. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai morning sickness dan sering menyerang ibu hamil dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu.
Tidak semua ibu hamil merasakannya. Hanya saja, jika sampai hal ini terjadi, mereka akan mengalami penurunan nafsu makan dengan signifikan. Padahal, baik ibu atau pun janin di dalam kandungan membutuhkan asupan nutrisi agar bisa tetap sehat. Jika kondisi morning sickness ini sudah berlebihan, sebaiknya ibu hamil meminta bantuan dokter untuk mengatasinya.
3. Maag
Ternyata, maag juga bisa menyebabkan gejala kepala pusing dengan sensasi mual-mual. Hal ini disebabkan oleh naiknya asam lambung yang memang bisa memicu keluhan seperti mual, sesak napas, hingga sensasi tidak nyaman pada kepala dan ulu hati.
Meskipun sering dianggap sebagai masalah yang sepele, asam lambung bisa memberikan dampak buruk bagi dinding kerongkongan sehingga sebaiknya dicegah dengan cara menerapkan pola makan yang lebih sehat.
4. Kadar Gula Darah Rendah
Jika kadar gula darah menurun dengan signifikan atau dalam dunia medis disebut sebagai hipoglikemia, maka akan muncul gejala seperti kepala pusing, tubuh lemas, mual-mual, pandangan yang kabur, keluarnya keringat dingin, jantung berdebar-debar, hingga menurunnya kesadaran.
Kondisi ini bisa terjadi pada mereka yang menderita diabetes dan akan dirasakan jika kadar gula darah lebih rendah dari 60 atau 75 mg/dL.
5. Tekanan Darah Tinggi
Pakar kesehatan juga meminta kita untuk mewaspadai gangguan pada tekanan darah jika sering mengalami sensasi kepala pusing dan mual. Sebagai contoh, jika kita mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah dengan tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg, maka kita akan mengalami sensasi pusing kepala, mual-mual, pandangan kabur, tubuh yang lemas, dan menurunnya kesadaran.
Tekanan darah yang terlalu tinggi seperti yang lebih dari 140 mmHg juga bisa menjadi penyebab pusing yang disertai mual.
6. Vertigo
Vertigo adalah sejenis sakit kepala yang membuat penderitanya mengalami sensasi pandangan berputar yang ekstrem. Penderitanya akan mengalami gangguan keseimbangan yang sangat parah dengan sensasi kepala pusing yang sangat hebat dan mual-mual.
Vertigo bisa disebabkan oleh gangguan saraf otak atau dalam dunia medis disebut sebagai vertigo sentral dan gangguan di bagian kanalis semisirkularis pada telinga atau dalam dunia medis sebagai vertigo perifer.
7. Mabuk Perjalanan
Penyebab kepala pusing dan mual juga sering terjadi karena melakukan perjalanan dengan kendaraan. Kondisi ini kita kenal sebagai mabuk perjalanan, dan ini juga dipicu oleh ketidakseimbangan pada sensorik serta visual tubuh.
Jika sensasi pusing dan mual-mual ini sering muncul, segeralah memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter demi mengetahui penyebab pastinya.
8. Minum Alkohol Berlebihan
Minum alkohol yang berlebihan juga menjadi salah satu penyebab pusing dan mual, muntah, atau sakit perut ketika bangun tidur. Anda mungkin juga merasa sakit kepala, sangat haus, dan sangat sensitif terhadap cahaya dan suara.
Anda juga mungkin mengalami sakit kepala dan mual bersamaan dengan muntah saat kembali minum alkohol.
9. Cedera Otak
Trauma kepala mungkin menyebabkan Anda merasakan kepala sakit hingga tujuh hari. Dokter mungkin menyebutnya sebagai sakit kepala pasca-trauma. Kondisi ini sering disertai muntah, masalah pada penglihatan, kepala pusing dan mual, dan masalah dengan memori atau konsentrasi.
10. Tumor Otak
Kemungkinan tumor otak tanpa ditandai gejala, tetapi sering menyebabkan sakit kepala yang memburuk ketika aktif atau di pagi hari. Gejalanya dapat membuat Anda merasa mual atau muntah, serta lelah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah seperti gangguan memori dan kejang, namun tergantung dari lokasi tumor itu sendiri.
11. Kafein
Ketika terbiasa minum dan tiba-tiba melewatkan minum kopi pagi atau mencoba mengurangi, kemungkinan Anda akan mengalami sakit kepala dan mual, merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.
Kafein bersifat adiktif atau ketergantungan yang membuat pembuluh pada otak menyempit dan menyebabkan sakit kepala. Sebaliknya, jika tidak mendapatkan kafein, pembuluh darah akan melebar.
12. Pilek, Flu, atau Flu Perut (Gastroenteritis)
Penyakit virus ini bisa menyebabkan kepala pusing dan mual, serta sakit kepala parah. Tapi tidak seperti sakit kepala migrain, penderita biasanya akan merasakan gejala lain, seperti pilek, diare, kedinginan, sakit di bagian tubuh, dan demam. Kondisi ini tergantung pada virus apa yang menyerang.
13. Alergi
Alergi adalah reaksi tubuh ketika sistem imun melepaskan bahan kimia tertentu. Biasanya, alergi makanan tertentu dapat memengaruhi kulit, sistem pernapasan, kardiovaskular, dan saluran pencernaan. Khususnya gangguan saluran pencernaan bagian atas, yang dapat menyebabkan rasa mual. Banyak jenis makanan yang dapat menjadi alergen, seperti kacang-kacangan, susu, telur dan makanan alergen lainnya.
Alergi pada orang tertentu juga dapat disebabkan karena menghirup serbuk bunga atau aroma tertentu seperti parfum, yang mengakibatkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk sakit kepala.
14. Hepatitis A
Virus yang memengaruhi hati juga dapat menjadi penyebab nyeri sendi dan otot, demam ringan, ruam, nyeri di perut kanan atas, sakit kepala dan mual. Anda mungkin akan merasakan gejala sekitar empat minggu setelah terinfeksi. Biasanya, hepatitis A muncul setelah terpapar kotoran orang yang terinfeksi.
15. Malaria dan Demam Kuning (Yellow Fever)
Penyakit ini sering disamakan, karena keduanya disebarkan oleh nyamuk, tetapi sesungguhnya tidak sama. Malaria disebabkan oleh parasit, sedangkan demam kuning karena virus. Namun keduanya dapat menyebabkan gejala seperti menggigil, sakit kepala yang parah, mual, dan kelelahan.
16. Meningitis
Penyebab pusing dan mual berikutnya adalah karena penyakit meningitis. Sakit kepala parah yang menyebabkan mual dan sensitif terhadap cahaya mungkin seperti migrain. Tetapi jika Anda juga merasakan leher yang kaku, dengan atau tanpa demam, bisa jadi itu meningitis. Perlu diperhatikan, kondisi ini memerlukan pengobatan dan perawatan darurat.
17. Menstruasi
Perubahan kadar hormon menyebabkan sakit kepala, yang biasanya menyerang dua hari sebelum atau tiga hari pertama menstruasi. Mungkin akan menimbulkan sakit kepala yang berdenyut di satu sisi kepala disertai mual, kepekaan terhadap cahaya dan perubahan mood.
Pengobatan Sakit Kepala dan Mual
Perawatan untuk sakit kepala dan mual tergantung pada penyebab dan gejalanya. Jika memiliki kondisi medis yang mendasarinya, dokter akan merawat atau mengelolanya. Misalnya, Anda direkomendasikan untuk menjalani perubahan gaya hidup, mengonsumsi obat-obatan, atau perawatan lain untuk membantu mencegah atau menghilangkan gejala.
1. Perubahan Gaya Hidup
Stres adalah pemicu umum mual untuk migrain. Jadi, temukan cara untuk mengatasinya, dan sakit kepala bisa menjadi kurang parah dan jarang terjadi.
Berhenti merokok juga membantu, dan perhatikan juga makanan apa saja yang memicu sakit kepala Anda, bila perlu Anda catat. Penyebab umum termasuk cokelat dan alkohol.
2. Obat-Obatan
Sakit kepala dan mual dapat diobati dengan obat migrain (sakit kepala sebelah). Obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti acetaminophen atau ibuprofen dapat anda konsumsu, dengan atau tanpa resep dokter.
Jika obat tersebut tidak efektif, ada sejumlah obat resep yang dapat menghentikan migrain dan gejalanya. Dokter dapat merekomendasikan obat untuk mengendalikan gejalanya secara khusus. Obat-obatan ini disebut obat antiemetik atau antimual. Tetapi, pengobatan ini bukan pilihan pertama untuk sakit kepala atau migrain yang disertai mual, dan bahkan sering dijadikan cadangan untuk mual atau muntah yang signifikan.
3. Perawatan Komplementer
Beberapa bukti menunjukkan bahwa biofeedback dan akupuntur dapat membantu meredakan migrain dan gejala terkait, seperti mual.
4. Relaksasi
Anda dapat mencoba relaksasi untuk menghadapi situasi penuh tekanan atau stres, yang mungkin membantu mengurangi sakit kepala. Ada banyak teknik relaksasi, beberapa di antaranya adalah meditasi, yoga, latihan pernapasan, pergi ke tempat wisata untuk mengurangi stres, atau mendengarkan musik tertentu yang membuat Anda rileks.
Selain relaksasi, Anda juga dapat mengatur waktu tidur dengan baik. Misalnya, mengelola waktu tidur dan jangan tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Itu dia penyebab kepala pusing dan mual yang jarang Anda ketahui. Jika sering mengalami kondisi ini sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mengetahui apa penyebabnya!
- Nall, Rachel. What’s Causing My Headache and Nausea?. https://www.healthline.com/health/headache-and-nausea. (Diakses 26 Desember 2019)
- Anonim. 2018. Causes of Headache With Nausea. https://www.webmd.com/migraines-headaches/headaches-migraines-and-nausea#1. (Diakses 26 Desember 2019)
- Burgess, Lana. 2018. What causes a headache with nausea?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322317.php. (Diakses 26 Desember 2019)
- Mayo Clinic Staff. 2020. Migraine. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/migraine-headache/diagnosis-treatment/drc-20360207. (Diakses 28 Januari 2020)