Terbit: 30 June 2020 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab alis rontok. Oleh karena itu, menentukan penyebab kerontokan alis dengan tepat dapat membantu untuk melakukan perawatan yang efektif. Simak penjelasan lengkap mengenai berbagai penyebab dan cara mengatasi alis rontok di bawah ini.

20 Penyebab Alis Rontok dan Cara Mengatasinya

Mengenali Berbagai Penyebab Alis Rontok

Kerontokan alis dalam dunia medis dikenal dengan sebutan eyebrow hypotrichosis atau eyebrow madarosis. Sama halnya seperti rambut di kepala, alis juga dapat mengalami kerontokan. Akan tetapi, apakah penyebab alis rontok sama seperti rambut rontok?

Berikut ini adalah berbagai penyebab alis rontok yang harus Anda ketahui, di antaranya:

1. Alopecia Areata

Alopecia areata adalah penyakit autoimun, suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri. Kondisi ini membuat sistem imun menyerang folikel rambut, sehingga menyebabkan kerontokan pada alis.

2. Kekurangan Nutrisi

Kekurangan vitamin A atau zinc dapat memperlambat pertumbuhan sel dan menghambat produksi sebum. Selain itu, kekurangan nutrisi lain juga bisa menjadi penyebab alis rontok, antara lain: biotin (vitamin B7), vitamin C (pengembangan kolagen), zat besi, vitamin E, vitamin B12, vitamin D, sistein, dan asam lemak omega-3.

3. Eksim (Dermatitis Atopik)

Penyebab alis rontok berikutnya bisa disebabkan oleh eksim. Eksim adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan rasa gatal, kemerahan, dan iritasi. Eksim dapat mengganggu pertumbuhan rambut, karena folikel rambut tertanam di kulit.

4. Psoriasis

Psoriasis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan sel-sel kulit berkembang begitu cepat sehingga terbentuk bercak-bercak merah, tebal, dan bersisik. Kondisi ini menghalangi folikel rambut dan menghentikan pertumbuhan, sehingga bisa menjadi penyebab alis rontok.

5. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak disebabkan oleh kontak dengan alergen atau iritan toksik. Anda mungkin merasa gatal atau mengalami sensasi terbakar. Jika area di dekat alis terkena, peradangan dapat menghambat pertumbuhan rambut.

6. Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik adalah kondisi yang bisa disebabkan oleh kelebihan minyak di kulit. Kondisi ini juga menyebabkan gangguan pada kulit seperti ketombe, kulit kemerahan, dan kulit bersisik. Meski umum terjadi di kulit kepala, alis adalah bagian yang juga bisa terpengaruh kondisi ini.

7. Tinea Capitis (Kurap)

Tinea capitis adalah infeksi jamur yang menyebabkan kurap di kulit kepala, bercak abu-abu seperti ketombe, ruam kulit kepala, titik hitam, bernanah, dan kulit kepala berkerak. Infeksi jamur yang umumnya terjadi di kulit kepala ini juga bisa menjadi penyebab alis rontok hingga menimbulkan kebotakan di alis.

8. Masalah Tiroid

Penyakit tiroid adalah penyebab alis rontok paling umum. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme. Ketika kelenjar ini menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon, hal tersebut bisa mengganggu sejumlah fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan rambut.

10. Penyakit Hansen (Kusta)

Penyakit Hansen dikenal dengan sebutan kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan. Salah satu jenis kusta yaitu lepromatous leprosy, bisa menyebabkan kerontokan rambut di seluruh tubuh, mati rasa, dan kelemahan anggota gerak.

11. Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan fisiologis, termasuk berkurangnya oksigen ke folikel rambut dan tingkat hormon yang berfluktuasi. Kondisi inilah yang pada akhirnya bisa menjadi penyebab alis rontok.

12. Kehamilan dan Persalinan

Kehamilan dan persalinan adalah kondisi yang dapat menjadi penyebab rambut dan alis rontok. Meski cukup sering terjadi, keluhan ini umumnya hanya bersifat sementara. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron yang membuat rambut menjadi lebih kering dan mudah patah.

13. Telogen Effluvium (TE)

Telogen effluvium adalah kerontokan rambut abnormal yang terjadi ketika siklus pertumbuhan rambut normal terganggu oleh perubahan hormon atau perubahan lain dalam tubuh. Selain itu, kondisi ini juga terjadi ketika ada perubahan jumlah folikel yang menumbuhkan rambut.

14. Usia

Penyebab alis rontok ini adalah yang paling umum terjadi pada mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Baik pria maupun wanita mulai mengalami penipisan rambut di usia 40-an, hal itu disebabkan karena kadar estrogen pada wanita dan testosteron pada pria berkurang.

15. Mencabut atau Menggunakan produk Make Up Secara Berlebihan

Penyebab alis rontok berikut ini dipengaruhi oleh kebiasaan yang mungkin sering Anda lakukan seperti mencabut alis. Jika kebiasaan tersebut sering dilakukan, hal tersebut bisa menyebabkan trauma kecil dan akhirnya menyebabkan rambut berhenti tumbuh.

Sementara itu, jika Anda menggunakan produk make up dengan bahan keras hal itu juga dapat menyebabkan kerusakan yang serupa jika digunakan untuk waktu yang lama.

16. Kemoterapi

Salah satu pengobatan yang umum digunakan untuk melawan kanker adalah kemoterapi. Kemoterapi dirancang untuk untuk mengejar sel-sel yang membelah dengan cepat. Folikel adalah salah satu sel dengan laju pertumbuhan tercepat dalam tubuh.

Kemoterapi bisa menghancurkan sel-sel rambut. Beberapa minggu setelah prosedur ini, Anda mungkin akan mengalami kerontokan atau kebotakan.

17. Efek Samping Obat

Obat-obatan tertentu menyebabkan kerontokan rambut sebagai efek samping potensial. Obat-obatan tersebut meliputi:

  • Acitretin, obat retinoid yang digunakan orang untuk mengobati kondisi kulit seperti psoriasis
  • Valproic acid, obat antikonvulsan untuk mengobati kejang dan gangguan bipolar

18. Kondisi Genetik

Meski penyebab alis rontok ini kurang umum terjadi, kondisi genetik tertentu dapat menyebabkan kerontokan rambut alis. Ketentuannya termasuk:

  • Displasia ektodermal: Ini adalah sekelompok kondisi yang memengaruhi kulit, rambut, kuku, dan gigi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan rambut jarang atau hilang di alis, bulu mata, dan bagian tubuh lainnya.
  • Sindrom Netherton: Kondisi ini memengaruhi kulit, rambut, dan sistem kekebalan tubuh. Sindrom ini dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah patah. Kondisi ini cenderung hadir sejak lahir.

19. Folliculotropic Mycosis Fungoides

Mycosis fungoides adalah bentuk paling umum dari limfoma sel T kulit (cutaneous T-cell lymphoma atau CTCL) yang merupakan salah satu penyebab eritroderma. Kondisi ini bisa menjadi penyebab alis rontok.

20. Infeksi

Kondisi infeksi dapat secara langsung memengaruhi folikel rambut, batang rambut, atau menciptakan peradangan di daerah terkena. Infiltrasi infeksi jauh di dalam kulit seperti apa yang terjadi dengan penyakit Hansen dapat menekan folikel rambut keluar dari tempatnya.

Cara Mengatasi Alis Rontok

Setelah Anda mengetahui berbagai penyebab alis rontok, langkah berikutnya adalah menentukan perawatan yang sesuai dengan kondisi yang dialami. Berikut adalah beberapa cara mengatasi alis rontok yang bisa Anda coba, di antaranya:

  • Akupunktur dapat bekerja untuk meringankan alopecia areata, mungkin dengan mengurangi serangan pada folikel rambut dan merangsang sirkulasi.
  • Minyak jarak adalah obat herbal yang bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut. Obat ini dapat merangsang folikel rambut dengan bekerja pada hormon tertentu.
  • Suplemen nutrisi dengan antioksidan, asam lemak omega-3, dan asam lemak omega-6 efektif terhadap kerontokan rambut pada wanita dan pria.
  • Minoxidil adalah obat topikal yang dijual bebas yang berguna untuk merangsang pertumbuhan rambut.
  • Kortikosteroid baik dalam bentuk topikal, injeksi, atau pil dapat digunakan untuk mengobati alopecia areata, eksim, dermatitis, atau psoriasis dengan mengurangi peradangan dan respons imun.
  • Sering digunakan untuk mengobati psoriasis, anthralin adalah obat antiinflamasi dan turunan alami dari antrakuinon. Obat ini sering diresepkan untuk mereka yang mengalami kerontokan rambut alis yang disebabkan oleh proses inflamasi.
  • Pada kasus yang disebabkan oleh gangguan hormon, dokter dapat meresepkan obat resep seperti hormon perangsang tiroid, estrogen, atau testosteron.
  • Eyebrow transplant restoration mirip dengan penggantian rambut kulit kepala. Prosedur ini menghilangkan bagian kulit dari lokasi dengan rambut yang cukup kemudian ditransplantasikan ke area alis jarang ada rambut.

 

  1. Kunin, Audrey. Eyebrow Loss. https://www.dermadoctor.com/blog/eyebrow-loss/. (Diakses pada 30 Juni 2020).
  2. Leavitt, Jennifer. 2018. What’s Causing My Eyebrow Hair Loss, and How Can I Treat It?. https://www.healthline.com/health/eyebrow-hair-loss#causes. (Diakses pada 30 Juni 2020).
  3. Stinson, Adrienne. 2019. What to know about eyebrow hair loss. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325416. (Diakses pada 30 Juni 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi