Terbit: 4 December 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita tentu pernah mendengar tentang masalah kesehatan yang diturunkan secara genetik, tepatnya dari orang tua ke anak. Memang, bukan berarti anak akan langsung mewarisi masalah kesehatan tersebut. Hanya saja, risiko untuk mengalami masalah kesehatan yang sama memang akan jauh lebih tinggi jika orang tua, khususnya ibu juga memilikinya.

6 Penyakit yang Bisa Diturunkan Ibu ke Anak

Penyakit yang Bisa Diturunkan Ibu ke Anak

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institute of Cancer Research at the University of London, disebutkan bahwa ada 57 persen gadis mulai mengalami menstruasi dalam waktu tiga bulan yang sama dari waktu pertama menstruasi yang dialami oleh ibunya. Hal ini berarti, peran genetik dari ibu memang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan dengan signifikan.

Berikut ini beberapa kondisi kesehatan atau penyakit keturunan dari ibu ke anak:

  1. Penyakit Jantung

Salah satu penyakit yang dikenal luas sangat mematikan ini ternyata juga bisa diturunkan dari ibu ke anak, lho. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Oxford University, disebutkan bahwa jika ibu mengalami serangan jantung, maka anaknya akan memiliki risiko untuk terkena penyakit yang sama 20 persen lebih besar dari anak dengan ibu dengan kondisi yang sehat.

Risiko untuk terkena stroke juga akan meningkat dengan signifikan mengingat kedua penyakit ini sama-sama terkait dengan kondisi organ kardiovaskular.

Jika kita memiliki ibu dengan masalah jantung, sebaiknya menjaga gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, rajin berolahraga, dan menjaga kualitas tidur dengan baik demi mencegahnya.

  1. Kanker Payudara

Seorang wanita yang sudah membawa gen mutasi BRCA1 atau BRCA2 sejak lahir memiliki risiko terkena kanker payudara dengan signifikan. Kebanyakan wanita mulai mengembangkan gen yang bisa berujung pada kanker ini sejak usia yang sangat muda.

Masalahnya adalah jika seorang wanita memiliki ibu atau riwayat keluarga dengan kanker payudara, risiko untuk terkena penyakit yang sama juga akan meningkat.  Mereka sangat disarankan untuk melakukan pengecekan payudara sejak dini atau melakukan deteksi mammogram sejak usia 40 tahun.

  1. Alzheimer

Alzheimer adalah kondisi yang membuat seseorang mudah lupa di usia lanjut. Masalahnya adalah hal ini tak hanya akan membuat pikun, namun juga bisa membuat penderitanya bahkan lupa melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Pakar kesehatan dari The Alzheimer Society menyebut gen penyakit ini bisa diturunkan. Anak dengan ibu yang juga mederita alzheimer memiliki risiko terkena penyakit yang sama lebih tinggi 30 hingga 50 persen. Mereka pun diminta untuk menjaga berat badan, tekanan darah, kolesterol, dan gaya hidup yang sehat demi menurunkan risikonya.

  1. Depresi

Ternyata, masalah kesehatan mental bisa diturunkan di antara keluarga, lho. Jika orang tua, khususnya ibu mengalami depresi, maka kita juga memiliki risiko 10 persen lebih besar untuk mewariskannya. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menjaga kualitas tidur, menghindari alkohol, dan mengelola stres dengan lebih baik demi mencegah datangnya masalah kesehatan mental ini.

  1. Migrain

Sebuah penelitian membuktikan bahwa jika ibu menderita migrain, maka anaknya akan memiliki risiko 70 hingga 80 persen lebih besar untuk terkena penyakit yang sama. Masalahnya adalah terkadang migrain juga bisa disebabkan oleh beberapa jenis  makanan layaknya cokelat, keju, kopi, buah dari keluarga jeruk, dan anggur merah. Bagi wanita yang sedang mengalami fase menstruasi, masalah kesehatan ini juga bisa muncul.

  1. Menopause Dini

Ibu yang mengalami menopause dini, yakni sebelum usia 46 tahun, bisa saja membuat anaknya mengalami peningkatan risiko terkena hal yang sama hingga 70-85 persen.

 

Sumber:

  1. Anonim. 2019. Six health conditions you can inherit from your mother. timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/health-news/six-health-conditions-you-can-inherit-from-your-mother/photostory/72318073.cms (Diakses pada 4 Desember 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi