Terbit: 17 September 2017 | Diperbarui: 8 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tahukah anda jika ada orang yang ternyata memiliki gairah lebih besar untuk mengintip orang lain alih-alih melampiaskan nafsu seksualnya dengan berhubungan intim? Bagi orang-orang ini, melihat seseorang mandi atau berganti pakaian sudah bisa memuaskan hasrat seksualnya. Dalam dunia kesehatan, orang-orang yang memiliki kelainan ini disebut sebagai penderita voyeurism.

Penyakit Ini Menyebabkan Seseorang Memiliki Hobi Mengintip

American Psychiatric Association menyebut para pelaku voyeurism sebagai orang-orang yang setidaknya selama 6 bulan kerap melakukan kebiasaan mengintip orang lain yang sedang telanjang atau berhubungan intim. Dalam banyak kasus, pelaku voyeurism ini sangatlah mengganggu privasi orang lain.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul International Journal of Sexual health, disebutkan bahwa 83 persen pria dan 74 persen wanita ternyata ingin melihat adegan seksual asalkan tidak ketahuan orang lain. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa keinginan melihat orang lain telanjang atau melakukan hubungan intim ternyata merupakan naluri alamiah dari manusiam meskipun tentu saja sebaiknya hal ini dilakukan secara pribadi dan tidak sampai ketahuan orang lain. Karena alasan inilah melihat hal-hal tersebut bisa memberikan kepuasan seksual. Namun, hal ini ternyata belum tentu bisa dianggap sebagai voyeurism.

Voyeurism sendiri bisa membuat penderitanya memiliki keinginan berlebihan untuk mengintip orang lain. Bahkan, dalam banyak kasus, pelakunya justru akan menganggap hubungan intim sebagai hal yang kurang memuaskan jika dibandingkan dengan berhasil mengintip orang lain.

Kebanyakan pelaku voyeurism memang adalah pria meskipun tidak menutup kemungkinan wanita juga melakukannya. Satu hal yang pasti, kelainan ini ternyata berkaitan dengan rasa tidak percaya diri atau tidak nyaman untuk menyalurkan hasrat seksualnya dengan lawan jenis dan akhirnya memilih untuk mengintip orang lain saja yang dianggap lebih aman.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi